Postingan

Featured Post

CERPEN: Cinta Tulus Debur untuk Tona, Janda Beranak Dua yang Tegar

Gambar
By: Suriyanto Hasyim Debur selalu datang paling pagi ke warung kecil milik Tona. Setiap kali melihat perempuan itu tersenyum, dadanya serasa penuh. “Pagi, Bu Tona. Ada yang bisa saya bantu?” tanya Debur hampir setiap hari. Tona hanya tertawa kecil sambil menata gelas-gelas. “Kau ini, Bur, masih muda. Pergilah main dengan temanmu, tak usah repot bantu aku terus.” Namun Debur tak pernah beranjak; baginya, berada di dekat Tona sudah cukup untuk membuat pagi terasa lengkap. Di mata Tona, perhatian Debur hanyalah keramahan seorang anak muda yang baik hati. Ia sering menegurnya dengan lembut, “Kau terlalu banyak menghabiskan waktu di sini, nanti ibumu mencarimu.” Debur hanya mengangguk sambil tersenyum, “Tidak apa-apa, Bu. Saya memang nyaman di sini.” Tona menghela napas, separuh bingung, separuh tersentuh, tetapi tetap menjaga jarak karena hidupnya sudah penuh dengan tanggung jawab dan kenangan yang belum sepenuhnya hilang. Suatu sore ketika warung hampir tutup, Debur member...

CERPEN: Sungai Sepi Mengalir Tanpa Arah

Gambar
By: Suriyanto Hansyim Sosoknya selalu berkelebat di antara sepi yang menikam. Ada sesuatu dari dirinya—entah tatapan atau cara bicaranya—yang membuat langkah pikiranku tertahan. Aku merasa seperti terkurung dalam ruang yang tak terlihat, seakan rinduku tumbuh di atas tanah gersang, di antara ranting-ranting kering yang tak mungkin bersemi. Padahal aku tahu, lelaki itu bukan kekasihku. Ia bukan seseorang yang pernah mengikrarkan cinta atau janji apa pun. Ia hanyalah teman baru di kampus. Tidak lebih… setidaknya itu yang terus-menerus kuucapkan pada diriku sendiri. Suatu siang di kantin, ia muncul sambil membawa aroma keriuhan mahasiswa yang lalu-lalang. “Malam Minggu kau ada acara?” tanyanya tiba-tiba, seperti mencoba membuka pintu yang sudah kututup rapat. “Ada,” jawabku singkat. Suaraku terdengar datar bahkan untuk telingaku sendiri. “Kirain sendiri…” gumamnya pelan. Suaranya hampir tenggelam oleh riuh percakapan di sekeliling kami. Aku buru-buru mengalihkan pembicaraan. “Ka...

CERPEN: Hujan Penyesalan

Gambar
By: Suriyanto Hasyim Selalu saja dalam benakku ada benci yang menggunung terhadapnya. Benci yang tak pernah benar-benar padam meski waktu sudah lama berlalu. Semua bermula dari satu kesalahan yang hingga kini tak bisa kupandang remeh, tak bisa pula aku maafkan. Hari itu, di salah satu toilet kampus, dia mencoba menciumku. Ciumannya memang belum mendarat karena aku menepisnya cepat-cepat, tetapi rasa jijik, terkejut, dan ketakutan yang ditinggalkannya tak pernah hilang. Seperti noda yang membeku di dada, tak peduli berapa kali aku mencoba melupakannya. Sejak hari itu, kusumpahi dia sebagai manusia sampah. Manusia bejat. Tidak bermoral. Aku melaporkannya pada salah satu dosen, dan laporan itu mengakhiri hidup perkuliahannya. Dia benar-benar dikeluarkan dari kampus tempat kami menimba ilmu. Banyak yang bilang aku kejam. Banyak pula yang membelanya. Tapi tak ada seorang pun yang benar-benar mengerti apa yang kurasakan saat itu. Sebelum keluar dari kampus, dia sempat mengirim permintaan...

Contoh Jurnal Pembelajaran Ppg Kode Etik Guru, Topik: Kode Etik Guru, Apakah Perilaku Guru Sebagai Pendidik Perlu Diatur?

Gambar
Jurnal Pembelajaran Ppg Kode Etik Guru Topik: Kode Etik Guru, Apakah Perilaku Guru Sebagai Pendidik Perlu Diatur? 1. Uraian Materi Kode Etik Guru merupakan seperangkat norma moral dan profesional yang mengatur perilaku guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Dalam konteks filosofi pendidikan, guru bukan hanya menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi teladan dalam sikap, perilaku, dan nilai-nilai kehidupan. Oleh karena itu, keberadaan kode etik menjadi penting agar perilaku guru tetap berada dalam koridor moral, profesional, dan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pengaturan perilaku guru diperlukan untuk menjaga martabat profesi, melindungi peserta didik, serta menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, manusiawi, dan berkualitas. Tanpa adanya aturan yang jelas, tindakan guru dapat berpotensi menyimpang dari nilai-nilai pendidikan dan merugikan peserta didik, sekolah, maupun masyarakat. Kode Etik Guru juga berfungsi sebagai pedoman dalam pengambilan ...

Miris: Sebulan Lebih Krisis Air Berlangsung, PDAM Sumenep Dituding Melanggar Hak Konstitusional Pelanggan!

Gambar
SUMENEP - Pelayanan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sumenep kembali disorot tajam menyusul lumpuhnya distribusi air bersih di Desa Gunggung Timur, Kecamatan Batuan, yang telah memasuki bulan kedua tanpa resolusi signifikan. Insiden ini bukan lagi sebatas gangguan teknis, melainkan telah bergeser menjadi dugaan pelanggaran hak konsumen dan kelalaian pelayanan publik yang berpotensi memicu konsekuensi hukum. Dalam upaya mediasi yang semakin tegang, Sunan, seorang tokoh masyarakat dan putra daerah Gunggung, menyampaikan ultimatum keras kepada jajaran Direksi PDAM Sumenep. Sunan menegaskan bahwa kesabaran warga telah mencapai batas toleransi. "Kami sampaikan kepada Direksi, warga Desa Gunggung Timur telah jenuh dengan argumentasi berulang dan justifikasi yang bersifat peyoratif atas kemacetan layanan ini. Masyarakat kini tidak hanya berniat melayangkan surat resmi untuk aksi unjuk rasa (orasi), namun telah mengambil langkah strategis yang lebih jauh, yakni penyusunan...

Contoh Jurnal Pembelajaran PPG Pendidikan Nilai denganTopik: Makna, Urgensi, dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kerangka Pendidikan Nasional

Gambar
  Jurnal Pembelajaran PPG Pendidikan Nilai Topik: Makna, Urgensi, dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Kerangka Pendidikan Nasional 1. Uraian Materi Pendidikan nilai merupakan salah satu aspek fundamental dalam sistem pendidikan nasional yang berfungsi membentuk karakter, moral, dan kepribadian peserta didik. Dalam konteks filosofi pendidikan, pendidikan nilai memegang peran untuk mengarahkan proses pembelajaran tidak hanya pada ranah kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik. Makna pendidikan nilai terletak pada upaya memberikan pemahaman tentang baik–buruk, benar–salah, serta mendorong peserta didik bertindak sesuai norma moral dan sosial. Urgensi pendidikan nilai dalam kerangka pendidikan nasional tampak dari kebutuhan bangsa untuk mencetak generasi yang berkarakter, berintegritas, dan mampu berperan dalam kehidupan bermasyarakat. Perkembangan teknologi, globalisasi, dan modernisasi menghadirkan tantangan seperti degradasi moral, individualisme, dan men...

KKG Gugus 02 Pasongsongan Tingkatkan Kompetensi Guru Melalui Pembelajaran Mendalam dan Koding

Gambar
Agus Sugianto (2 dari kiri) dan Abu Supyan (3 dari kiri). [sh] SUMENEP — Kegiatan rutin KKG Gugus 02 Kecamatan Pasongsongan dilaksanakan di SDI Mambaul Ulum, Soddara, dengan fokus pada Pengimbasan Pembelajaran Mendalam dan Koding.  Acara ini dihadiri Pengawas Bina,  Abu Supyan, M.Pd, serta Sekretaris Gugus 02, Agus Sugianto, S.Pd, yang menegaskan pentingnya kolaborasi dan peningkatan kompetensi guru di era digital. Selasa (18/11/2025).  Dalam sambutannya, Abu Supyan menekankan bahwa KKG merupakan forum strategis untuk berbagi ilmu dan memperkuat kompetensi guru, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi.  Sedangkan Agus Sugianto juga menyoroti pentingnya kreativitas dan inovasi guru demi meningkatkan kualitas pembelajaran. "Materi utama pada rapat kali ini adalah penyusunan RPP Pembelajaran Mendalam dan pengimbasan koding dasar," ungkap Agus Sugianto. Guru-guru diberi kesempatan praktik langsung, mulai dari membuat RPP berbasis masalah hingga memahami konsep ...

Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 (Umum) dengan Topik Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran

Gambar
JURNAL PEMBELAJARAN MENDALAM & ASESMEN (UMUM) 2.0 Topik: Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran 1. Uraian Materi Pendekatan Understanding by Design (UbD) merupakan kerangka perencanaan pembelajaran yang dikembangkan oleh Grant Wiggins dan Jay McTighe. UbD menempatkan pemahaman mendalam peserta didik sebagai tujuan utama. Proses perancangannya menggunakan konsep backward design , yaitu menyusun pembelajaran mulai dari tujuan akhir yang diharapkan, kemudian menentukan bentuk asesmen, dan terakhir merancang aktivitas pembelajaran yang sesuai. UbD terdiri dari tiga tahap utama : Tahap 1: Identifikasi Hasil yang Diharapkan (Desired Results) Pada tahap ini guru menentukan pemahaman besar ( big ideas ) dan pertanyaan esensial ( essential questions ) yang akan mendorong peserta didik berpikir tingkat tinggi. Guru juga menetapkan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator keberhasilan. Fokusnya bukan sekadar pengetahuan faktual, tetapi bag...