Postingan

Featured Post

Upacara Bendera di SDN Padangdangan 2 Berlangsung Khidmat, Pembina Upacara Ingatkan Kesiapan Asesmen Sumatif Semester

Gambar
Upacara bendera di SDN Padangdangan 2 Pasongsongan. [sh] SUMENEP — Pelaksanaan upacara bendera di SDN Padangdangan 2 Kecamatan Pasongsongan pada Senin pagi berlangsung khidmat dan tertib.  Seluruh peserta didik, guru, serta tenaga kependidikan mengikuti jalannya upacara dengan penuh disiplin. Senin (17/11/2025).  Bertindak sebagai pembina upacara, Yeni Alfi Laeliy, S.Pd. ia menyampaikan amanat singkat namun penuh makna.  Dalam pesannya, ia menekankan pentingnya meningkatkan kedisiplinan belajar, terutama menjelang pelaksanaan asesmen sumatif semester ganjil. “Anak-anak harus lebih giat belajar di rumah. Asesmen sumatif semester ganjil akan dilaksanakan pada 1 Desember 2025, sehingga persiapan diri sangat dibutuhkan,” ujarnya di depan seluruh peserta upacara. Ia juga mengajak para siswa untuk menjaga kesehatan, menjaga sikap, serta terus menumbuhkan semangat belajar agar mampu meraih hasil terbaik pada asesmen mendatang. Upacara ditutup dengan doa bersama dan seluruh rangk...

Jurnal Pembelajaran PPG Modul 2 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai

Gambar
JURNAL PEMBELAJARAN PPG Tema: Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai Topik: Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional 1. Uraian Materi Filsafat Pancasila dan pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) merupakan dua fondasi utama pendidikan nasional Indonesia yang saling melengkapi. Pancasila sebagai dasar negara mengandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Dalam pendidikan, nilai-nilai ini menjadi kompas moral dan landasan etis bagi seluruh proses pembelajaran serta interaksi di lingkungan sekolah. Pancasila bukan hanya pedoman normatif, melainkan panduan praktis untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya: beriman, berkarakter, berpengetahuan, dan berperan dalam kehidupan berbangsa. Pemikiran Ki Hajar Dewantara mengemukakan bahwa pendidikan adalah proses menuntun segala kekuatan kodrat anak agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia dan anggota masyarakat. Konse...

Contoh Jurnal Pembelajaran PPG Guru Tertentu 2025 Pembelajaran Sosial Emosional (PSE)

Gambar
JURNAL PEMBELAJARAN PPG 2025 Tema: Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) Topik: School Well-Being 1. Uraian Materi School well-being merupakan kondisi ketika peserta didik merasa aman, nyaman, diterima, dan mampu berkembang secara optimal dalam lingkungan sekolah. Konsep ini mencakup aspek fisik, emosional, sosial, dan akademik , yang saling berkaitan dalam menciptakan suasana belajar yang positif. Pada konteks Pembelajaran Sosial Emosional (PSE), school well-being menjadi landasan penting karena mendukung perkembangan kompetensi kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Secara teoretis, school well-being dapat dilihat melalui empat dimensi utama: Kenyamanan (Comfort) – peserta didik merasa lingkungan sekolah aman secara fisik dan emosional. Tidak ada ancaman bullying, diskriminasi, maupun tekanan berlebihan. Hubungan Positif (Connectedness) – peserta didik terhubung secar...

Jurnal Pembelajaran PPG 2025 Modul 1 Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dengan Topik School Well-Being

Gambar
JURNAL PEMBELAJARAN PPG Tema: Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) Topik: School Well-Being 1. Uraian Materi School well-being merupakan kondisi ketika peserta didik merasa aman, nyaman, diterima, dan mampu berkembang secara optimal dalam lingkungan sekolah. Konsep ini mencakup aspek fisik, emosional, sosial, dan akademik , yang saling berkaitan dalam menciptakan suasana belajar yang positif. Pada konteks Pembelajaran Sosial Emosional (PSE), school well-being menjadi landasan penting karena mendukung perkembangan kompetensi kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Secara teoretis, school well-being dapat dilihat melalui empat dimensi utama: Kenyamanan (Comfort) – peserta didik merasa lingkungan sekolah aman secara fisik dan emosional. Tidak ada ancaman bullying, diskriminasi, maupun tekanan berlebihan. Hubungan Positif (Connectedness) – peserta didik terhubung secara pos...
Gambar
  JURNAL PEMBELAJARAN Modul 1: Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) Topik: Experiential Learning dalam Penguatan Kompetensi Sosial Emosional Peserta Didik 1. Uraian Materi Modul 1 memberikan penekanan pada penggunaan Experiential Learning sebagai salah satu pendekatan yang dapat memperkuat Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) di lingkungan sekolah. Experiential Learning, sebagaimana dikembangkan oleh David Kolb, merupakan proses pembelajaran yang menempatkan pengalaman sebagai dasar utama untuk membangun pemahaman, keterampilan, dan perubahan perilaku. Pembelajaran ini menuntut keterlibatan peserta didik secara aktif dalam situasi yang memungkinkan mereka mengalami, merefleksikan, menarik makna, dan menerapkan kembali pengetahuan tersebut dalam konteks baru. Modul ini menegaskan bahwa pembelajaran sosial emosional tidak dapat hanya disampaikan melalui ceramah atau instruksi verbal. Kompetensi seperti kesadaran diri, empati, pengelolaan emosi, serta keterampilan komun...