Postingan

Featured Post

Waswas‼️ Keterlambatan Dana BOS di Sumenep: Birokrasi Berbelit, Pendidikan Terganggu🔥

Gambar
Dilansir dari suaranusantara.online, edisi Rabu (21/5/2025), Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahap Pertama 2025 di Kabupaten Sumenep mengalami keterlambatan pencairan hingga pertengahan Mei, memicu kekhawatiran di kalangan sekolah. Dugaan keterlambatan disebabkan oleh temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Timur terkait pengelolaan anggaran di Dinas Pendidikan Sumenep. Kebijakan Dinas Pendidikan yang memberlakukan pencairan dana dalam empat tahap untuk sekolah dengan alokasi dana di atas Rp 100 juta juga menuai kecaman dan dianggap memberatkan sekolah. Kondisi ini berpotensi menghambat kualitas belajar mengajar dan operasional sekolah, sehingga pihak terkait perlu segera mencari solusi dan memastikan dana BOS dapat diterima tanpa birokrasi yang berbelit-belit.[]

Waduh‼️ Penerima BSPS di Sumenep Diduga Diintimidasi Aparat Desa untuk Tutup Mulut

Gambar
Dilansir dari mediajatim.com, edisi Selasa (20/5/2025), warga penerima BSPS di Desa Paliat, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Marwiya mengaku disuruh aparat desa setempat untuk diam terkait bantuan yang diterimanya dan diminta untuk tidak membuka informasi apa pun tentang proyek tersebut. Marwiya juga diminta untuk datang ke Sumenep kota tanpa menerima surat pemanggilan secara langsung dan harus menanggung biaya transportasi sendiri. Sementara itu, Kepala Desa Paliat membantah adanya upaya pengondisian dan menyatakan bahwa kasus BSPS bukanlah rahasia lagi dan sudah diketahui masyarakat. Marwiya juga mengeluhkan kualitas bantuan BSPS yang diterimanya, yang dinilai lebih buruk dari kondisi rumah sebelumnya. []

Al Fath, Perupa yang Laris Manis di Kalangan Publik Figur

Gambar
Lukisan karya Al Fath. [Foto: Surya] JAKARTA - Dahsyat! Itulah kesan pertama ketika melihat lukisan Al Fath di studionya. Rabu (21/5/2025).  Dia adalah seorang perupa profesional asal Desa/Kecamatan Pasongsongan,, Kabupaten Sumenep, Madura, telah menjadi incaran para pesohor di tanah air.  Pria berusia lebih 50 tahun ini telah menekuni karier sebagai perupa selama bertahun-tahun dan kini menetap di Jakarta.  Keahliannya dalam menciptakan lukisan yang realistis dan ekspresif telah membuatnya laris manis di kalangan publik figur. "Kebanyakan dari mereka memesan lukisan dirinya sendiri," ungkapnya rileks.  Dengan sentuhan kuas yang terampil, Al Fath mampu menangkap ekspresi dan karakter unik dari setiap subjeknya.  Hasilnya, lukisan-lukisan yang dihasilkan Al Fath tidak hanya indah dipandang, tapi juga memiliki nilai artistik yang tinggi bagi pemiliknya. Walau telah sukses dan banyak menerima pesanan dari para pesohor, Al Fath tetap menjaga harga lukisannya agar te...

Profil Al Fath: Perupa Asal Sumenep yang Lukisannya Digemari Para Pesohor

Gambar
Lukisan karya Al Fath. [Foto: Surya] JAKARTA - Al Fath, pria berusia 50 tahun lebih berasal dari Desa/Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, kini menjadi salah satu perupa profesional yang karyanya banyak diburu para pesohor di Indonesia. Rabu (21/5/2025).  Meski berlatar belakang dari pedesaan, ia berhasil menembus pasar seni Jakarta dengan lukisan potret yang memikat. "Saya ingin seni bisa dinikmati semua kalangan, termasuk para publik figur yang ingin mengabadikan dirinya lewat goresan kuas," ujarnya Al Fath. Al Fath dikenal dengan tarif lukisan yang terjangkau, mulai dari ratusan ribu untuk karya lukis minimalis hingga jutaan rupiah untuk lukisan tangan berbahan premium. Konsep affordable art ini membuat artis, politisi, dan pebisnis tertarik memesan potret diri atau keluarga.  "Saya menggunakan bahan bervariasi menyesuaikan permintaan," terang Al Fath ketika dijumpai jurnalis apoymadura.com di tempat kerjanya.  Lebih jauh Al-Fath mengungkapkan, kada...

CERITA ANAK: Nyai Agung Madiya, Panglima Perang Pemberani dari Sumenep

Gambar
Pada abad ke-17 masehi, di sebuah kerajaan yang damai di Pulau Madura, hiduplah seorang perempuan pemberani bernama Nyai Agung Madiya.  Ia dikenal sebagai wanita bijaksana dan tangguh, ahli dalam strategi perang serta ilmu bela diri.  Suatu hari, Raja Sumenep, Bindara Saod, menerima permintaan bantuan dari Kerajaan Islam Aceh yang sedang berjuang melawan penjajah Belanda. Raja Sumenep pun memanggil Nyai Agung Madiya. "Nyai, Aceh membutuhkan bantuan kita. Aku percayakan kau memimpin pasukan kita untuk membantu mereka," kata Raja. Dengan tekad bulat, Nyai Agung Madiya menjawab, "Saya siap, Paduka. Akan saya bawa pasukan kita menuju kemenangan!" Singkat cerita, berlayarlah Nyai Agung Madiya bersama pasukannya menuju Aceh. Di sana, mereka bergabung dengan pejuang Aceh melawan Belanda.  Dengan kecerdikan dan keberaniannya, Nyai Agung Madiya memimpin serangan yang membuat Belanda kewalahan.  Pasukannya bertempur dengan gagah berani, dan akhirnya, kemenangan pun diraih! Se...

Puisi: Awal Sebuah Pengorbanan🔥

Gambar
Puisi: Awal Sebuah Pengorbanan🔥 Karya: Suriyanto Hasyim Malam yang sunyi langit kamarku kelabu Kutatap wajahmu, Ibu… Peluk eratmu tak mau lepas, Namun panggilan ilmu, harus ku gapai Ayah, tatap matamu basah, Bisik doa-doa tulus dalam diam "Pergilah, Nak, raihlah mimpi," Tapi hatiku terasa terjepit Adik kecil, tangismu pecah, Kau pegang bajuku tak mau lepas "Kakak, jangan pergi dulu…" Namun langkahku harus tetap melaju Bukan karena tak cinta, Bukan pula tak rindu, Tapi demi secercah cahaya, Ilmu agama, bekal hidup nanti Di pesantren yang asing, Malam-malam basah oleh rindu. Namun ku tahu, suatu hari nanti, Pengorbanan ini akan berbuah manis Untuk masa depan, Untuk keluarga kelak, Kuatkan hati, tebus lelah, Demi ridho-Mu, Ya Rabbi.[]

Untung, Guru Inspiratif dari Sumenep yang Mengharukan di Panggung Nasional🏆

Gambar
Dilansir dari javanetwork.co.id, edisi Selasa (20/5/2025), Untung adalah seorang guru penyandang disabilitas asal Kecamatan Batang-Barang, Sumenep, ia dinobatkan sebagai penerima penghargaan kategori pendidikan di Liputan 6 SCTV Awards 2025. Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Untung tetap teguh mengabdi sebagai pendidik dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Titiek Soeharto, yang menyampaikan rasa bangga atas keteladanan Untung. Untung sendiri mempersembahkan penghargaan itu untuk seluruh pejuang pendidikan di pelosok negeri dan menekankan pentingnya pendidikan dalam membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.[]

Wow‼️ Tindakan Tegas Polres Pamekasan: Bilik Narkoba di Makam Ronggosukowati Dibongkar😭

Gambar
Dilansir dari suaranet.id, edisi Selasa (20/5/2025), Polres Pamekasan membongkar bilik mencurigakan di area pemakaman Ronggosukowati yang diduga menjadi tempat penyalahgunaan narkoba setelah adanya pengaduan masyarakat. Pada penggerebekan sebelumnya, petugas berhasil mengamankan empat orang beserta barang bukti berupa sabu-sabu dan alat isap. Para pelaku dijerat dengan pasal penyalahgunaan narkotika dan diancam hukuman penjara minimal 4 tahun hingga maksimal 12 tahun. Kapolres Pamekasan menyatakan bahwa tindakan tegas ini merupakan respons cepat atas laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas mencurigakan di area makam.[]

Hebat‼️ Polres Pamekasan Ringkus 4 Tersangka Penyalahgunaan Narkoba di Area Makam🔥

Gambar
Dilansir dari mediajatim.com, edisi Selasa (20/5/2025), Polres Pamekasan meringkus empat tersangka penyalahgunaan narkoba di bilik area makam Raja Ronggosukowati. Empat tersangka tersebut diamankan beserta barang bukti berupa sabu-sabu seberat total sekitar 1,16 gram dan peralatan untuk menggunakan narkoba. Penggerebekan dilakukan berdasarkan pengaduan masyarakat yang menyebutkan bahwa bilik tersebut menjadi tempat penyalahgunaan narkoba. Para tersangka diancam hukuman penjara minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun berdasarkan Undang-Undang Narkotika.[]

Contoh Pidato Singkat untuk Santri: Melukis Hakikat Rindu di Balik Ilmu🎤

Gambar
Berikut redaksi apoymadura.com akan menyajikan contoh pidato yang bagus untuk lomba pidato bagi santriwati.  Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Yang kami hormati Pengasuh Pondok Pesantren Annidhamiyah. Yang terhormat dewan juri, para ustadz dan ustadzah serta teman-teman santriwati yang saya banggakan. Pertama saya panjatkan Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan nikmat sehat.  Kedua shalawat dan salam ke baginda Rasulullah SAW, nabi akhir zaman.  Hari ini, izinkan saya bercerita tentang sebuah perjalanan, perjalanan yang dimulai dengan air mata, tetapi dirajut dengan harapan. Ketika pertama kali menginjakkan kaki di Pondok Pesantren Annidhamiyah, hati saya hancur.  Bayangan wajah ayah dan ibu yang memeluk erat, suara adik kecil yang bertanya, "Kakak, kapan pulang?" - semua itu seperti pisau yang mengiris hati.  Malam-malam awal di sini, saya menangis dalam diam, merindukan dekapan hangat keluarga, makanan buatan ibu, bahkan keributan ke...

Kapolres Sumenep Berikan Sanksi PTDH, Bripka VA Dicopot dari Jabatan😭

Gambar
Dilansir dari swararakyat.com, edisi Senin (19/5/2025), Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda, memimpin upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Bripka VA yang melanggar kode etik Polri. Upacara tersebut digelar di Mapolres Sumenep dan dihadiri oleh pejabat utama serta personel Polres. Kapolres menyampaikan rasa sedih dan menekankan pentingnya menjaga integritas dan disiplin sebagai anggota Polri. Ia juga mengingatkan personel untuk tidak terlibat dalam pelanggaran, menjaga citra institusi, dan melayani masyarakat dengan tulus dan profesional. Kapolres berharap upacara serupa tidak perlu terjadi lagi di masa mendatang dan membuka ruang untuk perbaikan bagi anggota yang ingin berubah.[]

Sumenep Berpotensi Jadi Sorotan, Dugaan Korupsi BSPS Rp109 Miliar Terbongkar😭

Gambar
Dilansir dari cnnindonesia.com, edisi Senin (19/5/2025), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara mengungkapkan dugaan korupsi Rp109 miliar dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau 'bedah rumah' di Kabupaten Sumenep, Madura. Dugaan korupsi tersebut termasuk modus seperti suami dan istri dalam satu Kartu Keluarga (KK) menerima dana bantuan ganda, penerima bantuan yang memiliki rumah bagus dan termasuk keluarga mampu, serta permainan dalam nota bahan bangunan. Kementerian PKP telah membantah dugaan korupsi tersebut dengan mengundang Ketua Badan Anggaran DPR RI dan Bupati Sumenep, dan sepakat membawa kasus tersebut ke proses penegakan hukum.[]

Porseni Sumenep Menuai Kontroversi: Siswa Madrasah Dipungut Biaya Tanpa Ikut Lomba⚽

Gambar
Dilansir dari liputan12.id, Senin (19/5/2025), pembiayaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menuai sorotan karena setiap siswa madrasah dikenakan pungutan biaya, meskipun tidak semua siswa terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Ketua Panitia Porseni menjelaskan bahwa sistem pembiayaan tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama antara Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) se-Kabupaten Sumenep, dengan biaya pendaftaran sebesar Rp50.000 untuk peserta. Namun, kebijakan ini menimbulkan kontroversi di kalangan Kepala Madrasah yang merasa terbebani dengan pungutan biaya tersebut, terutama bagi siswa yang tidak mengikuti ajang tersebut.[]

Miris‼️ Warga Pasongsongan Merasa Khawatir, Jembatan Sungai Angsono Masih Gelap Gulita😎

Gambar
SUMENEP - Jembatan Sungai Angsono di Kecamatan Pasongsongan menjadi sorotan warga karena tidak adanya penerangan pada malam hari. Senin (19/5/2025). Jembatan ini menghubungkan antara Desa Pasongsongan dan Desa Panaongan.  Warga mengeluhkan tidak adanya lampu jalan yang membuat area tersebut gelap gulita pada malam hari.  Hal ini menimbulkan kekhawatiran warga akan terjadinya tindak pidana dan hal-hal yang tidak diinginkan jika tidak segera dipasang lampu jalan.  Selanjutnya, warga berharap adanya perhatian dari pihak berwenang untuk memasang lampu penerangan di area tersebut demi keamanan dan keselamatan warga. [Surya]

Viral‼️ Polres Gagalkan Penyelundupan Pupuk, Tapi Kasus Tak Kunjung Tuntas😄

Gambar
Dilansir dari pilarpos.id, edisi Ahad (18/5/2025), Polres Sampang, Madura, Jawa Timur, menggagalkan dugaan penyelundupan pupuk bersubsidi seberat 9,6 ton pada 3 April 2025, namun kasus ini belum jelas tindak lanjutnya. Kapolres Sampang AKBP Hartono sebelumnya menyatakan akan memburu pelaku dan telah memanggil beberapa saksi, tetapi hingga saat ini belum ada kabar lebih lanjut. Kasi Humas Polres Sampang Ipda Gama Rizaldi menyatakan bahwa Kanit yang menangani kasus tersebut sedang diganti, sehingga belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut tentang perkembangan kasus ini.[]

Bongkar‼️ Madura dalam Skandal BSPS: IJTI Minta Jurnalis Jadi Alat Kontrol Sosial😇

Gambar
Dilansir dari suaramadura.id, edisi Ahad (18/5/2025), skandal pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Madura tahun anggaran 2024 mulai terungkap, dengan dugaan pemotongan dana, penerima fiktif, dan tekanan dari oknum aparat desa. Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Madura, Veros Afif, menghimbau jurnalis untuk lebih aktif mengungkap kebobrokan ini dan membentuk tim investigasi independen untuk membongkar skema gelap tersebut. Veros menekankan bahwa peran media bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menjadi alat kontrol sosial yang tajam dan tak takut dibungkam untuk memperjuangkan keadilan bagi masyarakat kecil.[]

BKN Belum Rilis Jadwal Pengisian DRH untuk Tenaga Honorer PPPK Paruh Waktu🔥

Gambar
Dilansir dari radarkediri.jawapos.com, edisi Kamis (15/5/2025), Badan Kepegawaian Negara (BKN) masih mengupayakan percepatan penyelesaian nasib tenaga honorer yang akan diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Namun, jadwal resmi pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) bagi tenaga honorer tersebut belum dirilis. BKN saat ini masih fokus pada penyelesaian penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) untuk peserta seleksi CPNS dan PPPK tahap 1, serta pelaksanaan seleksi kompetensi untuk PPPK tahap 2. Pengisian DRH akan dilakukan setelah proses administrasi kepegawaian lainnya rampung, dan BKN meminta para tenaga honorer untuk bersabar dan mempersiapkan dokumen-dokumen administratif yang diperlukan.[]

Tegas‼️ Kejati Jatim Ambil Alih Kasus Dugaan Korupsi BSPS di Sumenep🔥

Gambar
Dilansir dari rri.co.id, edisi Sabtu (17/5/2025), Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep tidak lagi memiliki kewenangan dalam menangani kasus dugaan penyelewengan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2024 karena kasus tersebut telah diambil alih oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. Kasi Intel Kejari Sumenep Moch. Indra Subrata menyatakan bahwa pihaknya telah menerima surat perintah dari Kejati Jatim dan akan dilibatkan sebagai anggota tim di bawah kewenangan Kejati Jatim. Tim dari Kejati Jatim akan menangani kasus tersebut, dengan tiga orang dari Kejari Sumenep yang dilibatkan dalam tim tersebut.[]

Sumenep dalam Duka: Korupsi BSPS Mengancam Harapan Warga Miskin😭

Gambar
Dilansir dari madura.viva.co.id, edisi Sabtu (17/5/2025), ribuan warga miskin di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, merasa dikhianati setelah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dijanjikan pemerintah ternyata menjadi ladang korupsi. Mereka hanya menerima sebagian kecil dari bantuan yang dijanjikan, bahkan ada yang hanya menerima beberapa lembar papan. Penanganan hukum atas dugaan korupsi BSPS berjalan lambat, sehingga warga merasa kecewa dan mempertanyakan apakah ada "nama besar" yang melindungi pelaku. Organisasi masyarakat sipil GARDASATU akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan menuntut keadilan bagi warga miskin yang menjadi korban. []

Mantan Anggota DPRD Pamekasan Dituntut 5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi😭

Gambar
Dilansir dari klikmadura.com, edisi Jumat (16/5/2025), Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Pamekasan menuntut Zamachsary, mantan anggota DPRD Pamekasan, dengan hukuman lima tahun penjara dan denda Rp 200 juta dalam kasus dugaan korupsi proyek pokmas yang bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2022. Zamachsary diduga menjadi aktor utama dalam penyelewengan dana hibah yang seharusnya digunakan untuk pemberdayaan masyarakat. Ia juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 357,22 juta. Sidang selanjutnya akan digelar pada 23 Mei 2025 dengan agenda pledoi dari kuasa hukum terdakwa.[]

Peduli terhadap Siswa: Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 yang Berhati Mulia💟

Gambar
Agus Sugianto sedang menyerahkan bantuan terhadap peserta didiknya. [Foto: Surya] SUMENEP - Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan, merupakan salah satu kepala sekolah yang peduli terhadap kesejahteraan siswa. Sabtu (17/5/2025).  Ia memiliki atensi luar biasa terhadap pakaian dan sepatu para peserta didiknya.  Agus Sugianto senantiasa menanyakan kepada siswanya yang pakaian dan sepatunya sudah kusam atau sobek. "Jika siswa tersebut dari keluarga tak mampu, saya tidak segan-segan membelikan mereka sepatu baru," ungkapnya dengan sikap tanpa pamrih.  Ia melakukan hal ini karena ingin memastikan bahwa semua siswa bisa belajar dengan nyaman dan percaya diri, tanpa harus terganggu masalah pakaian dan sepatu yang tidak layak. "Bantuan itu dari uang pribadi saya," ungkap Agus Sugianto. Niat baiknya tersebut telah membuat banyak siswa merasa terbantu dan terbimbing serta lebih percaya diri.  Dengan kepedulian Agus Sugianto, SDN Panaongan 3 Kecamatan Pas...

Mencegah Bullying di Sekolah: Kisah Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3⛔

Gambar
Agus Sugianto begitu perhatian terhadap peserta didiknya. [Foto: Surya] SUMENEP - Bullying merupakan masalah serius yang bisa mempengaruhi kenyamanan dan keamanan siswa di sekolah. Sabtu (17/5/2025).  Itulah sebabnya, peran kepala sekolah dalam mencegah dan menangani kasus bullying sangatlah penting.  Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan, merupakan contoh kepala sekolah yang memiliki atensi luar biasa terhadap masalah bullying. Bahkan ia selalu mewanti-wanti kepada seluruh komponen di lembaganya untuk selalu menjaga dan mencegah bullying.  "Kami memahami bahwa bullying bisa memiliki dampak yang signifikan pada kenyamanan dan keamanan siswa, sehingga kami selalu mengingatkan kepada guru dan staf sekolah untuk senantiasa waspada dan sigap dalam menangani kasus bullying," ucapnya.  Selain itu, Agus Sugianto juga acapkali menyelesaikan beberapa persoalan bullying yang terjadi pada para muridnya.  "Kami memiliki pendekatan yang humanis dan ef...

Kasus BSPS Sumenep Rp109 Miliar: Menteri PKP Minta Jaksa Agung Turun Tangan🔥

Gambar
Dilansir dari mediajatim.com, edisi Kamis (15/5/2025), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) memanggil Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo terkait dugaan penyimpangan dana BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) 2024 di Sumenep. Berdasarkan temuan Inspektorat Jenderal, terdapat dugaan penyimpangan bantuan BSPS yang tidak tepat sasaran dan penggunaan nota belanja material yang sama untuk setiap rumah. Menteri PKP Maruarar Sirait menyatakan bahwa kasus ini akan dibawa ke ranah hukum dan meminta Jaksa Agung untuk menindaklanjutinya. Said Abdullah meminta agar kasus ini diselesaikan dengan tuntas dan transparan, sementara Bupati Sumenep meminta Kementerian PKP untuk berkoordinasi dengan Pemkab dalam mengawasi BSPS.[]

Kasus Narkoba Anggota DPRD Sumenep: BK DPRD Sumenep Tunggu Keterangan Tertulis😭

Gambar
Dilansir dari kabarmadura.id, edisi Jumat (16/5/2025), Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumenep masih menunggu surat resmi dari aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti proses penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPRD Bambang Eko Iswanto (BEI) yang telah divonis 10 tahun penjara dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Ketua BK DPRD Sumenep, Hj. Virzannida Busyro Karim, menyatakan bahwa pihaknya membutuhkan dasar hukum berupa surat resmi dari lembaga penegak hukum untuk memproses PAW. BK DPRD Sumenep akan hati-hati dalam menangani persoalan ini dan memastikan bahwa keputusan untuk merekomendasikan PAW melewati tahapan administrasi dan yuridis yang jelas.[]

Menyedihkan‼️ Mahasiswa UGM Protes Penanganan Kekerasan Seksual dan Militerisme di Kampus😭

Gambar
Dilansir dari tempo.co, edisi Rabu (14/5/2025), Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan aksi protes di depan gedung rektorat pada 14 Mei 2025, untuk menyuarakan ketidakpuasan atas penanganan kekerasan seksual dan masuknya militerisme di kampus. Mereka menuntut rektorat untuk menindak tegas pelaku kekerasan seksual, mewujudkan ruang publik inklusif, dan menolak relokasi anggaran pendidikan. Aliansi juga mengkritik sistem penanganan kekerasan seksual yang dinilai belum berpihak pada hak korban dan meminta rektorat untuk lebih transparan dalam menangani kasus kekerasan seksual. Aksi ini merupakan kedua kalinya dilakukan oleh aliansi mahasiswa UGM.[]

Kasus Dugaan Penipuan BRI Sumenep: Korban Minta Keadilan😭

Gambar
Dilansir dari bongkar86.com, edisi Kamis (15/5/2925), kasus dugaan penipuan BRI Cabang Sumenep yang dilaporkan oleh nasabah bernama Merry Fariastutik terus berjalan dan telah memasuki tahap Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) ke-9. Merry merasa tertipu karena bank melanjutkan proses lelang sertifikat tanah milik orang tuanya meskipun ia telah membayar Rp 50 juta untuk pembatalan lelang. Pihak kepolisian memastikan bahwa mereka akan bekerja secara profesional dalam menuntaskan perkara tersebut dan berkomitmen untuk menyelesaikannya sesuai prosedur hukum. Kasus ini bermula sejak tahun 2018 dan kini masih dalam proses penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.[]

Pungutan Biaya Porseni MA Sumenep Dipertanyakan: Kepala Sekolah Desak Transparansi😎

Gambar
Dilansir dari liputan12.id, edisi Rabu (14/5/2025), pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Sumenep menuai sorotan karena adanya dugaan pungutan biaya yang tidak transparan dan tidak memiliki dasar hukum yang jelas. Beberapa kepala MA mengaku diminta membayar biaya antara Rp500.000 hingga Rp1.500.000 per sekolah, meskipun tidak mengirimkan perwakilan siswa. Dugaan maladministrasi dan penyimpangan dana pun mengemuka karena tidak ada laporan terbuka atau audit. Aktivis senior Edy M menilai bahwa pungutan tanpa partisipasi aktif merupakan pelanggaran asas keadilan dan meminta audit independen untuk kegiatan tersebut.[]

AKD Sumenep Resmi Berakhir, PKDI Muncul sebagai Pengganti Baru😯

Gambar
Dilansir dari radarmadura.jawapos.com, edisi Rabu (14/5/2025), Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Sumenep secara resmi dibubarkan dan digantikan oleh Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI). Dalam pemilihan Ketua PKDI Sumenep, Kades Pinggirpapas Abdul Hayat terpilih sebagai ketua setelah mengalahkan Miskun Legiono. Abdul Hayat menyatakan bahwa PKDI akan terus menjalin kemitraan dan komunikasi yang baik dengan semua pihak untuk membangun desa dan mendukung program pemerintah. Sementara itu, Miskun Legiono menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat PKDI Sumenep.[]

Dukun di Pamekasan Jadi Tersangka Perkosa Gadis 19 Tahun di Area Pemakaman, Diancam 12 Tahun Penjara😭

Gambar
Dilansir dari locusjatim.com, edisi Rabu (14/5/2025), Polres Pamekasan menetapkan seorang dukun berinisial MB (47) sebagai tersangka kasus kekerasan seksual terhadap gadis berinisial M (19). Korban diajak pamannya ke rumah MB dengan alasan agar berhenti kabur dari rumah, namun justru dibawa ke pemakaman dan diperkosa setelah diberi ancaman serta ritual palsu. MB mengancam korban agar tidak melapor, namun polisi akhirnya mengungkap kejadian tersebut dan menjeratnya dengan Pasal 285 KUHP atau UU TPKS, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Polisi juga mengimbau korban lain untuk berani melapor.[]

Banjir di Sumenep: Presiden Mahasiswa UNIBA Madura Desak Pemerintah Bertindak Cepat😭

Gambar
Dilansir dari rumahberita.id, edisi Rabu (14/5/2025), Presiden Mahasiswa Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura, M. Rofiqul Mukhlisin, meninjau langsung dua desa di Kabupaten Sumenep yang terdampak parah oleh banjir akibat hujan deras. Desa Patean dan Desa Nambakor mengalami genangan air yang merendam rumah-rumah warga dan akses jalan utama, menyebabkan kesulitan bagi warga untuk memenuhi kebutuhan dasar. Rofiqul Mukhlisin mengungkapkan keprihatinannya atas lambannya respons dari pihak berwenang dan mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret dan memberikan perhatian lebih kepada korban banjir, termasuk kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal sementara, dan layanan kesehatan.[]

Kepala SDN Panaongan 3 Galang Doa Bersama untuk Sukseskan Guru Honorer di Seleksi PPPK 2025💪

Gambar
Agus Sugianto terlihat akrab dengan para peserta didik SDN Panaongan 3.[Foto: Surya] SUMENEP - Kepala SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan, Agus Sugianto, menunjukkan perhatian luar biasa terhadap para guru honorer yang mengikuti seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2025. Rabu (14/5/2025).  Agus Sugianto tidak hanya memberikan dukungan moril, tapi juga mengajak seluruh murid dan guru PNS lainnya untuk bersama-sama mendoakan kesuksesan para guru honorer tersebut. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan stabilitas kerja para guru, Agus Sugianto memahami betapa pentingnya seleksi PPPK ini bagi mereka.  Oleh karena itu, ia berinisiatif untuk menggalang doa bersama, berharap agar para guru honorer bisa terjaring menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan karier mereka. "Dengan doa bersama, kita berharap para guru honorer bisa melewati seleksi ini dengan lancar dan berhasil menjadi bagian dari ASN," ungkap ...

MTs Istikmalunnajah Pasongsongan Promosikan Program Pendidikan Unggulan Lewat Sosialisasi di SDN Panaongan 3💪

Gambar
Agus Sugianto bersama murid kelas VI SDN Panaongan 3 ketika selesai mengikuti sosialisasi SPMB. [Foto: Surya] SUMENEP - MTs Istikmalunnajah Pasongsongan melakukan sosialisasi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan pada Sabtu, 10 Mei 2025.  Kegiatan ini diikuti rombongan OSIS MTs Istikmalunnajah bersama tiga orang guru pendamping, yang disambut hangat oleh Kepala Sekolah SDN Panaongan 3, Agus Sugianto, dan wali kelas VI, Salehodin HR. Dalam sosialisasi, pengurus OSIS memaparkan profil sekolah, visi dan misi, serta program unggulan MTs Istikmalunnajah, seperti program Tahfidzul Qur'an, Kelas Unggulan Akademik, dan Ekstrakurikuler Seni dan Olahraga.  Mereka juga menampilkan dokumentasi prestasi siswa-siswi MTs Istikmalunnajah yang telah menorehkan berbagai prestasi di tingkat kecamatan hingga provinsi. Sesi sosialisasi berlangsung interaktif, dengan siswa kelas VI SDN Panaongan 3 yang antusias mengajukan pertanyaan seputar kehidupan di MTs ...

Guru Hebat‼️ Program Pembentukan Perilaku Baik di SDN Panaongan 3: Kolaborasi Agus Sugianto dan Guru di Daerah Pelosok💪

Gambar
Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. [Foto: Surya] Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa secara akademis, tapi juga membentuk karakter yang mulia. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menekankan pentingnya pengembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dan bertanggung jawab.  Tapi, tantangan dalam mewujudkan pendidikan karakter semakin kompleks, terutama di sekolah-sekolah pelosok yang seringkali terkendala akses, fasilitas, dan kesadaran masyarakat. Sekolah Pelosok SDN Panaongan 3, yang berlokasi di Dusun Campaka, Desa Panaongan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, merupakan salah satu sekolah dasar di daerah pelosok dengan keterbatasan infrastruktur.  Kendati demikian, di bawah kepemimpinan Agus Sugianto sebagai kepala sekolah, lembaga ini berhasil menginisiasi berbagai...

Musyawarah Haflatul Imtihan Madrasah Annidhamiyah 2025: Konsolidasi Menuju Puncak Prestasi💪

Gambar
Maimun Marzuki (3 dari kanan) yang memandu musyawarah Haflatul Imtihan Yayasan Annidhamiyah. [Foto: Surya] PAMEKASAN - Yayasan Annidhamiyah yang berlokasi di Dusun Jeppon, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, baru-baru ini menggelar musyawarah penting dalam rangka mempersiapkan Haflatul Imtihan, sebuah acara puncak yang menandai keberhasilan para santri dalam menyelesaikan masa studi mereka. Senin (12/5/2025).  Musyawarah ini dihadiri oleh wali santri, wali siswa, dan pengurus madrasah, yang dipandu oleh Maimun Marzuki. Dalam musyawarah tersebut, para peserta membahas berbagai aspek penting terkait pelaksanaan Haflatul Imtihan, termasuk tanggal pelaksanaan, agenda acara, dan persiapan teknis lainnya.  Setelah melalui diskusi yang konstruktif, para peserta musyawarah sepakat untuk menetapkan tanggal 15 Juni sebagai hari pelaksanaan Haflatul Imtihan. Kesepakatan ini merupakan hasil dari kerja sama yang baik antara wali santri, wali siswa, dan pengurus Yayasan Annidhamiyah.  Sem...