Postingan

Gaji Guru PPPK Paruh Waktu dan Ironi Bantuan Sosial

Gambar
Gaji guru PPPK Paruh Waktu sangat bergantung pada kemampuan Pemerintah Daerah. Akibatnya, banyak guru menerima penghasilan yang jauh dari kata layak, meskipun mereka memikul tanggung jawab besar. Menjadi guru membutuhkan kesiapan mental menghadapi peserta didik, ditambah beban administrasi yang mengharuskan mereka berjam-jam di depan laptop mengunggah berbagai data dan berkas. Di sisi lain, penerima Program Keluarga Harapan (PKH) rutin menerima bantuan pemerintah. PKH tentu sangat pantas diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Tapi, yang jadi persoalan adalah masih ditemukannya sebagian penerima PKH yang secara ekonomi tergolong cukup sejahtera, sementara guru PPPK Paruh Waktu justru harus berjuang dengan gaji minim tanpa kepastian kesejahteraan. Kondisi ini menimbulkan rasa ketidakadilan. Guru yang berperan langsung mencerdaskan generasi bangsa seolah kurang memperoleh atensi pemangku kebijakan, sementara bantuan sosial belum sepenuhnya tepat sasaran. S...

Gaji Guru PPPK Paruh Waktu yang Belum Berkeadilan

Gambar
Gaji guru PPPK Paruh Waktu saat ini masih sangat beragam di setiap daerah karena bergantung pada kemampuan keuangan Pemerintah Daerah. Kondisi ini membuat banyak guru menerima gaji yang jauh dari kata layak, walau beban kerja dan tanggung jawab mereka sama. Padahal, jadi guru bukanlah pekerjaan ringan. Guru dituntut memiliki kesiapan mental dalam menghadapi berbagai karakter peserta didik. Selain mengajar, mereka juga harus mengerjakan banyak tugas administrasi, seperti mengunggah data dan berkas pembelajaran melalui berbagai aplikasi, yang sering kali memakan waktu dan tenaga. Gaji yang rendah tentu berdampak pada kesejahteraan dan motivasi guru. Sangat tidak adil jika tuntutan profesionalisme tinggi tidak diimbangi dengan penghasilan yang memadai. Pendidikan yang berkualitas tidak akan terwujud jika para pendidiknya terus bekerja dalam keterbatasan. Sudah seharusnya ada perhatian lebih serius dari pemerintah agar gaji guru PPPK Paruh Waktu lebih layak dan berkeadilan. ...

Pesta MBG dan Keselamatan Sekolah: Jangan Abaikan yang Lebih Mendesak

Gambar
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah merupakan langkah positif pemerintah dalam membantu pemenuhan gizi seimbang bagi peserta didik. Program ini sangat bermanfaat, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, karena gizi yang baik berperan penting dalam tumbuh kembang dan konsentrasi belajar mereka. Tapi di balik manfaat tersebut, ada persoalan mendesak yang tidak boleh diabaikan, khususnya di Pulau Garam Madura. Hingga saat ini, masih banyak gedung sekolah yang kondisinya memprihatinkan. Bangunan yang sudah tua, rapuh, bahkan sebagian roboh jadi ancaman nyata bagi keselamatan peserta didik dan guru.   Ironis rasanya ketika anak-anak mendapatkan makanan bergizi, tapi harus belajar di ruang kelas yang tidak aman. Keselamatan sejatinya jadi prioritas utama dalam dunia pendidikan. Gedung sekolah yang layak bukan sekadar fasilitas, melainkan kebutuhan dasar. Tanpa ruang belajar yang aman, proses pendidikan justru berubah jadi aktivitas yang penuh r...

Ironi Guru PPPK Paruh Waktu: Beban Mental "Full Time", Gaji "Seikhlasnya"

Gambar
Transformasi status tenaga honorer jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu digadang-gadang sebagai "sekoci penyelamat" untuk menghindari pemutusan hubungan kerja massal. Tapi, di balik narasi penyelamatan tersebut, tersimpan realitas pahit yang mesti ditelan oleh ribuan guru di berbagai pelosok negeri. Kebijakan yang menyerahkan besaran gaji PPPK Paruh Waktu kepada kemampuan keuangan masing-masing Pemerintah Daerah (Pemda) adalah pedang bermata dua. Bagi daerah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tinggi, mungkin ini bukan masalah. Tapi, bagi daerah dengan fiskal "cekak", kebijakan ini jadi legitimasi untuk menggaji guru dengan nominal yang jauh dari kata layak—bahkan sering kali lebih rendah dari Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Ketimpangan yang Dinormalisasi Sangat tidak adil ketika standar kesejahteraan seorang pendidik ditentukan semata-mata oleh lokasi geografis tempat mereka mengabdi. Guru di daerah A bisa mendapatkan ...

Kisruh Ormas Madas dan Cermin Penegakan Hukum Kita

Gambar
Kisruh yang melibatkan organisasi masyarakat (ormas) Madas (Madura Asli) di Surabaya belakangan ini menyita perhatian publik nasional. Media sosial dipenuhi kecaman, ancaman, caci maki, dan lain sebagainya. Pemicu kejadian adalah pengusiran seorang nenek dari rumah yang telah lama ia tempati, yang disinyalir dilakukan oknum yang dikaitkan dengan ormas tersebut. Kasus ini dengan cepat menyebar luas di media sosial dan memunculkan gelombang empati sekaligus kemarahan dari masyarakat. Di tengah derasnya opini publik, Ketua Ormas Madas membantah keras bahwa organisasinya terlibat dalam tindakan pengusiran paksa tersebut. Menurutnya, Madas tidak memiliki anggota yang melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan. Ia juga menegaskan bahwa persoalan tersebut murni konflik kepemilikan rumah, dimana sang nenek menempati rumah yang disebut-sebut telah dijual kepada pihak lain. Dari sudut pandang ini, pengusiran tidak berdiri sebagai tindakan sewenang-wenang, melainkan konsekuensi dari ...

Kisruh Ormas Madas Surabaya, Nenek Terusir dan Pertanyaan soal Posisi Komunitas Madura di Perantauan

Gambar
Kerap terdengar di ruang-ruang diskusi publik: “Kenapa komunitas Madura yang ada di perantauan selalu mendapatkan serangan teror dari warga setempat?”   Pertanyaan ini tentu tidak lahir dari ruang kosong, melainkan dari pengalaman sosial yang dirasakan oleh sebagian masyarakat Madura di berbagai daerah. Faktanya, banyak orang Madura di perantauan hidup berdampingan secara baik dengan warga sekitar. Mereka bekerja keras, membuka usaha, taat beribadah, dan ikut berkontribusi dalam kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggalnya. Tapi ironisnya, keberhasilan ekonomi yang diraih lewat kerja keras itu justru kerap memantik kecemburuan sosial. Tidak jarang muncul perilaku usil, intimidasi, hingga stigma negatif yang diarahkan kepada komunitas Madura. Dalam konteks seperti ini, pembentukan ormas oleh komunitas Madura di perantauan seharusnya dipahami secara lebih jernih. Bagi sebagian orang, ormas bukanlah alat untuk menebar ketakutan, melainkan ikhtiar kolektif untuk saling men...

Dua Darah Madura di Panggung Tiga Besar DA7 Indosiar: Hiburan, Prestasi, dan Oase di Tengah Hiruk-Pikuk Politik

Gambar
Panggung Dangdut Akademi 7 (DA7) Indosiar bukan sekadar ajang adu vokal. Ia menjelma jadi ruang harapan, tempat mimpi-mimpi tumbuh dan kerja keras menemukan panggungnya. Tahun ini, sorotan publik menguat ketika dua sosok berdarah Madura berhasil menembus babak tiga besar: April, duta Cirebon dengan garis ibu dari Sampang yang dinobatkan sebagai juara ketiga, serta Valen asal Pamekasan yang sukses menduduki peringkat kedua. Capaian ini bukan hanya prestasi personal, melainkan kebanggaan kultural yang menegaskan daya saing talenta daerah di level nasional. April dan Valen hadir dengan karakter vokal dan penampilan yang kuat. Mereka membawa identitas, ketekunan, dan konsistensi—tiga hal yang sering jadi penentu di panggung kompetisi. April, dengan latar Cirebon dan akar Sampang, menunjukkan bagaimana keberagaman identitas justru memperkaya ekspresi seni. Sementara Valen dari Pamekasan tampil solid, matang, dan berani, mengokohkan posisinya sebagai salah satu biduan terbaik musim...

Kepala SDN Soddara 2 Manfaatkan Libur Panjang untuk Benahi Halaman Sekolah

Gambar
Bambang Sutrisno (tengah) turut serta bekerja. [sh] SUMENEP — Kepala SDN Soddara 2 Kecamatan Pasongsongan, Bambang Sutrisno, S.Pd, memanfaatkan masa libur panjang sekolah tahun ini dengan melakukan pembenahan lingkungan sekolah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pelesterisasi halaman sekolah yang selama ini kerap becek saat musim hujan. Ahad (28/12/2025). Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kenyamanan dan semangat belajar peserta didik. Bambang Sutrisno menilai kondisi halaman sekolah yang berlumpur dan licin seringkali jadi kendala bagi siswa saat menuju ruang kelas, bahkan berpotensi membahayakan keselamatan mereka. Dengan pelesterisasi halaman sekolah, ia berharap tercipta lingkungan belajar yang lebih bersih, aman, dan ramah bagi seluruh warga sekolah. Menurutnya, sekolah yang nyaman tidak hanya ditentukan oleh ruang kelas, tetapi juga oleh lingkungan sekitar yang mendukung aktivitas belajar mengajar. “Kenyamanan siswa adalah prioritas. ...

Sayyidi, S.Pd: Program Tahlil Bergilir Jadi Perekat Silaturahmi Pesantren dan Warga

Gambar
Sayyidi, S.Pd [sh] PAMEKASAN – Pondok Pesantren (Ponpes) Annidhamiyah yang berlokasi di Dusun Jeppon, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, terus berinovasi dalam program keumatan. Pesantren ini resmi menjalankan program pembacaan Surah Yasin dan Tahlil yang dilaksanakan secara bergilir (safari) ke rumah-rumah santri. Program ini dirancang sebagai bentuk pengabdian masyarakat sekaligus sarana pendidikan karakter bagi para santri agar terbiasa terjun langsung di tengah lingkungan sosial. Kepala SMA Annidhamiyah, Sayyidi, S.Pd., menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini. Ia menilai program tersebut memiliki urgensi yang kuat dalam membangun jembatan komunikasi antara lembaga pendidikan dan orang tua siswa atau wali santri. "Program ini sangat positif dan kami dukung penuh. Nilai utamanya adalah silaturahmi, di mana pihak pesantren bisa bertatap muka langsung dengan keluarga santri di kediaman mereka, sehingga hubungan emosional semakin erat," ungkap Sayyidi. Lebih jauh...

Pererat Ukhuwah, Ponpes Annidhamiyah Luncurkan Program Yasin dan Tahlil Bergilir ke Rumah Santri

Gambar
Fatillah Alfi Maghfirah (2 dari kiri) bersama keluarga. [sh] PAMEKASAN – Pondok Pesantren (Ponpes) Annidhamiyah yang berlokasi di Dusun Jeppon, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, membuat terobosan baru dalam kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan. Ponpes ini meluncurkan program pembacaan Surah Yasin dan Tahlil yang dilaksanakan secara bergilir ke rumah-rumah santri. Program ini tidak hanya bertujuan untuk melatih kemampuan santri dalam memimpin doa di tengah masyarakat, tapi juga sebagai sarana strategis untuk mempererat hubungan antara pihak pesantren dengan keluarga besar santri. Fatillah Alfi Maghfirah, salah satu santriwati Ponpes Annidhamiyah, menyambut positif kehadiran program baru ini. Menurutnya, kegiatan ini memiliki nilai sosial dan spiritual yang sangat tinggi bagi para santri maupun keluarga yang dikunjungi. "Tentu program ini sangat baik, karena utamanya bisa menjadi ajang bersilaturahmi secara langsung kepada keluarga santri di rumah mereka masing-masing,...

Jurnal Pembelajaran PPG 2025: Pembelajaran Mendalam dan Asesmen, Topik 2 Pembelajaran Berdiferensiasi

Gambar
Siswa-siswi SDN Padangdangan 2 Pasongsongan Sumenep.[sh]

Jurnal PPG 2025: Pembelajaran Emosional, Topik 2 Peran Guru Sebagai Teladan

Gambar
Siswa-siswi SDN Padangdangan 2 Kecamatan Pasongsongan Sumenep. [sh]

Yayasan Pondok Pesantren Annidhamiyah Gelar Penyerahan Rapor Semester Ganjil

Gambar
Fatillah Alfi Maghfirah (kiri) menerima penghargaan sebagai siswa terbaik ketiga. [sh] PAMEKASAN – Yayasan Pondok Pesantren Annidhamiyah yang berlokasi di Dusun Jeppon, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, menggelar kegiatan penyerahan rapor semester ganjil pada pagi hari ini. Sabtu (27/12/2025).  Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh santri dan siswa dari berbagai jenjang pendidikan yang berada di bawah naungan yayasan. Yayasan Pondok Pesantren Annidhamiyah menaungi jenjang pendidikan formal mulai dari tingkat RA, MI, SMP hingga SMA, serta pendidikan diniyah yang dilaksanakan pada sore hari.  Penyerahan rapor sekaligus pengumuman peringkat kelas pada masing-masing jenjang pendidikan ini dipusatkan di musholla setempat. Kegiatan berlangsung dengan tertib dan khidmat, disaksikan oleh para dewan guru.  Selain sebagai agenda rutin akademik, penyerahan rapor ini juga menjadi momentum evaluasi hasil belajar siswa selama satu semester serta motivasi untuk meningkatkan prestasi...

MAKALAH: Peran PGRI dalam Mendukung Guru SD Negeri Padangdangan 2 Kecamatan Pasongsongan dalam Penerapan Pembelajaran Deep Learning

Gambar
Makalah ini diajukan untuk mendapatkan gelar S-1 PGSD.

MAKALAH: Konsep dan Kajian Dasar Pembelajaran Bahasa Indonesia serta Analisisis Kesalahan Berbahasa di Sekolah Dasar Negeri Padangdangan 2 Kecamatan Pasongsongan

Gambar
Berikut kami sajikan makalah yang diajukan untuk meraih gelar S-1 PGSD:

Matematika: Belajar, Pembelajaran, dan Tantangan Peserta Didik

Gambar
Matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan menakutkan oleh peserta didik. Persepsi ini tidak muncul begitu saja, tetapi berkaitan dengan cara peserta didik belajar matematika dan bagaimana pembelajaran matematika dilaksanakan di kelas. Belajar matematika adalah proses internal dalam diri peserta didik untuk memahami konsep dan mengembangkan kemampuan berpikir matematis. Proses ini bersifat personal dan berbeda pada setiap individu. Sementara itu, pembelajaran matematika merupakan proses eksternal yang dirancang oleh guru melalui metode, strategi, dan media pembelajaran agar proses belajar dapat berlangsung dengan baik. Perbedaan ini menunjukkan bahwa keberhasilan matematika tidak hanya bergantung pada aktivitas mengajar, tetapi juga pada bagaimana peserta didik belajar. Keberhasilan belajar matematika dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti motivasi, minat, sikap, dan kemampuan awal peserta didik. Selain itu, faktor lingkungan, dukungan orang tua, serta kuali...

Bahasa Indonesia dan Pentingnya Empat Keterampilan Berbahasa Sejak Dini

Gambar
Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Selain sebagai alat komunikasi, bahasa Indonesia juga menjadi simbol persatuan dan identitas nasional. Oleh karena itu, pemahaman tentang sejarah bahasa Indonesia serta keterampilan berbahasa perlu ditanamkan sejak usia dini, terutama pada anak sekolah dasar (SD). Sejarah Singkat Lahirnya Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang sejak lama digunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah dipelajari dan digunakan oleh berbagai suku bangsa, sehingga berkembang luas dalam perdagangan dan penyebaran budaya. Tonggak penting lahirnya bahasa Indonesia terjadi pada 28 Oktober 1928 melalui peristiwa Sumpah Pemuda, di mana para pemuda berikrar menjunjung bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Sejak saat itu, bahasa Indonesia resmi digunakan sebagai bahasa nasional dan kemudian ditegaskan sebagai bahasa negara dalam UUD 1945. Hubunga...

Makalah: Peran Guru sebagai Anggota PGRI dalam Implementasi Deep Learning di SDN Padangdangan 2 Kecamatan Pasongsongan

Gambar
Peran Guru sebagai Anggota PGRI dalam Implementasi Deep Learning di SDN Padangdangan 2 Kecamatan Pasongsongan Tugas ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ke-PGRI-an yang diampuh oleh Dr. Iwan Kuswandi, M.Pd Disusun oleh : Nama : Suriyanto NIM : 25862063A004294 Kelas : B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI SUMENEP TAHUN 2025 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Peran Guru sebagai Anggota PGRI dalam Implementasi Deep Learning di SDN Padangdangan 2 Kecamatan Pasongsongan” dengan baik. Makalah ini disusun sebagai salah satu upaya untuk menambah pemahaman mengenai peran strategis guru, khususnya yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dalam menghadapi perkemban...