Postingan

Featured Post

Lomba Gerak Jalan Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Semarak

Gambar
Guru dan murid SDN Padangdangan 2.[Foto: sh] SUMENEP – Lomba gerak jalan pelajar tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA se-Kecamatan Pasongsongan dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-80 berlangsung semarak. Kamis pagi (21/8/2025).  Ratusan pelajar antusias mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan keceriaan. SDN Padangdangan 2 turut ambil bagian mengirimkan dua regu, masing-masing satu regu putra dan satu regu putri.  Walapun belum berhasil meraih juara, Kepala SDN Padangdangan 2, Madun, S.Pd, menyatakan tetap bangga dengan perjuangan para siswanya. “Saya tidak heran kalau anak-anak belum bisa juara, yang penting mereka sudah berusaha maksimal dan berani tampil. Itu sudah jadi pengalaman berharga bagi mereka,” ujarnya. Kemeriahan lomba gerak jalan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan Semarak Kemerdekaan yang setiap tahunnya dinanti masyarakat Pasongsongan. [sh]

Lomba Baca Puisi di Desa Bindang Meriahkan HUT RI ke-80

Gambar
Penampilan Fatillah Alfi Maghfirah dalam lomba baca puisi di Desa Bindang Kecamatan Pasean. [Foto: sh] PAMEKASAN – Pemerintah Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan menggelar lomba baca puisi dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Rabu malam (20/8/2025).  Kegiatan yang berlangsung di halaman Balai Desa Bindang tersebut diikuti oleh para pelajar dari berbagai lembaga pendidikan yang ada di kawasan Desa Bindang. Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah Fatillah Alfi Maghfirah, siswi kelas X SMA Annidhamiyah.  Fatillah (paling kanan) bersama rekan-rekannya dari lembaga pendidikan Islam Annidhamiyah. [Foto: sh] Ia tampil membawakan puisi berjudul "Sebuah Jaket Berlumur Darah" karya Taufik Ismail dengan penuh penghayatan. “Semua peserta bebas membacakan puisi karya siapapun. Saya senang bisa terpilih ikut lomba ini,” ungkap Fatillah usai tampil. Panitia lomba menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menggali pote...

Nama-nama Finalis Peserta Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

Gambar
Agus Sugianto (kiri) bersama salah seorang juri. [Foto: sh] SUMENEP – Pengumuman nama-nama peserta lomba seni yang meliputi lomba baca puisi, lomba pidato, dan lomba nyanyi solo resmi disampaikan Agus Sugianto selaku koordinator lomba seni, bertempat di Pendopo Kecamatan Pasongsongan. Rabu (20/8/2025). Lomba seni yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-80 ini diikuti oleh peserta didik dari berbagai jenjang, mulai SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA.  Antusiasme peserta dan pendamping terlihat sejak proses pendaftaran hingga pengumuman resmi yang disampaikan panitia. Agus Sugianto menjelaskan bahwa seluruh peserta nantinya akan berlaga kembali pada Jumat, 22 Agustus 2025, untuk memperebutkan posisi juara. “Peserta lomba akan berlaga lagi pada Jumat, 22 Agustus 2025, untuk merebut posisi juara,” terangnya. Adapun nama-nama peserta yang berhasil masuk babak final akan diumumkan melalui surat pemberitahuan resmi yang dikirimkan ke lembaga masing-masing.  Panitia men...

Panitia Lomba Kesenian Pasongsongan Tuai Apresiasi

Gambar
Yasti Yasmine (2 dari kir) bersama panitia lomba seni. [Foto: sh] SUMENEP – Pelaksanaan lomba kesenian tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA yang digelar di Pendopo Kecamatan Pasongsongan mendapat atensi luar biasa dari para guru pendamping dan peserta lomba. Rabu (20/8/2025).  Berkat kerja keras panitia, rangkaian lomba HUT Kemerdekaan RI ke-80 yang meliputi baca puisi, pidato bahasa Madura, dan nyanyi solo berlangsung lancar dan sukses. Yasti Yasmine, panitia bagian rekap nilai lomba, menyampaikan harapannya agar pelaksanaan di tahun berikutnya bisa dipilah waktunya.  "Kami berharap, pada tahun depan pelaksanaan lomba bisa dipilah waktunya. Maksudnya, tiap lomba beda waktunya," ungkapnya. Alasan utama Yasti Yasmine karena jumlah peserta sangat banyak.  Apresiasi atas terselenggaranya lomba dengan baik tersebut menjadi semangat baru bagi panitia untuk terus meningkatkan kualitas kegiatan seni di tahun mendatang. [sh]

Ajang Gerak Jalan Kreasi Meriahkan HUT RI ke-80 di Pasongsongan

Gambar
Salah satu peserta gerak jalan kreasi. [Foto: sh] SUMENEP – Semarak peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Kecamatan Pasongsongan makin berwarna dengan terselenggaranya lomba gerak jalan kreasi. Senin (18/8/2025).  Kegiatan ini digelar sebagai salah satu rangkaian acara tahunan yang selalu dinantikan masyarakat. Puluhan peserta dari berbagai kalangan terlihat antusias mengikuti lomba gerak jalan umum. "Tahun ini ada lomba gerak jalan umum dan gerak jalan kreasi.  Alasan dijadikan dua kategori karena pesertanya sangat banyak," ungkap Edi, salah seorang panitia lomba gerak jalan kreasi.  Sepanjang perjalanan, masyarakat yang menyaksikan tampak bersemangat memberikan dukungan, sekaligus terhibur dengan kreativitas peserta yang mengenakan beragam kostum unik dan atraktif. Lebih jauh Edi menjelaskan, bahwa terselenggaranya lomba gerak jalan kreasi ini merupakan jawaban atas tingginya animo masyarakat.  Tidak hanya sekadar adu baris-berbaris, lomba gerak jalan kreasi juga ...

Peserta Didik dari Pelosok Desa Pasongsongan Tunjukkan Peningkatan dalam Lomba Seni

Gambar
Salehodin Hr. [Foto: sh] SUMENEP – Penampilan peserta didik dari lembaga pendidikan pelosok desa di wilayah Kecamatan Pasongsongan terus menunjukkan tren peningkatan tiap tahunnya. Selasa (19/8/2025).  Hal itu diungkapkan Salehodin Hr, salah satu juri dalam lomba pidato bahasa Madura pada Semarak Kemerdekaan RI ke-80 yang digelar di Pendopo Kecamatan Pasongsongan. Dalam keterangannya, Salehodin menegaskan pentingnya profesionalitas para juri dalam menilai penampilan peserta.  “Saya memperingatkan diri sendiri. Kita harus berlaku adil dan bijaksana dalam memberikan nilai, karena kelak pasti akan dipertanggungjawabkan di sisi Allah SWT,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kinerja tim juri yang dinilai sudah melakukan penilaian secara objektif dan maksimal.  “Buktinya, tiap tahun peserta terus mengalami peningkatan, baik dari sisi jumlah maupun kualitas,” tambahnya. Seperti tahun sebelumnya, lomba bidang seni kali ini meliputi lomba baca puisi, lomba pidato bahas...

Penampilan Peserta Didik dari Pelosok Desa Pasongsongan Makin Membaik

Gambar
Salah satu penampilan murid SD. [Foto: sh] SUMENEP – Penampilan peserta didik dari lembaga pendidikan pelosok desa di wilayah Kecamatan Pasongsongan menunjukkan tren semakin membaik dari tahun ke tahun. Selasa (19/8/2025).  Hal tersebut disampaikan Hasbi Ash Siddiqy, salah satu juri lomba baca puisi dalam rangka Semarak Kemerdekaan RI ke-80 Kecamatan Pasongsongan. Menurut Hasbi, kualitas penampilan peserta kian terlihat, baik dari segi penguasaan panggung maupun penghayatan dalam membawakan puisi.  Peserta dari pelosok desa sudah mampu tampil percaya diri dengan persiapan yang cukup matang. Ini sebuah perkembangan yang sangat positif,” ungkapnya. Lomba baca puisi tingkat Kecamatan Pasongsongan itu digelar di Pendopo Kecamatan Pasongsongan dengan peserta dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA se-Kecamatan Pasongsongan.  Pagelaran lomba baca puisi ini jadi salah satu ajang bagi para pelajar untuk menyalurkan bakat dan kreativitas seni, sekaligus memeriahkan HUT Kemerdek...

Ketua Panitia Sampaikan Apresiasi untuk Peserta dan Guru Pendamping Lomba Seni

Gambar
Peserta lomba di Pendopo Kantor Kecamatan Pasongsongan. [Foto: sh] SUMENEP – Ketua panitia lomba, Akhmad Jasimul Ahyak, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan guru pendamping yang telah berpartisipasi dalam Semarak Lomba baca puisi, pidato, dan nyanyi solo dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80. Senin (18/8/2025).  “Kami mengapresiasi kepada seluruh peserta dan guru pendamping atas perjuangannya mengikuti lomba,” ungkap Jasimul. Menurutnya, kalah dan menang merupakan hal yang wajar dalam setiap kompetisi, tapi semangat dan kebersamaan yang ditunjukkan para peserta adalah hal yang lebih utama. Pagelaran lomba yang diikuti siswa dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA ini berlangsung meriah di Kantor Kecamatan Pasongsongan.  Acara tersebut menjadi wadah untuk menumbuhkan bakat, kreativitas, serta semangat kebersamaan antar pelajar di Kecamatan Pasongsongan. [sh]

Dua Murid SDN Soddara 2 Ikut Lomba Baca Puisi Semarak Kemerdekaan RI ke-80

Gambar
Bambang Sutrisno diapit dua siswanya. [Foto: sh] SUMENEP – Dua murid SDN Soddara 2 Kecamatan Pasongsongan turut berpartisipasi dalam lomba baca puisi tingkat SD/MI se-Kecamatan Pasongsongan dalam rangka Semarak HUT Kemerdekaan RI ke-80. Senin (18/8/2025).  Kepala SDN Soddara 2, Bambang Sutrisno, yang turut mendampingi langsung kedua siswanya, menyampaikan harapannya agar mereka bisa tampil maksimal dan melaju ke babak final. Dua siswa SDN Soddara 2 bersama guru pembimbing. [Foto: sh] “Partisipasi siswa kami dalam lomba baca puisi ini jadi ajang untuk mengasah kepercayaan diri sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap seni dan budaya literasi,” ungkap Bambang. Lomba baca puisi tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan lomba seni dalam Semarak Kemerdekaan RI yang digelar di Pendopo Kecamatan Pasongsongan. [sh]

Lomba Sermarak Kemerdekaan RI ke-80 Bidang Seni Kecamatan Pasongsongan

Gambar
Kunti (kanan) bersama para panitia lomba bidang seni. [Foto: sh] SUMENEP  –  Dalam rangka memperingati Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, panitia pelaksana lomba seni Kecamatan Pasongsongan menggelar berbagai lomba bagi siswa. Senin (18/8/2025).  Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Pasongsongan ini meliputi lomba baca puisi, lomba pidato bahasa Madura, serta lomba nyanyi solo. Peserta berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA.  Suasana lomba berlangsung meriah dengan antusiasme siswa dan dukungan para guru pendamping. Salah seorang panitia lomba, Kunti, menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan lomba kali ini panitia memberikan kesempatan tampil lebih dulu bagi lembaga pendidikan yang letaknya agak jauh dari pendopo kecamatan. “Keputusan bijak ini diambil karena banyaknya peserta lomba yang mendaftar, sehingga memudahkan kegiatan lomba,” terang Kunti. Dengan adanya lomba seni ini, diharapkan siswa tidak hanya me...

Semarak Lomba Seni Siswa Meriahkan HUT RI ke-80 di Pasongsongan

Gambar
Agus Sugianto (paling kiri) bersama para panitia lomba seni. [Foto: sh] SUMENEP – Dalam rangka memeriahkan Dirgahayu HUT Kemerdekaan RI ke-80, Kecamatan Pasongsongan menggelar berbagai lomba seni siswa yang berlangsung semarak. Senin (18/8/2025).  Kegiatan ini meliputi lomba baca puisi, lomba pidato bahasa Madura, dan lomba nyanyi solo. Rencananya, lomba tersebut digelar selama tiga hari. Tapi, antusiasme peserta yang begitu tinggi membuat panitia menambah durasi pelaksanaan jadi empat hari. “Karena jumlah peserta membludak, terpaksa kami tambah waktunya jadi 4 hari,” ungkap Agus Sugianto selaku koordinator panitia lomba seni.  Seluruh rangkaian lomba seni siswa ini dipusatkan di Pendopo Kecamatan Pasongsongan.  Suasana penuh semangat kebersamaan dan kreativitas tampak mewarnai jalannya acara, sekaligus menjadi bentuk nyata partisipasi generasi muda dalam mengisi kemerdekaan. [sh]

CERPEN: Bagai Pembantu di Rumah Sendiri

Gambar
By: Suriyanto Hasyim Debur, seorang suami yang penuh tanggung jawab.  Setiap bulan, gajinya sebagai ASN ia serahkan semua kepada istrinya, Tona.  Hanya beberapa lembar uang buat transportasi ke tempat kerja.  Baginya, kebahagiaan keluarga adalah harga mati, dan Tona adalah pusat dari semua itu. Tapi, belakangan ini Tona kerap murung.  Rutinitas sehari-hari membuatnya merasa terjebak.  Pagi-pagi ia harus menyiapkan sarapan, lalu mencuci dan membersihkan rumah.  Siang menjemur pakaian, sore kembali ke dapur menyiapkan makan malam.  Malamnya, ia harus kembali memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri. "Mas, aku merasa hidupku hanya di dapur, sumur, dan kasur. Aku tak ubahnya pembantu di rumah sendiri," keluh Tona.  Debur terdiam, hatinya tercekat.  Ia tak pernah membayangkan, pengorbanan dan rasa tanggung jawab yang ia jaga ternyata membuat istrinya merasa terikat.  Dengan suara pelan ia berkata, "Tona, aku tak pernah menganggapmu seperti...

CERPEN: Berkubang di Lumpur Kemarau

Gambar
By: Suriyanto Hasyim Debur adalah seorang suami yang penuh tanggung jawab.  Sejak awal menikah, ia berjanji pada dirinya, bahwa nafkah keluarganya harus terpenuhi dari hasil keringatnya.  Setiap bulan, begitu gaji ASN-nya cair, Debur menyerahkan semuanya kepada istrinya, Tona.  Hanya selembar uang bensin yang ia sisakan di dompet, sekadar untuk ongkosnya berangkat dan pulang kerja. Tona sering terharu melihat kesungguhan suaminya.  Tapi belakangan ini, kegelisahan tak bisa ia sembunyikan.  Penyebabnya; anak sulung mereka diterima di perguruan tinggi, anak kedua bersiap masuk SMA, dan anak ketiga sudah waktunya masuk SMP.  Biaya yang menunggu terasa bagai gunung yang menjulang. Malam itu, di ruang tamu sederhana, Tona menunduk sambil menahan air mata.  Debur duduk di sampingnya, menggenggam tangan istrinya dengan hangat. “Jangan khawatir, Ton,” ucap Debur pelan. “Selama aku masih bisa bekerja, Insya Allah anak-anak akan sekolah. Kita jalani pelan-pelan,...

SMA Annidhamiyah Kelas X Raih Juara 3 Lomba Menghias Kelas Semarak HUT RI ke-80

Gambar
Paling kiri: Fatillah Alfi Maghfirah. [Foto: sh] PAMEKASAN – Dalam rangka memeriahkan Semarak Lomba Dirgahayu Republik Indonesia ke-80, Lembaga Pendidikan Islam Annidhamiyah menggelar berbagai lomba, salah satunya lomba menghias kelas. Ahad (17/8/2025).  Kelas X SMA Annidhamiyah berhasil meraih juara 3 dalam ajang tersebut.  Ketua kelas X, Fatillah Alfi Maghfirah, menyampaikan rasa syukurnya meski hanya membawa pulang juara 3.  “Kami merasa puas walau meraih juara 3. Kerjasama tim merupakan pengalaman yang sangat berharga dan menjadi bahan evaluasi yang mahal harganya,” ungkap Fatillah. Sebagai informasi, Lembaga Pendidikan Islam Annidhamiyah berada di Dusun Jeppon, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan.  Lembaga ini menaungi jenjang pendidikan mulai dari RA, MI, SMP, hingga SMA, serta merupakan bagian dari Pondok Pesantren Annidhamiyah. [sh]

Lomba Penjelajahan Pramuka Meriahkan HUT RI ke-80 di Pasongsongan

Gambar
Panitia pelaksana lomba Pramuka. [Foto: sh] SUMENEP – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, panitia pelaksana lomba Kemerdekaan RI Kecamatan Pasongsongan menggelar kegiatan lomba penjelajahan Pramuka. Kamis (14/8/2025).  Kegiatan yang berpusat di SMPN 1 Pasongsongan itu diikuti dengan penuh antusias oleh peserta dari kalangan pelajar tingkat SD/MI.  Kendati cuaca cukup panas, semangat peserta tidak surut sedikit pun. Salah satu peserta penjelajahan dari SDN Panaongan 3 Pasongsongan. [Foto: sh] Agus Sugianto, selaku Sekretaris Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Pasongsongan, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar perlombaan, tapi juga jadi wadah bagi generasi muda untuk produktif dan berkolaborasi. “Lomba penjelajahan Pramuka merupakan salah satu sarana bagi peserta untuk mengasah keterampilan, melatih kerja sama tim, serta meningkatkan jiwa nasionalisme,” ungkapnya. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian acara HUT R...

CERPEN: Hubungan Terlarang

Gambar
By: Suriyanto Hasyim Debur berdiri terpaku di depan cermin kamar mandi, wajahnya pucat diterpa cahaya lampu yang redup.  Air masih menetes dari rambutnya, membasahi lantai.  Tiba-tiba, pintu kamar mandi terbuka. Tona—mertuanya—masuk dengan langkah tergesa, wajahnya tampak kalut. “Debur…” suara Tona bergetar, entah karena sedih, entah karena dorongan emosi yang tak mampu ia bendung. Sebelum sempat berkata-kata, Tona memeluknya erat.  Pelukan itu bukan sekadar pelukan ibu mertua pada menantunya; ada rasa sepi, ada luka lama yang meledak.  Debur kaget, tubuhnya kaku. “Ibu… jangan begini,” bisik Debur, tapi suaranya terdengar lemah.  Ia tahu ini salah, tapi ada kerinduan manusiawi yang tiba-tiba membelenggunya. Malam itu, batasan hancur. Mereka larut dalam bisu dan dosa. Tapi, setelah semuanya terjadi, sunyi lebih mencekam daripada apa pun.  Tona terduduk di lantai, menutup wajah dengan kedua tangannya.  “Astaghfirullah… apa yang kita lakukan, Bur?” suaran...

CERPEN: Sungai Air Mata Sepasang Kekasih

Gambar
By: Suriyanto Hasyim Di masa kuliah, Tona dan Debur tak terpisahkan.  Mereka sering jadi tim dalam berbagai kegiatan kampus, dari lomba debat, organisasi kemahasiswaan, hingga proyek sosial.  Kebersamaan itu membuat Debur yakin, suatu hari ia akan melamar Tona. Akan tetapi, semua berubah tatkala Debur tanpa sengaja mengetahui siapa sebenarnya Tona.  Di balik sikapnya yang sederhana, Tona adalah anak dari keluarga berpengaruh dan berharta, pemilik perusahaan besar. Berhari-hari Debur memikirkan itu.  Ia merasa kecil, minder, dan tak pantas.  Rencana lamaran yang sudah ia susun rapi perlahan ia lipat dan simpan di laci pikirannya.  Sedangkan Tona menunggu kabar yang tak kunjung datang. Debur memilih diam, takut melangkah ke dunia yang terasa terlalu tinggi baginya. Dulu dua sahabat berdiri sejajar, kini jarak tak terlihat mulai membentang, bukan karena Tona berubah, tapi karena Debur mundur. [sh]

CERPEN: Malam Duka dan Tangan Kosong

Gambar
By: Suriyanto Hasyim Debur duduk diam di kursi bus, menatap jendela yang dipenuhi bayangan lampu jalan.  Di sampingnya, ibunya menahan air mata.  Sejak kabar ayahnya dijebloskan ke penjara karena kasus korupsi,  hidup mereka kelam.  Rumah megah, mobil, tabungan di bank, bahkan uang dan perhiasan yang disembunyikan di ruang bawah tanah, semuanya disita negara. Bus malam yang mereka tumpangi memasuki jalan sempit menuju kampung halaman.  Tak ada koper besar, tak ada kotak kardus - hanya tas lusuh berisi pakaian seadanya.  Begitu turun di depan gang kecil, angin malam menyapa dengan dingin yang menusuk tulang. Lampu-lampu rumah tetangga sudah padam.  Suara jangkrik bersahutan di kegelapan.  Debur menggenggam tangan ibunya erat-erat, berjalan pelan di jalan tanah yang kering.  Mereka pulang, tapi bukan sebagai keluarga yang dulu dikenal kaya, melainkan sebagai orang asing yang kembali membawa cerita pahit. Di ujung gang, rumah kayu tua peninggala...

CERPEN: Kemelaratan yang Tak Pernah Lulus Seleksi

Gambar
By: Suriyanto Hasyim Debur sudah lebih dari dua puluh tahun mengajar sebagai guru honorer.  Pagi, siang, bahkan malam ia habiskan untuk mempersiapkan materi, membimbing murid, dan menghadiri rapat sekolah.  Tidak ada gaji yang layak, hanya honor seadanya.  Tapi Debur tetap bertahan, percaya bahwa pengabdian akan dibalas oleh negara. Kenyataan berbicara lain.  Ketika seleksi PPPK datang, Debur kembali gagal.  Bukan sekali, tapi berkali-kali.  Pemerintah, seolah buta, tak melihat keriput di wajahnya yang lahir dari lelah mendidik anak bangsa. Ironisnya, Tona, guru honorer baru empat tahun, lulus seleksi PPPK.  Bagi Debur, itu seperti pil pahit yang harus ditelan sambil menahan air mata.  Bukan karena iri, tapi karena keadilan yang diimpikannya selama ini ternyata hanyalah cerita di atas kertas. Di meja belajarnya yang reyot, Debur menatap tumpukan buku dan catatan muridnya.  “Jika pengabdian tak dihargai, untuk apa kata ‘pahlawan tanpa tanda ja...

CERPEN: Cinta yang Tak Ternilai

Gambar
By: Suriyanto Hasyim Tona dikenal cantik, cerdas, dan memesona.  Cinta yang Tak Ternilai Tapi, hati Tona seolah tak tersentuh oleh semua kemewahan itu. Di tengah persaingan sengit itu, hadir Debur; seorang pria sederhana yang hidup pas-pasan.  Ia tak punya harta, tak punya jabatan, hanya punya keberanian dan ketulusan.  Debur tak pernah membanjiri Tona dengan hadiah, tapi selalu hadir ketika Tona butuh sandaran.  Ia mendengar, memahami, dan menghargai Tona bukan sebagai “hadiah” yang harus dimenangkan, melainkan sebagai jiwa yang layak dicintai. Lama-lama, Tona merasakan sesuatu yang berbeda.  Keberadaan Debur membuatnya merasa aman, dicintai, dan dihargai apa adanya.  Pada akhirnya, di tengah hiruk pikuk pria-pria kaya yang berlomba memikatnya, Tona memilih Debur—pria sederhana yang berhasil menundukkan hatinya dengan ketulusan yang tak ternilai. []

KKKS Pasongsongan Bersama BKPSDM Sumenep Gelar Validasi Data Non ASN Pelamar PPPK

Gambar
Kegiatan validasi data tenaga honorer Kecamatan Pasongsongan. [Foto: sh] SUMENEP – Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Pasongsongan bekerja sama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep menggelar kegiatan validasi data non ASN pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II formasi tahun 2024.  Kegiatan ini dipusatkan di SDN Pasongsongan 1, Kecamatan Pasongsongan. Kamis (14/8/2024). Sekretaris KKKS Pasongsongan, Agus Sugianto, mengungkapkan bahwa proses validasi berjalan dengan tertib dan lancar berkat koordinasi yang baik antar pihak terkait. “Pendataan ini merupakan sebuah proses menuju tahapan lebih lanjut bagi tenaga honorer menuju gerbang PPPK paruh waktu,” jelas Agus Sugianto. Hadir dalam kegiatan tersebut Pengawas Bina SD Kecamatan Pasongsongan, Abu Supyan, seluruh kepala SDN dan SMPN se-Kecamatan Pasongsongan, beserta operator dan bendahara sekolah.  Validasi ini dilakukan untuk memastikan ke...

Kepala Disbudporapar Sumenep Pimpin Apel Pagi, Tekankan Semangat Pramuka dalam Bekerja

Gambar
Mohammad Iksan memberikan pesan singkat. [Foto: sh/vend] SUMENEP – Apel pagi pegawai Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep berlangsung khidmat di halaman kantor setempat, Selasa (14/8/2025).  Dalam amanatnya, Mohammad Iksan mengajak seluruh pegawai untuk meneladani nilai-nilai yang terkandung dalam semangat Pramuka. “Dengan semangat Pramuka marilah kita tingkatkan kemampuan, tingkatkan kinerja, kerja keras, kerja cerdas, dan bekerja dengan ikhlas!” tegasnya di hadapan seluruh peserta apel. Ia menekankan, semangat tersebut penting untuk diterapkan dalam setiap tugas dan pelayanan publik agar program kerja Disbudporapar bisa terlaksana secara maksimal. Apel pagi ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kedisiplinan dan kekompakan aparatur di lingkungan Disbudporapar Sumenep, sekaligus memupuk motivasi kerja menjelang peringatan Hari Pramuka. [sh]

KKKS Pasongsongan dan BKPSDM Sumenep Gelar Validasi Data Non ASN Pelamar PPPK Tahap II

Gambar
Agus Sugianto bersama salah satu siswanya. [Foto: sh] SUMENEP – Besok, Kamis (14/8/2025), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Pasongsongan bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep dijadwalkan melaksanakan validasi data non ASN pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II formasi tahun 2024.  Kegiatan akan dipusatkan di SDN Pasongsongan 1, Kecamatan Pasongsongan. Sekretaris KKKS Pasongsongan, Agus Sugianto, menegaskan pentingnya kehadiran seluruh tenaga honorer dalam proses validasi ini. “Tidak ada alasan untuk tidak hadir. Karena hal ini menyangkut masa depan agar lebih baik,” tegas Agus Sugianto, Rabu (13/8/2025). Lebih lanjut, Kepala SDN Panaongan 3 ini menjelaskan, bahwa pendataan ini menjadi salah satu langkah untuk memberikan peluang kepada tenaga honorer agar bisa diangkat sebagai PPPK paruh waktu. Validasi ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam memastikan data tenaga...

KKKS Pasongsongan Bersama BKPSDM Sumenep Gelar Validasi Data Non ASN Pelamar PPPK Tahap II

Gambar
Imanur Maulid Efendi. [Foto: sh] SUMENEP – Besok, Kamis (14/8/2025), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Pasongsongan bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep, dijadwalkan melakukan validasi data non ASN pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II formasi tahun 2024.  Kegiatan tersebut akan dipusatkan di SDN Pasongsongan 1, Kecamatan Pasongsongan. Validasi ini merupakan tindak lanjut dari surat BKPSDM Sumenep Nomor 800.1.2.2/947/2025 yang mengatur pelaksanaan seleksi dan penempatan tenaga PPPK sesuai kebutuhan formasi di masing-masing wilayah. Imanur Maulid Efendi, salah seorang tenaga honorer asal Kecamatan Pasongsongan yang kini telah menjadi PPPK di Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang dinilainya sangat memperhatikan nasib tenaga honorer. “Semoga semua rekan-rekan saya yang dulu sama-sama berjuang bisa tercover...

KKKS Pasongsongan Gelar Validasi Data Non ASN Pelamar PPPK Tahap II

Gambar
Agus Sugianto,S.Pd (kanan). [Foto: sh] SUMENEP— Besok, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Pasongsongan dijadwalkan melaksanakan validasi data tenaga non ASN yang mendaftar seleksi PPPK tahap II formasi tahun 2024.  Kegiatan ini akan berlangsung di SDN Pasongsongan 1, Kecamatan Pasongsongan. “Validasi data ini menindaklanjuti surat BKPSDM Sumenep nomor 800.1.2.2/947/204.4/2025,” jelas Agus Sugianto, sekretaris KKKS Kecamatan Pasongsongan, Rabu (13/8/2025). Agus menyebut, kegiatan ini menjadi kabar baik bagi para tenaga honorer di wilayah Pasongsongan, karena menjadi langkah awal dalam proses PPPK paruh waktu.  “Kami berharap semua peserta mempersiapkan dokumen dengan lengkap agar proses berjalan lancar,” pungkasnya. [sh]

Guru PPPK PAI Hadir, Masalah Baru Muncul

Gambar
Kehadiran guru PPPK Pendidikan Agama Islam (PAI) di sejumlah SD Negeri ternyata membawa persoalan baru yang tak pernah dipikirkan implikasinya.  Di beberapa sekolah, sebelumnya sudah ada lebih dari satu guru PAI honorer yang bertahun-tahun mengabdi.  Begitu guru PPPK PAI ditempatkan, guru honorer PAI tersebut terpaksa dialihkan jadi guru kelas. Akibatnya, guru honorer PAI kehilangan jam mengajar PAI sama sekali.  Lebih dari itu, mereka otomatis tak bisa mendaftar di akun SIAGA—pintu resmi untuk mengakses program dan kebijakan Kementerian Agama RI.  Tanpa jam mengajar PAI, peluang mengikuti program peningkatan kompetensi, insentif, atau bahkan sekadar terdata pun pupus. Situasi ini jelas memukul semangat para guru honorer yang sudah lama berjuang di lapangan.  Mereka bukan hanya kehilangan kesempatan, tapi juga kehilangan pengakuan.  Seharusnya pemangku kebijakan tidak hanya fokus menempatkan guru PPPK, tapi juga memikirkan nasib guru honorer yang terdampak ...

Guru PPPK PAI: Hadir Membawa Berkah atau Luka?

Gambar
Kata orang, kehadiran guru PPPK PAI di SD Negeri adalah wujud perhatian pemerintah terhadap pendidikan agama.  Tapi, mari kita jujur, apakah semua guru di lapangan merasakannya sebagai berkah? Di sejumlah sekolah, guru PAI honorer yang telah setia mengabdi berpuluh tahun, kini harus pindah haluan jadi guru kelas.  Alasannya sederhana; kursi mengajar PAI sudah penuh.  Tanpa jam mengajar PAI, mereka otomatis “terlempar” dari akun SIAGA Kemenag.  Dan tanpa akun SIAGA, selamat tinggal sertifikasi, selamat tinggal tunjangan, selamat tinggal peluang. Lucunya, kita sering dengar kata “pemerataan” dalam pidato-pidato indah.  Tapi, mengapa pemerataan ini terasa seperti meratakan nasib guru honorer ke arah bawah?  Pemerintah tentu punya niat baik.  Hanya saja, niat baik tanpa perhitungan matang bisa seperti menabur benih di tanah yang sudah penuh.  Mungkin sudah saatnya kebijakan penempatan guru PPPK mempertimbangkan sejarah pengabdian guru yang lebih dulu ...

Kehadiran Guru PPPK PAI di SD Negeri: Harapan atau Masalah Baru?

Gambar
Kehadiran guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD Negeri seharusnya jadi kabar baik.  Tapi, di lapangan justru memunculkan persoalan baru.  Bagaimana tidak, di sejumlah sekolah sebelumnya sudah ada lebih dari satu guru PAI honorer yang setia mengabdi bertahun-tahun. Kedatangan guru PPPK PAI membuat sebagian guru honorer harus beralih tugas jadi guru kelas.  Konsekuensinya, mereka kehilangan jam mengajar PAI sehingga tidak bisa mendaftar di akun SIAGA milik Kementerian Agama RI.  Padahal, tanpa akun tersebut, pupuslah peluang mereka untuk mendapatkan berbagai program dan kebijakan pemerintah, mulai dari sertifikasi hingga tunjangan. Fenomena ini menunjukkan bahwa kebijakan pengangkatan PPPK tanpa perencanaan distribusi yang matang bisa menimbulkan efek samping serius.  Guru honorer yang telah berjuang lama justru terpinggirkan.  Harus ada solusi yang adil, misalnya pembagian jam mengajar yang proporsional ata...