Postingan

Featured Post

Hairus Samad Kenang Sosok Ustadz Patmo: Ulama Muda Berpandangan Jauh ke Depan

Gambar
Harus Samad (kiri) dan Patmo SUMENEP — Warga Dusun Sempong Timur, Desa/Kecamatan Pasongsongan, dikejutkan oleh kabar duka meninggalnya Ustadz Patmo pada Kamis, 11 Desember 2025, menjelang waktu Magrib. Sosok ustadz muda yang dikenal sebagai penggerak pendidikan berbasis agama itu berpulang ketika perjuangannya untuk memajukan pendidikan di desanya masih terus berjalan. Bagi Hairus Samad, tokoh masyarakat sekaligus sahabat dekat almarhum, kepergian Ustadz Patmo merupakan kehilangan besar yang sulit digantikan. Ia menilai Patmo adalah figur ulama muda yang memiliki pandangan jauh ke depan dan dedikasi kuat terhadap pembangunan pendidikan agama di kampung halaman. Ustadz Patmo (kiri) dan hairus Samad. [sh] “Saya sangat kehilangan dia, karena Patmo adalah partner saya dalam memajukan dusun kami dalam banyak hal, utamanya soal perjuangan ukhuwah Islamiyah,” ujar Hairus Samad, yang rumahnya tak jauh dari tempat tinggal almarhum. Tokoh Muda dengan Visi Pendidikan Ustadz Patmo selama in...
Gambar
Class meeting di SDN Padangdangan 2. [sh] SUMENEP — SDN Padangdangan 2 Kecamatan Pasongsongan kembali menggelar ragam kegiatan seru dalam rangka class meeting akhir semester. Jumat (12/12/2025).  Salah satu lomba yang paling diminati peserta didik adalah lomba memasukkan bendera ke dalam botol, yang diikuti oleh seluruh siswa dari kelas rendah hingga kelas tinggi.  Suasana halaman sekolah tampak riuh dengan sorak semangat para siswa yang antusias mengikuti perlombaan. Koordinator lomba, Siti Endang JA, S.Pd.I, menjelaskan bahwa lomba ini dirancang tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi nilai-nilai keagamaan. “Untuk kelas rendah memasukkan bendera bertuliskan rukun Islam. Untuk kelas tinggi memasukkan bendera bertuliskan nama-nama malaikat Allah SWT,” terang Endang.  Dengan demikian, peserta tidak hanya berlomba dengan cepat, tapi juga sekaligus mengingat kembali materi pembelajaran yang telah mereka pelajari di kelas. Sementara itu, salah satu panit...

Patmo, S.Pd: Energi Muda dari Pasongsongan yang Pergi Terlalu Cepat

Gambar
Di setiap generasi, selalu ada sosok yang hadir bukan untuk mencari panggung, tetapi untuk menyalakan harapan. Ia bekerja dalam senyap, tapi jejaknya begitu nyata dirasakan masyarakat. Dari Dusun Sempong Timur, Desa sekaligus Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, sosok itu bernama Patmo, S.Pd —tokoh muda yang energinya seolah tak pernah padam hingga hari-hari terakhirnya. Patmo bukan sekadar dikenal oleh warga sekampung atau sahabat dekatnya saja. Namanya akrab di telinga para tokoh alim ulama di wilayah Madura , sebuah pengakuan yang tak bisa dibeli atau diminta, melainkan hadir karena ketulusan perilaku dan pengabdiannya. Ia juga dihormati di dunia pendidikan, bukan karena gelar yang disandangnya, tapi karena cara ia menjadikan ilmu sebagai ladang pengabdian. Karya Besar dari Sosok yang Tidak Hidup Berkelebihan Ironisnya, Patmo bukan orang yang bergelimang harta. Ia hidup dengan kesederhanaan yang alami, namun justru dari tangan seorang pemuda yang tidak kaya itulah tu...

Kenangan Indah Bersama Almarhum Patmo, S.Pd yang Sulit Dilupakan

Gambar
Kadang ada sebagian orang yang meninggalkan jejak dalam hidup kita bukan karena usia mereka panjang, bukan pula karena jabatan atau gelar yang melekat di belakang namanya, melainkan karena caranya hadir: tulus, ceria, dan apa adanya. Bagi saya, sosok itu bernama Patmo, S.Pd , seorang pemuda yang semasa hidupnya dikenal begitu hangat, kreatif, dan berjiwa seni. Kepergiannya yang mendadak masih menyisakan ruang kosong yang sulit saya jelaskan dengan kata-kata. Sejak muda, Patmo adalah pribadi yang selalu membawa cahaya dalam lingkar pergaulan. Ia mampu membuat suasana paling hening jadi riang, bahkan tanpa usaha apa pun selain hadir dengan senyumnya yang khas. Sikapnya ringan, tak pernah keberatan membantu siapa pun yang membutuhkan. Barangkali itulah sebabnya banyak orang merasa kehilangan: karena Patmo bukan hanya hadir di hidup mereka, ia juga menghidupkan mereka. Multitalenta Keceriaannya berjalan beriringan dengan bakatnya yang luar biasa dalam berkesenian. Di masa sekolah m...

Keseruan Lomba Makan Biskuit di SDN Padangdangan 2 Pasongsongan Meriahkan Class Meeting

Gambar
Siswa SDN Padangdangan ikut class meeting. [sh] SUMENEP – Suasana ceria dan penuh tawa mewarnai halaman SDN Padangdangan 2 Kecamatan Pasongsongan saat para peserta didik mengikuti lomba makan biskuit dengan cara unik. Kamis (11/12/2025). Dalam perlombaan ini, biskuit diletakkan di dahi para peserta, kemudian mereka harus menggerakkan wajah tanpa bantuan tangan hingga biskuit berhasil masuk ke mulut. Siapa yang paling cepat bisa melakukannya, dialah pemenangnya. Lomba seru ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan class meeting yang digelar setelah pelaksanaan ujian semester. Tujuannya untuk memberikan hiburan, mempererat kebersamaan, sekaligus melatih sportivitas para siswa. Siti Endang JA, S.Pd.I selaku guru sekaligus panitia kegiatan menyampaikan bahwa lomba-lomba seperti ini diharapkan mampu memberikan pengalaman berkesan bagi para peserta didik. “Anak-anak terlihat sangat antusias. Kami berharap mereka bisa menikmati perlombaan ini dan menjadikannya sebagai momen menye...

Seru... SDN Padangdangan 2 Gelar Class Meeting, Lomba Makan Biskuit Jadi Hiburan Seru Siswa

Gambar
Class meeting di SDN Padangdangan 2. [sh] SUMENEP — SDN Padangdangan 2Kecamatan Pasongsongan menggelar kegiatan class meeting sebagai penutup rangkaian kegiatan belajar setelah pelaksanaan asesmen semester ganjil. Kamis (11/12/2025).  Kegiatan yang berlangsung meriah ini diisi dengan berbagai perlombaan yang melibatkan seluruh siswa, salah satunya lomba makan biskuit yang menjadi daya tarik utama. Siti Endang JA, S.Pd.I, dan Sundari, S.Pd., selaku koordinator lomba, menyampaikan bahwa kegiatan class meeting tahun ini sengaja dikemas sebagai ajang hiburan bagi siswa setelah mengikuti rangkaian evaluasi pembelajaran. “Lomba class meeting digelar sebagai sarana hiburan. Kami ingin anak-anak merasa senang dan rileks setelah belajar dan mengikuti asesmen,” ujar Siti Endang. Lomba makan biskuit menjadi perlombaan yang paling ditunggu.  Para peserta harus meletakkan biskuit di dahi, kemudian berusaha memindahkannya ke mulut tanpa bantuan tangan.  Gelak tawa pecah...

Sekolah Hebat: SDN Padangdangan 2 Peringati Hakordia, Kepala Sekolah Tekankan Pentingnya Kejujuran dan Disiplin

Gambar
Murid dan guru SDN Padangdangan 2. [sh] SUMENEP — Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), Kepala SDN Padangdangan 2 Kecamatan Pasongsongan, Madun, S.Pd., SD, menyampaikan pesan singkat namun penuh makna kepada seluruh peserta didik pada kegiatan apel pagi. Selasa (9/12/2025).  Dalam arahannya, Madun menekankan pentingnya membangun karakter integritas sejak dini.  Ia menyebut bahwa pendidikan antikorupsi bukan hanya teori, tapi harus dipraktikkan secara sederhana dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. “Salah satu cara melatih kejujuran adalah dengan membiasakan mengoreksi sendiri tugas atau latihan kalian. Dengan demikian, kalian belajar bertanggung jawab dan tidak mengambil jalan pintas,” ujarnya di hadapan para siswa. Selain itu, Madun juga mengajak peserta didik untuk mampu mengidentifikasi karakter jujur dalam diri masing-masing.  Menurutnya, kemampuan mengenali nilai moral merupakan langkah awal untuk membiasakan perilaku baik. “Kalian harus bi...

Nasi Jagung dan Sayur Kelor: Warisan Rasa yang Tetap Dicintai Warga Kota Keris

Gambar
Di tengah kian menjamurnya kuliner modern dan cepat saji, menu tradisional seringkali dianggap mulai tersisih.  Tapi justru di Kota Keris Sumenep menunjukkan hal sebaliknya.  Nasi jagung dengan sayur kelor, sebuah sajian sederhana yang akrab di dapur-dapur Madura sejak dulu, ternyata masih jadi pilihan favorit bagi sebagian besar masyarakat.  Tidak sekadar nostalgia, melainkan karena cita rasa, harga yang terjangkau, serta manfaat kesehatan yang makin diapresiasi. Warisan Leluhur yang Tak Lekang oleh Waktu Nasi jagung telah lama jadi identitas pangan masyarakat Sumenep.  Tekstur sedikit kasar namun gurih dipadukan dengan sayur kelor, menjadikan menu ini bukan hanya mengenyangkan, tapi juga menghadirkan kesederhanaan yang memikat.  Banyak warga mengaku, meski sudah mengenal beragam jenis nasi modern, tetap saja nasi jagung dan sayur kelor menghadirkan “rasa rumah” yang tak tergantikan. Uniknya, sebagian warung tradisional di Sumenep ada menu nasi jagung. Fe...

Tembang Macopat Madura Lesbumi Pasongsongan Tetap Bertahan di Tengah Arus Modernisasi

Gambar
Perkumpulan. Macopat Lesbumi Pasongsongan. [sh] SUMENEP — Lantunan tembang-tembang Macopat Madura mengalun merdu dari kediaman Sucipto, warga Dusun Sempong Timur, Desa sekaligus Kecamatan Pasongsongan, pada sebuah malam penuh kekhidmatan.  Nada-nada tradisi yang sarat petuah itu dibawakan oleh Perkumpulan Macopat Lesbumi Pasongsongan, satu-satunya kelompok kesenian macopat yang masih bertahan di wilayah Kecamatan Pasongsongan. Di tengah maraknya hiburan modern, keberadaan kelompok tradisional ini jadi oase budaya yang berusaha menjaga warisan leluhur agar tidak terlupakan.  Para anggota berkumpul dengan penuh kekompakan, melantunkan bait-bait macopat dengan syahdu, menghadirkan suasana yang membawa pendengar pada kehangatan tradisi Madura tempo dulu. Ketua Lesbumi MWC NU Pasongsongan, Akhmad Jasimul Akhyak, S.Pd., menegaskan bahwa keberadaan kelompok macopat ini sangat penting bagi pelestarian kesenian lokal yang kian tergerus zaman. “Perkumpulan Macopat Lesbumi Pasongsongan i...

Perubahan Pola Tanam dan Pola Kerja di Pasongsongan: Sebuah Cerminan Transformasi Sosial Pedesaan

Gambar
Perubahan perilaku pertanian masyarakat di Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, menjadi fenomena menarik untuk dicermati. Jika dulu mayoritas petani yang memiliki lahan tegalan di wilayah ini menanam jagung setiap datangnya musim hujan, kini banyak diantara mereka beralih menanam padi. Pergeseran ini bukan sekadar tren singkat semata, tapi merupakan gambaran tentang cara berpikir baru, strategi bertahan hidup, sekaligus bentuk adaptasi terhadap tantangan zaman. Tegalan yang Disulap Menjadi Lahan Padi Sebagian besar lahan pertanian di sisi utara Kecamatan Pasongsongan sesungguhnya merupakan tegalan, bukan sawah irigasi. Secara alamiah, tegalan tidak dirancang untuk persawahan karena minim suplai air. Tapi, masyarakat mampu memanfaatkan teknologi sederhana—sumur bor—untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Ketika hujan tak kunjung turun, sumur bor jadi penyelamat. Air dipompa dan dialirkan ke lahan padi sehingga tanaman tetap tumbuh optimal. Langkah ini mencerminkan k...

Pramuka SDN Ambunten Tengah 2 Kembali Raih Juara Umum di Pesta Siaga 2025

Gambar
Pramuka SDN Ambunten Tengah 2. [sh] SUMENEP — Pramuka SDN Ambunten Tengah 2,Kecamatan Ambunten kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih predikat Juara Umum dalam ajang Pesta Siaga 2025. Keberhasilan ini semakin memperpanjang daftar catatan prestasi sekolah tersebut di berbagai kompetisi kepramukaan. Sabtu (6/12/2025). Gelaran Pesta Siaga tahun ini diselenggarakan di kawasan Pantai Palongguwan, Ambunten, sebuah lokasi yang menghadirkan suasana baru dan tantangan tersendiri bagi para peserta. Walau demikian, para peserta didik dari SDN Ambunten Tengah 2 ini mampu menunjukkan kemampuan terbaik mereka di seluruh rangkaian lomba yang dipertandingkan. Pembina Pramuka SDN Ambunten Tengah 2, Akhmad Sarkawi, menyampaikan rasa bangga yang mendalam atas pencapaian anak didiknya. “Saya sangat bangga dan bersyukur karena kerja keras anak-anak akhirnya membuahkan hasil. Menjadi Juara Umum bukan hal yang mudah, namun mereka mampu membuktikan bahwa latihan dan kedisiplinan tidak ...

Belajar di Sawah, Siswa Kelas 1 SDN Soddara 1 Antusias Praktik Menanam Padi

Gambar
Siswa SDN Soddara 1. [sh] SUMENEP — Memanfaatkan datangnya musim hujan dan dimulainya masa tanam padi oleh para petani, SDN Soddara 1 Kecamatan Pasongsongan melaksanakan kegiatan belajar di luar kelas bagi siswa kelas 1, Sabtu (6/12/2025).  Kegiatan ini sekaligus jadi penyegaran bagi para siswa setelah sehari sebelumnya menyelesaikan asesmen semester ganjil. Pembelajaran luar kelas tersebut dilakukan di area persawahan yang berlokasi tidak jauh dari lingkungan sekolah.  Sariman, guru kelas 1, mengajak seluruh siswa untuk melihat secara langsung proses menanam padi.  Sesampainya di sawah, para siswa diperkenalkan pada tahapan menanam padi oleh petani setempat, mulai dari cara memegang bibit hingga teknik menancapkannya ke tanah berlumpur. Suasana jadi makin seru ketika siswa diberi kesempatan turun langsung ke sawah untuk mempraktikkan cara menanam padi.  Dengan penuh antusias, anak-anak mencoba mengikuti arahan petani sambil menikmati pengalaman baru yang belum pern...

Hari Terakhir ASAS Ganjil di SDN Padangdangan 2 Berjalan Lancar, Siswa Antusias Ikuti Ujian BTQ

Gambar
Siswi SDN Padangdangan 2. [sh] SUMENEP — Pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Ganjil di SDN Padangdangan 2 Kecamatan Pasongsongan resmi berakhir hari ini. Sabtu (6/12/2025).  Pada hari terakhir tersebut, para siswa mengikuti ujian mata pelajaran BTQ (Baca Tulis Quran) sebagai penutup rangkaian evaluasi pembelajaran selama satu semester. Ibu Sundari, S.Pd, guru kelas II, mengungkapkan bahwa pelaksanaan ASAS hari terakhir berjalan lancar dan penuh semangat.  Ia menyebutkan bahwa tingkat pemahaman siswa pada materi BTQ cukup menggembirakan.  "Anak-anak ternyata banyak yang mengerti dan bisa menjawab semua pertanyaan. Ini disebabkan oleh kebanyakan dari para peserta didik kami mengaji ke langgar terdekat rumahnya. Ditambah lagi kalau sore mereka bersekolah diniyah,"* ungkap Sundari. Menurutnya, kebiasaan belajar agama yang rutin dilakukan siswa di luar jam sekolah sangat membantu dalam memperkuat kemampuan membaca, menulis, dan memahami Al-Qur’an.  Hal ini t...

Perjalanan Cinta Akhmad Faruk Mirip Sinetron, Berujung di Pelaminan untuk Kedua Kalinya

Gambar
Akhmad Faruk saat di pelaminan. [sh] SUMENEP  — Kisah perjalanan cinta Akhmad Faruk, pemuda asal Dusun Pakotan, Desa/Kecamatan Pasongsongan, menyerupai alur sinetron yang penuh liku dan menguras air mata.  Setelah melalui berbagai ujian, akhirnya ia kembali menemukan tambatan hati dan resmi menikah untuk kedua kalinya pada 2 Desember 2025. Faruk pertama kali menikah dengan seorang gadis dari dusunnya sendiri. Namun, keharmonisan itu tidak bertahan lama.  Perbedaan pandangan hidup membuat rumah tangga yang dibangun keduanya harus berakhir di tengah jalan. Setelah perceraian tersebut, Faruk menjalani hidup sebagai duda hampir selama satu tahun. Tak lama kemudian, harapan baru muncul ketika ia bertemu seorang calon istri yang dinilai cocok untuk mengisi kekosongan hatinya.  Segala persiapan menuju hari bahagia telah dilakukan, bahkan undangan pun sudah tersebar.  Tapi tak disangka, jelang akad berlangsung sang calon memutuskan menolak menikah karena persoalan ma...

Ketika Tabungan Tak Lagi Bisa Diaktivasi: Sebuah Pengalaman Berharga dengan Simpedes BRI

Gambar
Pengalaman pahit terkadang datang dari hal yang tak pernah kita duga, termasuk urusan perbankan. Begitulah yang saya alami ketika tabungan berlabel Simpedes BRI milik saya tidak bisa diaktivasi kembali lantaran saldonya sudah nol.  Meski rasa kecewa sempat menyelimuti, saya mencoba menerima kenyataan ini dengan lapang dada dan menjadikannya pelajaran berharga—bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga bagi nasabah lainnya. Kejadian ini bermula pada Kamis, 4 Desember 2025, pukul 21.32 WIB, ketika saya menerima notifikasi melalui SMS dari BRI.  Isi pesan tersebut membuat diri ini perlu melakukan pengecekan ulang atas status rekening.  Keesokan harinya, tepatnya sekitar pukul 13.00 WIB setelah menunaikan shalat Jumat, saya memutuskan untuk menuju BRI Unit Pasongsongan guna memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Sesampainya di sana, saya menyampaikan maksud kedatangan kepada petugas keamanan (Satpam).  Saya menjelaskan bahwa ada uang yang ditransfer ke rekening dan saya ...

Pelaksanaan ASAS Hari ke-3 di SDN Padangdangan 2 Berjalan Lancar

Gambar
Murid SDN Padangdangan 2. [sh] SUMENEP — Pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Ganjil hari ketiga di SDN Padangdangan 2, Kecamatan Pasongsongan, berlangsung lancar tanpa hambatan pada Rabu (3/12/2025). Seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib, mulai dari persiapan hingga penyelesaian ujian di masing-masing kelas. Guru kelas 2, Sundari, S.Pd., menyampaikan bahwa seluruh peserta didik dari kelas 1 hingga kelas 6 hadir dan mengikuti ASAS dengan baik. “Alhamdulillah, pelaksanaan ASAS hari ini berjalan lancar. Semua siswa hadir dan mengikuti ujian,” ujarnya. Sundari juga berharap seluruh peserta didik tetap dalam kondisi sehat hingga akhir pelaksanaan ASAS, mengingat cuaca yang belakangan sering tidak menentu. “Saya berharap anak-anak selalu sehat, karena cuacanya kadang panas terik, kadang juga hujan. Semoga mereka tetap semangat mengikuti ujian sampai selesai,” tambahnya. Pelaksanaan ASAS di SDN Padangdangan 2 direncanakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan sesuai ja...

Suriyanto Tak Mampu Sembunyikan Rasa Haru saat Terima SK PPPK Paruh Waktu

Gambar
Suriyanto (kiri) bersama guru honorer. [sh] SUMENEP -   Kebahagiaan tak terbendung terpancar dari wajah Suriyanto, honorer tenaga kependidikan di SDN Padangdangan 2, Kecamatan Pasongsongan. Senin (1/12/2025) Setelah penantian panjang bertahun-tahun, ia akhirnya menerima Surat Keputusan (SK) PPPK Paruh Waktu pada prosesi penyerahan massal di Stadion Ahmad Yani Sumenep, bersama lebih dari 5.000 tenaga honorer lainnya. Di tengah riuh tepuk tangan para penerima SK, Suriyanto mengaku tidak mampu menyembunyikan rasa harunya. Baginya, momen ini menjadi babak baru dalam perjalanan hidup dan profesinya. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Suci. Penantian ini sangat panjang, dan akhirnya hari yang kami tunggu bersama datang juga,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Suriyanto (kiri) bersama rekan honorer tendik (tenaga keendidikan) dari Kecamatan Kota Sumenep. [sh] Ia berharap status baru sebagai PPPK Paruh Waktu dapat menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik da...