Dalam Pilkades Pasongsongan 7
Nopember 2019 kemarin, Cakades Ahmad Saleh Harianto (lebih akrab dipanggil Ian) meninggalkan empat
kandidat Cakades lain dengan meraup 1588 suara. Dengan panitia Pilkades
Pasongsongan Ian dinyatakan sebagai Kepala Desa Pasongsongan baru, tinggal
menunggu waktu pelantikan saja.
Persaingan ketat dalam Pilkades
Pasongsongan memang sulit diprediksi sebelumnya, karena masing-masing kandidat
sama-sama kuat di setiap dusunnya. Dari keenam dusun yang ada di Desa
Pasongsongan, Ia hanya menang di Dusun Morasen. Tapi setelah ditotal, Ian
unggul 353 suara dari rangking kedua Moh. Saleh yang mendapat 1235 suara.
Pilkades Pasongsongan di tahun
ini memang sangat meriah. Dari beberapa desa di sekitar Pasongsongan banyak
yang hadir menyaksikan pesta demokrasi itu. Bahkan ada dari beberapa desa yang
sama-sama menyelenggarakan Pilkades, tapi warganya hadir di lapangan
penyelenggaraan Pilkades Pasongsongan. Kok, bisa. Alasannya Pilkades
Pasongsongan lebih seru. Sebab yang maju ke arena Pilkades adalah orang-orang
yang memiliki power dengan pemilih militan.
Wawasan pemilih di Desa
Pasongsongan Kabupaten Sumenep ini
menurut survei beberapa kalangan memang lebih cerdas ketimbang tahun-tahun
sebelumnya. Maka optimisme warga untuk mendapatkan Kepala Desa yang punya
kapabilitas akan mendekati impian.
Di tengah-tengah para tamu yang
mau mengucapkan kata selamat terhadap kemenangan Ian, apoymadura juga
hadir di kediamannya di Dusun lebak sambil menanyakan tentang program apa yang
akan digarap lebih dulu.
“Saya akan memprioritaskan
pengadaan air untuk tanaman hortikultura. Tidak adanya keseimbangan antara
hasil pertanian dan perikanan itulah yang menjadi inspirasi program. Kita tahu
Desa Pasongsongan hasil tangkap ikan nelayan sangat melimpah. Sedangkan hasil
pertanian anjlok karena minimnya sarana air di desa ini,” ujarnya lugas
bersahaja.
Tanah di Desa Pasongsongan
umumnya berbatu dan lebih banyak lembah. Hanya bagian selatan desa yang ada beberapa
petak sawah. Jadi pengadaan penampungan air adalah langkah awal dalam
kepemimpinan Ian ke depan nanti.
“Prioritas program yang tak kalah
urgen adalah membenahi BUMDes. Dengan tata kelola yang baik, BUMDes akan
mendatangkan keuntungan yang nantinya dapat digunakan sebesar-besarnya untuk
kemanfaatan desa dan masyarakat,” tegas Ian sangat optimis.
Masyarakat Desa Pasongsongan saat
ini memang menaruh harapan besar terhadap Ian. Mereka menginginkan ada
perubahan signifikan bagi kesejahteraan hidupnya. (Yant Kaiy)