Sekilas Sejarah Pasongsongan
Astah Syekh Ali Akbar di Dusun Pakotan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura |
SUMENEP, apoymadura.com - Tidak banyak yang tahu kalau nama
Pasongsongan memiliki sejarah cukup panjang dan sangat mengesankan untuk
disimak. Karena saking menariknya sehingga ada pepatah lama yang mengatakan, tidak kenal maka tidak sayang.
Demikian pula dengan mengapa dinamakan Pasongsongan jelas ada
terselip kandungan makna yang mungkin cukup beragam orang menerjemahkannya.
Karena antara individu yang satu dengan lainnya punya perspektif berbeda.
Maka cukup ironis kalau diantara
kita sebagai masyarakat yang pernah tinggal, lahir dan besar di Pasongsongan;
makan, minum dan menghirup udara di situ, bahkan sudah pasti buang air besar
dan kecil di atas tanah Pasongsongan tidak tahu menahu tentang sekelumit
sejarah Pasongsongan itu sendiri.
Atau mungkin kita menganggap
sejarah Pasongsongan cukup hanya menjadi
milik sejarawan saja. Sikap yang tidak mau kenal dengan sejarah suatu daerah
yang buminya sudah didiami sekian lama merupakan suatu sikap yang kurang bijak
rasanya. Apalagi sampai anti pati terhadap sejarah itu sendiri.
Sikap yang demikian memang tidak
berdosa dan tidak dimurkai oleh Tuhan Yang Maha Esa. Namun perlu diingat, bahwa
sejarah adalah jatidiri kita hakikatnya.
Jatidiri yang sepantasnya kita kaji dan kita telaah serta cermati. Kalau
bukan kita lalu siapa lagi yang akan melestarikan warisan budaya nenek-moyang kita.
Sebab manusia adalah bagian dari
sejarah itu sendiri yang tidak terpisahkan kendati raga sudah berkalang tanah.
Leluhur kita menyampaikan ungkapan bijak, kalau gajah mati meninggalkan gading,
harimau mati meninggalkan belang, manusia meninggal meninggalkan sejarah yang
selamanya akan dikenang oleh anak-cucu kita paling tidak. Atau lebih mantap
kalau kita meninggal dunia membuat masyarakat luas berduka-cita atas kepergian
kita, bukan hanya sebatas keluarga kita yang meneteskan air mata.
Karena memahami sejarah itu
pula manusia bisa hidup lebih baik dari pada sebelumnya. Dan dengan mengkaji
sejarah seseorang akan mampu membedakan nuansa baik dan buruk karena manusia
memiliki akal untuk berpikir. Apabila seseorang
lebih banyak bercermin dan bercermin terhadap sejarah maka daya nalar
berpikir orang tersebut akan jauh lebih arif dan bijaksana dalam menyelesaikan
problematika kehidupan ini. Ia akan lebih mandiri dalam banyak hal. Ia akan
lebih terhormat hidupnya apabila disejajarkan dengan daerah lain yang juga
tentunya mempunyai sejarah.
Para ahli sejarah mengatakan,
bahwa sejarah adalah segala sesuatu yang terjadi di masa silam. Fungsi sejarah
pun penting untuk media pembelajaran dan pengetahuan. Jika dijabarkan lebih
jauh lagi ada banyak manfaat belajar tentang sejarah, salah satunya sebagai
media rekreatif dan inspiratif.
Dengan mempelajari sejarah, tentu
akan menambah pundi-pundi wawasan pengetahuan, memperluas cakrawala berpikir.
Tidak sempit ruang lingkupnya dalam bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Karena manusia tidak hidup sendirian. Hidup manusia bergantung satu sama lain.
Mau tidak mau, suka tidak suka,
hidup seseorang akan dihadapkan dengan berbagai situasi dan kondisi yang
memungkinkan manusia itu sendiri berkolaborasi dengan apa saja yang ada di atas
bumi ini. Baik itu dengan alam dan sesamanya. Karena alam semesta ini sejatinya
diciptakan Allah SWT. semata-mata untuk manusia. Tinggal rusak dan tidaknya
alam semesta ini bergantung pada ulah manusia itu sendiri.
Mempelajari sejarah mempunyai
beberapa aspek manfaat yang sangat menakjubkan ternyata. Para sejarawan telah
membuat rapor tentang hal itu semua lewat observasi yang telah dilakukannya.
1. Bahwa sejarah
telah menginspirasi banyak orang untuk melakukan suatu pergerakan menuju
perubahan yang lebih baik dan lebih maju.
2. Bahwa sejarah
telah banyak membantu umat manusia di dunia ini untuk menemukan bukti peradaban
masa lampau kalau ternyata tanah yang kita pijak pernah mengalami peristiwa
penting dan sangat mengagumkan untuk dikenang sepanjang hayat dikandung badan.
3. Bahwa sejarah
ternyata juga bisa memberikan kepuasan tersendiri bagi siapa saja yang ingin
mengetahui asal-usul kita lewat silsilah.
4. Bahwa sejarah
bisa meningkatkan kapasitas dan kompetensi seseorang dalam menganalisa penyebab
kenapa suatu daerah bisa berubah kiblat sejarahnya sehingga sejarah baru muncul
kepermukaan dan berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang
berlaku pada saat itu.
5. Bahwa sejarah
akan mampu membuat seseorang mengetahui impian orang terdahulu yang belum
terealisasikan sampai akhirnya maut menjemputnya.
6. Bahwa sejarah
dapat memberikan hiburan sekaligus ilmu yang yang mungkin tidak akan kita
dapatkan di tempat lain. Karena sejarah seseorang bisa memetik hikmah yang
terkandung di dalamnya.
7.Bahwa sejarah
bisa memberikan injeksi inspirasi dalam pembuatan karya sastra atau karya tulis
ilmiah.
8. Bahwa sejarah
telah terbukti bisa meningkatkan elemen persatuan sebangsa dan setanah air
kendati berbeda suku, agama,ras dan adat-istiadat sekalipun.
9. Bahwa sejarah
akan membuat diri kita bisa belajar banyak dalam hal kepemimpinan tentang
tokoh-tokoh pejuang masa lampau yang yang gaungnya telah mendunia.
10. Bahwa
sejarah bisa membuat seseorang lebih sering berpikir kritis tentang
problematika kehidupan yang kompleks dan bisa memilah-milah yang terbaik
diantara sekian banyak kiat atau jurus ampuh yang pernah dipraktekkan oleh para
pendahulu kita.
11. Bahwa
sejarah akan memberikan dampak positif bagi peningkatan daya berpikir.
12. Bahwa
sejarah akan memperluas sudut pandang kita tentang peristiwa yang terjadi di
belahan bumi lain.
13. Bahwa
sejarah mampu menatalkan rasa empati terhadap tragedi pilu yang telah dialami
saudara kita.
14. Bahwa
sejarah bisa mempersembahkan sebuah kekuatan mental dan psikologi dari sekian
banyak problematika hidup yang terus hadir menyesakkan rongga dada.
15. Bahwa
sejarah dapat melahirkan kebiasaan baru yang baik dan terhormat. Lalu kita pun bisa meneladaninya hal-hal
positif yang terkandung di dalamnya.
16. Bahwa
sejarah bisa meningkatkan IQ karena kita telah mendapatkan pengetahuan baru.
17.Bahwa sejarah
akan banyak membantu seseorang agar mempunyai daya nalar bijak, tidak gampang
menarik kesimpulan sebelum dirinya menelaah lebih jauh. Tidak mudah memvonis
sebelum tahu kenyataannya.
Begitulah beberapa manfaat dalam
belajar sejarah.
Kalau kita hendak meningkatkan
kualitas hidup, maka mulai sekarang kita tidak usah ragu lagi dalam mengenal
lebih dekat dengan sejarah keluarga kita yang paling sederhana. Tentu di situ
banyak tersimpan mutiara hikmah yang bisa kita dapatkan. Banyak pelajaran hidup
yang dapat dijadikan cermin diri dalam menatap hari esok lebih baik.
Langkah awal kita tidak usah
muluk-muluk dulu mempelajari kisah atau sejarah tentang tokoh-tokoh hebat dan
luar biasa yang ada di sekitar kita. Kita renungkan sedalam mungkin sejarah
atau rekam jejak kehidupan leluhur kita yang telah berpulang ke rahmatullah
mendahului kita. Insya Allah kita akan menemukan beberapa teladan yang patut kita tiru, walapun tentu ada juga rekam
jejak leluhur tidak bagus yang pantas kita buang jauh-jauh.
Sebagai manusia yang lemah dan
serba kekurangan, maka seyogianya manusia lebih banyak bercermin dan melihat ke
belakang pada sejarah tentang siapa diri kita sesungguhnya. Maka manusia itu
tidak mudah egois dipermainkan hawa-nafsu. Bukankah ada kata-kata bijak yang
mengatakan, mengenal diri sendiri berarti hakikatnya mengenal Sang Pencipta
alam fana ini.
Demikian juga dalam mempelajari
sejarah Pasongsongan yang sangat
kompleks dan panjang. Banyak teladan yang bisa kita serap sebagai bahan
renungan. Karena Pasongsongan berasal dari kata “songsong” yang makna
sempitnya: Sambut. Makna luas Pasongsongan adalah tempat/lokasi penyambutan
para Raja Sumenep yang datang ke tempat ini. Nama Pasongsongan ada karena Syekh
Ali Akbar. Tokoh ulama kharismatik yang wafat 14 Jumadil Akhir 1000.
Berulangkali Raja Bindara Saod
datang ke tempat tinggal Syekh Ali Akbar. Karena Syekh Ali Akbar adalah paman
Raja Bindara Saod sekaligus guru spiritualnya. Tidak hanya itu maksud
kedatangan Raja Sumenep yang ke-29 ini ke Pasongsongan. Raja
Sumenep bergelar Raden Tumenggung Tirtonegoro ini pernah meminta bantuan pada
Syekh Ali Akbar untuk menumpas penjajah Belanda di Aceh atas permintaan
kerajaan Aceh. (Yant Kaiy)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.