Orang Tua Angkat
Pentigraf: Yant Kaiy
Kedua orang tuaku, kedua kakakku, dan adikku yang masih
kecil terbunuh dalam tragedi kerusuhan berbau politik dan agama. Aku selamat
dalam peristiwa pembantaian itu karena aku sedang menempuh pendidikan di sebuah
pondok pesantren jauh dari kotaku. Akhirnya aku dijadikan anak angkat oleh
tetangga pondok pesantren.
Dua puluh satu tahun aku tidak kembali ke tanah kelahiranku,
tempat di mana aku mendapat curahan kasih sayang dari orang-orang yang
memilikiku. Kepedihan-kepedihan itu terus menemaniku. Walau aku tidak pernah
kurang mendapat perhatian layaknya anak sendiri dari orang tua angkat, tapi ada
nuansa berbeda yang sukar aku jabarkan.
Kini aku ditakdirkan oleh Allah menjadi dokter. Oleh negara
aku ditunjuk bertugas di daerah tempat aku menikmati masa kecil bermain dengan teman.
Haruskah aku menolaknya? Jelas aku takkan bisa lagi mengulang masa-masa itu.
Pasongsongan, 29/2/2020
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.