Kebijakan atau Kebajikan
Ilustrasi |
Opini: Yant Kaiy
Menurut kamus, kebijakan merupakan rangkaian konsep dan asas
yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,
kepemimpinan, dan cara bertindak. Istilah ini dapat diterapkan pada pemerintahan,
organisasi dan kelompok sektor swasta, serta individu. Kebijakan berbeda dengan
peraturan dan hukum.
Sedangkan kebajikan bermakna perilaku yang memenuhi kebaikan
moral yang mendatangkan keberuntungan, keselamatan, dan lain sebagainya.
Nah, ketika kebijakan dibenturkan pada hal-hal berbau
politik yang mendiskreditkan atau mengorbankan kepentingan masyarakat tentu
akan merugikan banyak pihak. Terutama apabila kebijakan itu menguntungkan bagi
kelompoknya saja dengan mengesampingkan nilai moral kemanusiaan.
Yang namanya kebijakan tentu memiliki argumentasi logis
untuk mengcounter rival yang memiliki opini berseberangan. Si pembuat kebijakan
kalau perlu membuat konspirasi dengan kelompoknya agar orang-orang percaya
kalau produk kebijakannya tidak bertentangan dengan nilai-nilai etika, norma
sosial-budaya, dan lain-lain.
Tapi kalau kebijakan disandingkan dengan kebajikan tentu
efeknya akan menatalkan maslahah bagi seluruh umat manusia. Si penghasil produk
kebijakan akan dikenang selama-lamanya kalau ia seorang pemimpin. Bahkan sampai
tubuhnya terkubur berkalang tanah, ia akan dikirimi doa oleh pengikutnya agar diampuni
dosa-dosanya dan ditempatkan di surga.
Jadi benar kata teman saya, seorang kuli bangunan di Dusun
Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep bilang; manusia di
dunia ada dua, yakni manusia baik dan manusia jahat.[]
Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.