Manuver Politik Jelang Pilkada Sumenep 2020



 Opini: Yant Kaiy

Awal Juni 2020 kali ini, para politikus di Kota Keris Sumenep mulai menggiring opini publik supaya mereka hanyut dalam perangkap pembenaran dirinya atau kepentingan terselubung. Ada pula wacana membingungkan dari para tokoh partai politik sehingga menciptakan kegamangan signifikan di tengah-tengah masyarakat dalam menjelang fase New Normal. Beragam statemen dari mereka pun mampu menatalkan nuansa tendensi sensani sedikit kentara.

Ada pula yang memaksakan diri melontarkan komentar over acting sehingga terkesan konyol dan lucu. Sangat disayangkan memang. Meskipun tentu para politkus itu sudah bisa memahami, bahwa saat inilah kans terbaik untuk mendapatkan atensi dari seluruh unsur masyarakat. Utamanya mereka yang akan berkompetisi di Pilkada Sumenep 2020 nanti.

Walau saat ini adalah waktu yang tepat untuk mendapatkan perhatian lebih dari semua warga Sumenep, namun etika politik akan menjadi kajian berarti bagi para pemilih. Sebab dalam mencuri hati masyarakat perlu adanya politik santun.

Namun ada juga seorang politikus bersikap biasa-biasa saja. Tidak menampakkan riak strategi ke tengah-tengah publik, tapi ia tetap bergerilya merapatkan barisan kepada komunitasnya.

Itulah warna-warni politik menjelang Pilkada Sumenep 2020. Dan ini wajar-wajar saja, sebagai wujud promosi diri agar terpilih nanti.

Kita berharap agar putaran Pilkada Sumenep kali ini berlangsung aman dan baik. Sehingga kita bisa memperoleh pemimpin sesuai aspirasi. Mulai sekarang semua akan bisa menakar poin lebih pada sosok pemimpin yang dikehendaki berdasarkan hati nurani.[]

Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com