Manfaat Jalan Kaki Bagi Tubuh
Artikel Kesehatan: Yant Kaiy
Memang ada semacam kesan, bahwa berolah raga dengan berjalan
kaki layak dilakukan oleh orang yang telah berusia lanjut atau orang yang baru
sembuh dari penyakit. Ada kesan pula, bahwa tampak lucu apabila seseorang yang
masih muda melakukan jalan kaki. Sehingga seringkali disangsikan manfaat jalan
kaki.
Sesungguhnya jalan kaki bukan hanya milik orang lajut usia,
tua ataupun muda, pria maupun wanita, sama-sama mempunyai hak untuk berjalan
kaki dan akan memperoleh suatu manfaat yang mengagumkan. Bahkan seorang remaja pun
akan dianjurkan berjalan kaki untuk memulihkan cidera yang dideritanya.
Dalam suatu riset yang dilakukan The Institut for Aerobics Researc di Dallas, Texas, para peneliti
menyatakan bahwa kebugaran tubuh yang kurang, sama bahayanya dengan merokok
atau mengonsumsi makanan yang berkolesterol tinggi.
Suatu berita yang menggembirakan adalah, bahwa latihan yang
cukup akan menurunkan kemungkinan saseorang meninggal karena sakit jantung,
kanker, AIDS dan sebab-sebab lain. Para peneliti mempunyai bukti, bahwa separuh
dari penyebab menurunnya kondisi tubuh seseorang adalah karena kurang bergerak.
Dengan berolahraga, seseorang dapat mempertahankan 80 persen dari kemampuan
fisiknya pada usia sekitar 30 sampai 70 tahun.
Program jalan kaki yang sesuai dapat meningkatkan fisik
seseorang maupun emosional secara dramatis. Dengan berjalan kakai selama 1/2
jam setiap hari, orang yang sama sekali biasanya tidak banyak bergerak secara
fisik dapat merasakan besarnya manfaat olahraga ini bagi kesehatan tubuhnya.
Di bawah ini akan diuraikan beberapa manfaat jalan kaki. Dan
Anda pun dapat merasakan manfaat berjalan kaki, yaitu :
Melindungi Serangan
Jantung
Kebanyakan orang sibuk dalam bekerja sehingga tidak ada
waktu sama sekali untuk berjalan kaki. Jangankan lari, bersepeda atau berenang,
jalan kaki pun malas untuk melakukannya atau hampir tak ada waktu untuk mengerjakannya.
Padahal, kalau mereka seandainya mau meluangkan waktu sedikit untuk berolahraga
jalan kaki selama 30 sampai 60 menit saja setiap pagi, 4 atau 5 kali seminggu,
maka kemungkinan 80 persen akan terlindung dari serangan jantung.
Dan jalan cepat akan menyebabkan jantung dapat memompa lebih
cepat untuk mengalirkan oksigen lebih banyak pada otot-otot. Pemompaan tambahan
ini dapat melatih jantung bekerja lebih efisien dan dengan demikian, berdetak
lebih pelan dibanding dengan jantung orang yang tidak fit.
Berkaitan dengan risiko penderita sakit jantung, utamanya penyakit
jantung koroner, jalan kaki ternyata dapat mengurangi risiko tersebut. Dengan
jalan kaki menurunkan kadar kolesterol ’jahat’ yang terdapat di dalam tubuh.
Seperti kita ketahui, kita mengenal HDL kolesterol yang umum
disebut oleh orang awam sebagai kolesterol ’baik’ atau LDL kolesterol yang
disebut juga dengan kolesterol ’jahat’. Disamping mengurangi kadar kolesterol
’jahat’ yang sering membuat masalah bagi jantung dengan pembuluh darah, jalan
kaki juga dapat menambah dan menaikkan kadar kolesterol yang ’baik’ atau HDL
kolesterol. Begitu besarnya manfaat olahraga ini, sehingga sebagian besar
dokter menganjurkan pasiennya untuk melakukannya.
Mengurangi Berat Badan
Telah banyak diketahui bahwa jalan kaki, seperti olaharaga
yang lain, dapat mengurangi lemak badan dan menurunkan berat badan. Namun
banyak juga anggapan yang masih salah, bahwa timbunan lemak yang hilang adalah
timbunan lemak yang ada pada kaki saja. Padahal tidaklah gemikian. Sebenarnya
jalan kaki juga dapat mengurangi timbunan lemak pada tempat-tempat yang
timbunan lemaknya berlebihan, misalnya perut, paha, pinggul, lengan atas, yang
mempunyai timbunan lemak berlebihan.
Pada umumnya, setelah berusia 25 tahun keatas, metabolisme
dalam tubuh berjalan sangat pelan, sehingga lemak akan sulit terlepaskan begitu
saja. Apabila seseorang ingin menurunkan berat badannya yang dilakukan hanya
mengurangi kalori sampai batas tertentu, dan setelah berat badan ideal
tercapai, maka akan kembali lagi pada pola makan sebelumnya. Cara praktis dan
terbaik agar tetap langsing adalah mengurangi kalori dengan berolahraga.
Menurunkan Tekanan Darah
Suatu penelitian yang dilakukan oleh James Hagberg, Ph.D,
mengatakan bahwa dengan latihan berjalan kaki dapat menurunkan lekanan darah.
Tekanan darah sistolik (atas) turun 20 pion, sedangkan tekanan darah diastolik
(bawah) akan juga turun 10 pion. Maka tanpa obat pun, jalan kaki secara teratur
dapat menurunkan tekanan darah seseorang yang semula 160/100 akan menjadi
140/90. Tentu saja faktor-faktor yang lain juga mempengaruhi dan ikut berperan
dalam hal ini.
Membuat Otot agar
Tetap Kuat
Semakin tua tentu kelenturan tubuh kita semakin berkurang,
karena setelah berusia 30 tahun otot-otot mulai mengendor, sehingga seseorang
yang berumur 50 tahun yang beratnya sama dengan ketika berumur 20 tahun, tampak
lebih gemuk dibanding ketika masih muda.
Latihan berjalan kaki teratur dan dibarengi gerakan-gerakan
lengan dapat membantu menguatkan dan menyehatkan otot-otot vital, juga dapat
membantu memperindah bentuk tubuh, sebab sewaktu kita berjalan kaki otot-otot
tersebut menjaga agar supaya badan lurus dengan kaki.
Program jalan kaki juga bermanfaat untuk mencegah cedera-cedera
atau rasa nyeri yang sering menyerang para olahragawan (atlet): otot keseleo,
keradangan pada urat (tendinitis), nyeri-nyeri pada persendian, dan otot-otot
terasa kaku. Dan apabila seorang atlet berhenti dalam kegiatan berolahraga maka
otot-otot dan sendi-sendi akan terhenti penumbuhannya (atropy) apabila tidak
melakukan seperti semula. Dan satu-satunya solusi adalah dengan melakukan
program jalan kaki, lantaran kebanyakan seorang atlet menderita patah tulang.
Menghilangkan Frustrasi
Dalam kehidupan ini akan selalu kita temui suatu cobaan dan
rintangan yang kadang-kadang menimbulkan suatu penyakit frustrasi, dan pengobatannya
sangat sukar. Hal tersebut dapat dikurangi dengan berjalan kaki secara teratur.
Menurut Dr. Claude Miller (seorang psikiater) mengatakan,
apabila ketegangan (frustrasi) maka hendaknya harus berjalan kaki. Atau
seumpama kita sukar tidur (insomnia), disarankan berjalan kaki selama 2 jam
sebelum tidur. Cara terbaik untuk menghilangkan frustrasi yaitu berjalan kaki
sambil membuang jauh-jauh beban yang masih ada dalam angan kita.
Banyak juga para
seniman dan filosof yang masih tetap beranggapan bahwa berjalan-jalan dapat membuat
pikiran menjadi tenang. Hasil suatu penelitian yang dilakukan pada orang-orang
berumur 55 sampai 70 tahun menyatakan, bahwa mereka yang berjalan kaki selama 1
jam seminggu tiga kali dalam 4 bulan mempunyai waktu yang bereaksi bagus pada organ
visual dan ingatan yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak begitu
aktif dan tidak berolahraga aerobik. Adanya sirkulasi darah dan oksigen yang
meningkat dan perubahan-perubahan biokimia pada otak mungkin merupakan suatu penyebab
dampak positif olahraga ini.
Meningkatkan
Kerapatan Tulang
Kerapatan tulang sangat tergantung pada beberapa banyak kita
berolahraga. Tentu saja faktor-faktor lain juga sangat mempengaruhi, yaitu
seperti bahan makanan yang kita makan sewaktu masih kecil dan remaja. Semakin
rapat tulang-tulang kita pada usia 35 tahun, makin kecil risiko untuk terserang
osteoporosis. Maka berjalan kaki dan olahraga yang melibatkan seluruh anggota
badan, maka 80 persen dapat mengurangi dan memperlambat keroposnya tulang dan
bahkan dapat merangsang pertumbuhan tulang-tulang.
Walaupun osteoporosis sebaiknya dapat dicegah sejak usia
muda atau remaja. Suatu penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli,
menyatakan bahwa penyakit ini juga dapat dicegah yaitu pada usia tua. Begitu
juga menambahkan bahwa wanita penderita osteoporosis yang meminum cukup kalsium
dan berjalan kaki secara teratur selama 1 jam sehari, tiga hari dalam seminggu
selama 22 bulan ternyata dapat meningkatkan dan mempertahankan kerapatan tulang
belakangnya sebanyak 6 persen.
Kalau lngin melakukan program jalan kaki dapat juga
diperberat dengan cara memakai beban. Tetapi tidak dianjurkan penggunaan beban
ini bagi mereka yang mempunyai risiko atau telah berusia lanjut. Beban yang
dipergunakan cukup setengah kilogram di masing-masing tangan atau paling berat
satu kilogram pada setiap tangan.
Aturan Berjalan Kaki
Melakukan jalan kaki secara rutin dengan jarak paling tidak
1 1/2 kilometer. Maka setelah dua tahun berat badan yang semula 50 kilogram
lebih berat dari berat idealnya berubah dan menurunkan berat badan sebanyak 50
kilogram. Dan detak jantungnya pada waktu beristirahat 48 pukulan per menit.
Lakukan Iatihan secara teratur dan sebaiknya 4 sampai 5 dalam seminggu. Bila memungkinkan latihan
olahraga yang Iain dapat juga dllakukan secara berselang-seling.[]
Publish: Koran Berita
Yudha (18/8/1991)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.