Dikejar Hutang

 


Cerita Hikmah: Yant Kaiy

Kisah nyata ini terjadi pada 2001. Saya mempunyai teman, sebut saja namanya Debur. Pria sukses di bidang usaha jual-beli mobil ini pulang dari Jakarta ke Kota Keris Sumenep lantaran ada temannya mengajak kerja sama proyek pengaspalan jalan. Singkat cerita temannya berkhianat, tagihan hutang bank dibebankan pada Debur karena proyeknya mengalami kerugian besar.

Prinsip hidup Debur: “Orang meninggal harus segera dikebumikan, kalau punya hutang segera pula membayar.” Falsafah hidup sederhana tersebut sudah mendarah-daging. Debur pun menjual kekayaan yang dimilikinya. Mulai dari rumah dan isinya serta kendaraan roda empat.

Hanya tinggal beberapa potong baju dan satu sepeda motor. Istri cantiknya balik pada orang tuanya di Jakarta. Hidup Debur sangat memprihatinkan. Ia menumpang di rumah adik kandungnya.

Dengan semangat juang pantang menyerah, sepeda motor ia jual. Hasilnya dijadikan uang muka, kredit kendaraan roda empat. Ia menjalankan bisnis travel Sumenep-Surabaya. Awalnya memang sakit, namun setelah lima tahun berjalan ia memiliki 4 armada travel yang dikemudikan orang lain.

Falsafah suksesnya adalah: “Menanam jagung satu biji, kalau berbuah menjadi beratus-ratus biji.” Setiapkali satu kendaraannya membawa pulang uang satu juta, dua ratus ribu Debur berikan pada fakir-miskin dan anak yatim-piatu di sekitar tempat tinggalnya.[]

Pasongsongan, 17/10/2020

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Therapy Banyu Urip: Kunci Sukses Ekspansi ke Luar Negeri

Rumah Sehat Gondotopo: Kombinasi Ramuan Tradisional dan Pijat Refleksi untuk Kesehatan Menyeluruh

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Pertemuan KKG Gugus 02 Pasongsongan Dorong Branding Sekolah via Media Sosial

Tiktoker Viral Deni Mana-mana Akan Berbagi Pencerahan di SDN Panaongan 3 Sumenep

Sapulan Resmikan Pelantikan Pramuka Penggalang Ramu dan Buka Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) SMPN 1 Pasongsongan

Rapat Bulanan KKG Gugus 02 SD Kecamatan Pasongsongan: Workshop Pendidikan Inklusif di SDN Panaongan 3

Dua Siswi SDN Panaongan 3 Raih Juara di Kejuaraan Kids Athletics O2SN Tingkat Kecamatan Pasongsongan

Apa Itu Pendidikan Inklusif? Membangun Sekolah Dasar yang Menyambut Semua Anak