Poison Menggondol Award

 

Rock Band Poison (Foto: musikfest.org)

Artikel Musik: Yant Kaiy

Kelompok Poison yang terdiri dari 4 personel ini memang bertekad untuk mengevaluasi sukses seperti mereka yang pernah peroleh dengan album keduanya Open Up and Say... Ahh, yang juga sempat meraih beberapa award untuk kriteria-kriteria tertentu pada 1989 serta pada 1990 lalu.

Agaknya kelompok ini mengalami perjalanan cerah seperti bulan purnama. Terutama berkat personel yang mengukuhkan dirinya dalam kelompok Poison ini. Seperti Bret Michael (vokal dan gitar akustik), Bobby Dall (bass dan keyboard), C.C. De Ville (gitar dan keyboard), serta Rikki Rockett (drum dan percusi).

Di bawah Michael Wagner sebagai produser, kelompok Poison mencoba  merilis album pertamanya Look What The Cat Dragged In. Dan seperti apa yang mereka inginkan sebelumnya, ternyata album perdananya ini mendapat tempat cukup menggembirakan. Hal ini terbukti dengan terjualnya album ini hingga 3 juta copy lebih.

Dan lagu Talk Dirty to Me juga mampu menempatkan dirinya dalam peringkat terbaik album Amerika selama 4 bulan.

Memang, sebelum mereka berhasil meraih itu semuanya. Kelompok ini sering mengalami perpecahan. Rikki Rocket dan Bret Michaels misalnya, yang pernah membentuk kelompok 'Spectres'. tetapi tidak pernah sukses. Kemudian keduanya bersama Bobby Dall dan gitaris Mat Smeit membentuk kelompok Paris. Kelompok Paris ini tidak sempat menyempurnakan konsep musik glamrokc, gitaris Mat Smeit keburu menghilang dari kelompok ini.

Untuk kedua kali Bret dan Ricki mengalami kekecewaan. Akhirnya kekecewaan tersebut berhasil terobati dengan hadirnya seorang gitaris C.C. De Ville yang ternyata sependapat dengan konsep musik glamrock yang mereka sodorkan.

Sejak 1985, Bret, Bobby, CC De Ville dan Rikki bertekad menyatu dengan kelompok terbarunya Poison .Setelah album perdananya yang telah sukses, kelompok ini mencoba lagi membuat album kedua Open Up and Say... Ah di awal tahun 1988 dengan single andalanya Nothin but a Good Time, Fallen Angel serta Every Rose has its Thorn yang terus merangkak ke jajaran top musik dunia.

Untuk album yang kedua ini memang spektakuler. Pasalnya album ini mampu mengantarkan personelnya untuk menyabet award pada periode 1989/1990 lalu. Kecuali dari itu, kelompok ini juga menduduki posisi ke-4 Band of the Year. Sedangkan dalam Best Album of the Year menempati posisi ke-5, serta kebesaran konsepnya menempati urutan keperkasaan Rikki Rocket yang menduduki posisi runner up sebagai drummer terbaik.

Dengan banyaknya sukses yang diraih, mereka sekarang lebih kreatif guna mengolah musik  agar  lebih baik dari hari-hari kemarin. Untuk itu akhirnya album yang ketiga muncul yang ditayangkan dengan titel Flasch and Blood di akhir Juni 1990 lalu.

Dalam album ini didahului oleh single andalan Unskinny Bop yang juga bertengger di Hot 10 SS-SP serta Top 20 SS-SP. Dan album ini diperkirakan sukses dengan mengandalkan lagu-lagu Unskinny Bop, Something to Believe In, Life Loves a Tragedy, Ride The Winds, serta lagu-lagu lainnya. Dan yang jelas kelompok Poison tetap eksis di jalur glamrocknya.[]

 

Diolah dari berbagai sumber

Publish: Koran Berita Yudha (11/11/1991)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Therapy Banyu Urip: Kunci Sukses Ekspansi ke Luar Negeri

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Pertemuan KKG Gugus 02 Pasongsongan Dorong Branding Sekolah via Media Sosial

Rumah Sehat Gondotopo: Kombinasi Ramuan Tradisional dan Pijat Refleksi untuk Kesehatan Menyeluruh

Tiktoker Viral Deni Mana-mana Akan Berbagi Pencerahan di SDN Panaongan 3 Sumenep

Sapulan Resmikan Pelantikan Pramuka Penggalang Ramu dan Buka Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) SMPN 1 Pasongsongan

Rapat Bulanan KKG Gugus 02 SD Kecamatan Pasongsongan: Workshop Pendidikan Inklusif di SDN Panaongan 3

Apa Itu Pendidikan Inklusif? Membangun Sekolah Dasar yang Menyambut Semua Anak

Dua Siswi SDN Panaongan 3 Raih Juara di Kejuaraan Kids Athletics O2SN Tingkat Kecamatan Pasongsongan