In Memoriam Yuli (VI)


 

In Memoriam Yuli (VI)

Puisi: Yant Kaiy

 

sisa penyesalan yang telanjang-bulat

sontak meraibkan ibaku menjadi kebencian

meremukkan segala harapan dan khayalan

walau tak berharga lagi

kucoba untuk menatanya kembali

barangkali dapat kutemukan

ujung asa masa lalu, yang tersimpan

rapi di sisi lemari hati

 

semasih denyut nadi memacu semangat

senyampang darah merah mengalir di tubuh ini

takkan kubiarkan kau menghina diri di depan mereka

apalagi sampai menginjak-injak harga seorang lelaki

akan kulumat kau

akan kubuat kau menjadi tepung

karena dendam masih kupendam

dan, masih tergenggam dalam-dalam

 

jangan pernah kau merasa jagoan

meski di tanganmu para lelaki takluk, dan

bertekuk lutut mengemis cintamu

bagaimanapun, di alam fana ini yang ada

hanya ayam jago. betul nggak?

 

jadi selalu ingat dan waspada

justru akan menyelematkan jiwamu

harga dirimu

bukan malah mau menangnya sendiri.

 

Pasongsongan, medio 1993

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Therapy Banyu Urip: Kunci Sukses Ekspansi ke Luar Negeri

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Pertemuan KKG Gugus 02 Pasongsongan Dorong Branding Sekolah via Media Sosial

Rumah Sehat Gondotopo: Kombinasi Ramuan Tradisional dan Pijat Refleksi untuk Kesehatan Menyeluruh

Tiktoker Viral Deni Mana-mana Akan Berbagi Pencerahan di SDN Panaongan 3 Sumenep

Sapulan Resmikan Pelantikan Pramuka Penggalang Ramu dan Buka Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) SMPN 1 Pasongsongan

Rapat Bulanan KKG Gugus 02 SD Kecamatan Pasongsongan: Workshop Pendidikan Inklusif di SDN Panaongan 3

Apa Itu Pendidikan Inklusif? Membangun Sekolah Dasar yang Menyambut Semua Anak

Dua Siswi SDN Panaongan 3 Raih Juara di Kejuaraan Kids Athletics O2SN Tingkat Kecamatan Pasongsongan