Menghalalkan “Curang” di Pilkada Sumenep 2020



Catatan: Yant Kaiy

Dalam kontestasi politik apapun di negeri ini, permainan curang bisa saja terjadi. Layaknya pertandingan sepak bola, peluit wasit acapkali terdengar. Tentu kedua kandidat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep punya jurus penangkal untuk bisa membongkar kecurangan lawan. Semua itu bertujuan agar lawan politiknya didiskualifikasi oleh KPU dan dianggap sebagai pecundang.

Bercermin pada kompetisi politik yang telah lalu. Masih saja terjadi di sana-sini pelanggaran, baik itu dilakukan oleh tim atau relawan salah satu pasangan calon. Ini jelas memalukan sekali. Mengajarkan politik “najis” kepada anak-cucu sebagai generasi masa depan sangatlah tidak mulia.

Mengantisipasi kemungkinan kecurangan, sudah pasti kedua tim sukses (tim ahli) telah membentuk pasukan “siluman” bertugas mencatat hasil pemilihan di setiap KPPS dan memotret segala bentuk kejanggalan yang menyalahi aturan sedetail mungkin jika hal itu terjadi.

Selamat kepada para pemilih di Pilkada Sumenep 2020 dalam menyalurkan aspirasinya. Semoga impian mendapat pemimpin amanah tergapai.[] 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Therapy Banyu Urip: Kunci Sukses Ekspansi ke Luar Negeri

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Pertemuan KKG Gugus 02 Pasongsongan Dorong Branding Sekolah via Media Sosial

Rumah Sehat Gondotopo: Kombinasi Ramuan Tradisional dan Pijat Refleksi untuk Kesehatan Menyeluruh

Tiktoker Viral Deni Mana-mana Akan Berbagi Pencerahan di SDN Panaongan 3 Sumenep

Sapulan Resmikan Pelantikan Pramuka Penggalang Ramu dan Buka Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) SMPN 1 Pasongsongan

Rapat Bulanan KKG Gugus 02 SD Kecamatan Pasongsongan: Workshop Pendidikan Inklusif di SDN Panaongan 3

Apa Itu Pendidikan Inklusif? Membangun Sekolah Dasar yang Menyambut Semua Anak

Dua Siswi SDN Panaongan 3 Raih Juara di Kejuaraan Kids Athletics O2SN Tingkat Kecamatan Pasongsongan