Ke Lain Cinta
Pentigraf: Yant Kaiy
Titin panggilan
sehari-harinya. Perhatiannya terhadapku luar biasa. Disaat aku terpuruk oleh
masalah keuangan, ia membelanjakan seluruh gajinya untuk memenuhi kebutuhan
hidupku di tanah rantau. Dalam hati aku berjanji akan menggantinya kelak. Namun
ia terlihat tulus, tak terpikirkan mengharap ganti.
Aku memaknai
perhatiannya bukanlah sepotong cinta karena dia telah punya anak satu. Suaminya
di kota lain, melanjutkan kariernya sebagai pengacara. Manusiawi kalau ia
begitu butuh belaian cinta. Ketika libur kerja kami sering ke tempat wisata.
Tak pernah ada diskusi tentang asmara diantara kami. Bukan aku sok suci, tapi
aku tenggang rasa.
Akhirnya ia berlabuh
di dermaga cinta teman satu kampung. Ia pun dimangsa tanpa sisa.[]
Pasongsongan, 28/1/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.