Membuat Lagu Perdamaian Bersama Yamaro Sitompul
Yamaro Sitompul |
Catatan: Yant Kaiy
Yamaro Sitompul adalah
seorang aranger musik sekaligus pencipta lagu yang tinggal di Jakarta. Ia
berdarah Batak dan saya berdarah Madura. Ketika 1998 saya tinggal di rumahnya
hingga 1999. Selama menumpang, kebutuhan hidup sehari-hari dia yang
menanggung semuanya. Luar biasa. Padahal saya tahu penghasilan bulanan Yamaro terbilang
pas-pasan.
Diantara kami tidak
ada ikatan keluarga, hanya sebatas teman biasa. Perkenalan kami terjadi di
rumah seorang perupa dan penyanyi gereja dari Yogyakarta.
“Teruslah kamu
berkarya. Dan tunaikan shalatmu yang lima waktu supaya Tuhanmu senang, Yant,”
saran Yamaro suatu ketika sehabis pulang kerja. Saya tergugah.
Tidak hanya sampai di
situ, disaat bulan suci Ramadhan, istri Yamaro senantiasa menghidangkan makanan untuk berbuka puasa dan santap sahur bagi saya.
Jujur, kepedulian
Yamaro membuat hati merasa tenang bersama keluarga kecilnya. Jarang ada di
Jakarta orang seperti dia. Apalagi antara kami berbeda kepercayaan. Saya Islam,
Yamaro Kristen.
Memang namanya tidak
dikenal orang seluruh Indonesia. Tetapi Yamaro bagi saya sosok teladan yang patut dimiliki
setiap individu di tanah air.
Akhir 2020 kami
dipertemukan via Facebook, setelah sekian lama kami tak menjalin komunikasi.
Kemudian kami bekerja sama melahirkan karya seni musik sebagai sarana
kebersamaan di tengah perbedaan. Saya bagian syair lagu, dan Yamaro penata
musiknya.
Tuhan Kita
Syair: Yant Kaiy
Tuhanmu dan Tuhanku
menganjurkan kebajikan
mengharamkan
kemungkaran
melaknat para pendosa
Tuhanmu dan Tuhanku
mengasihi semua
makhluk-Nya
menganugerahi nikmat
tak terhitung bilangannya
Ref:
sebelum ajal menjelang
bersujudlah mohon
ampunan
kejarlah o… duniamu
tapi ingatlah
akhiratmu
Tuhanmu dan Tuhanku
mengagungkan
perdamaian
membenci permusuhan
sebab kita bersaudara
satu nusa satu bangsa
satu bahasa Indonesia.
Semoga kehadiran lagu
kami nantinya bisa melahirkan harmonisasi di tengah keaneka-ragaman kepercayaan, budaya,
sosial dan adat istiadat. Kapan lagi kalau tidak sekarang, lalu siapa lagi
kalau bukan kita dalam mewujudkan kedamaian di atas muka bumi ini.[]
Yant Kaiy, penjaga gawang
apoymadura.com
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.