Kenapa Madura Sulit Jadi Provinsi



Catatan: Yant Kaiy

Pulau Madura terkenal dengan sebutan Pulau Garam. Ada empat kabupaten di pulau ini: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Sudah berpuluh-puluh tahun warga masyarakat di pulau yang mayoritas penduduknya muslim menghendaki menjadi provinsi tersendiri, “bercerai” dengan provinsi Jawa Timur. Tapi entah kenapa keinginan kuat tersebut senantiasa gagal.

Beraneka opini pro-kontra mengemuka manakala seorang tokoh publik mengetengahkan wacana mau “talak” dari Pulau Jawa. Hingar-bingar tersebut bagai embun pagi. Timbul-tenggelam. Awalnya saja berapi-api, namun pada ujungnya terbentur pada aturan main; kalau syarat menjadi provinsi harus begini dan begitu. Masyarakat luas jadi bertanya-tanya, kenapa cita-cita mulia dari penghuni pulau tanpa gunung ini selalu kandas?

Terlepas dari kepentingan politik dan kekuasaan, selama ini orang-orang di Pulau Madura merasa kalau pembangunan proyek fisik cukup lamban ketimbang di Pulau Jawa. Baik itu proyek fisik dari pembangunan bidang sosial, proyek fisik pembangunan sosial budaya, dan proyek fisik dari pembangunan sosial ekonomi.

Bravo Pulau Madura yang terus bersolek.[] 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Pengobatan Guasha dan Barqun di Griya Sehat Alami Holistik (GSAH) Yogyakarta

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Sutiksan Terpilih sebagai Ketua KPRI 'Karya Baru' Kecamatan Pasongsongan

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI "Karya Baru" Kecamatan Pasongsongan Digelar Paling Awal

Saran Agus Sugianto dalam Rapat KKG SD Gugus 02 Pasongsongan

Agus Sugianto Sependapat dengan Pengawas Bina SD, Dorong Pengurusan Izin Operasional TK Satu Atap