Potret Pernik Khawatir



Catatan: Yant Kaiy

Ketika sebuah pemerintah tidak menjamin penduduknya dari rasa aman hakiki dan pemenuhan hak asasi terabaikan begitu saja, otomatis perasaan khawatir menyelimuti kalbunya setiap detak jantung. Menjalar ke seujur raga tanpa ampun. Apalagi sebagai orang tua yang memiliki keturunan, mereka tentu tidak ikhlas mati begitu saja sebelum bisa memastikan kalau kelak anaknya terjamin tenteram, bahagia selamanya. Mereka mendambakan anak-cucunya bisa dititipkan kepada negara seutuhnya tanpa perlu khawatir lagi.

Dikala suasana peta politik tidak menentu, permasalahan hukum amburadul, korupsi dan kolusi serta nepotisme merajalela, maka mafhum kalau nuansa khawatir membombardir nuansa hidup mereka.

Maka sebagai dampaknya, ternatallah riak-riak dari kaum jelata sebagai ungkapan kecewa. Ibarat ada asap, so pasti ada api. Kecewa pun bertambah kuat tatkala gerakan kecil itu disebut sebagai makar. Sungguh mengerikan. Memperjuangkan nasib tervonis sebagai penjahat.

Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Pengobatan Guasha dan Barqun di Griya Sehat Alami Holistik (GSAH) Yogyakarta

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Sutiksan Terpilih sebagai Ketua KPRI 'Karya Baru' Kecamatan Pasongsongan

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI "Karya Baru" Kecamatan Pasongsongan Digelar Paling Awal

Saran Agus Sugianto dalam Rapat KKG SD Gugus 02 Pasongsongan

Agus Sugianto Sependapat dengan Pengawas Bina SD, Dorong Pengurusan Izin Operasional TK Satu Atap