Tentang Tembang Macapat



Catatan: Yant Kaiy

Macapat atau orang di kawasan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep bilang Mamaca adalah kesenian bertutur yang ditembangkan. Kesenian ini sudah ada sejak jaman dahulu. Ketika saya masih kecil (era 80-an), kesenian Macapat setiap minggu selalu terdengar lewat loudspeaker (pengeras suara).

Pada saat itu di setiap desa pasti ada satu bahkan lebih perkumpulan Macapat. Biasanya pelaksanaan perkumpulan Macapat bergilir dari rumah ke rumah para anggotanya.

Kini perkumpulan Macapat di Desa Pasongsongan dan sekitarnya sudah tidak ada. Sedangkan kaum muda tidak ada yang mau belajar tembang Macapat. Ini menjadi keprihatinan kita semua. Hilangnya kebudayaan peninggalan para leluhur.[]



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Pengobatan Guasha dan Barqun di Griya Sehat Alami Holistik (GSAH) Yogyakarta

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Sutiksan Terpilih sebagai Ketua KPRI 'Karya Baru' Kecamatan Pasongsongan

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI "Karya Baru" Kecamatan Pasongsongan Digelar Paling Awal

Saran Agus Sugianto dalam Rapat KKG SD Gugus 02 Pasongsongan

Agus Sugianto Sependapat dengan Pengawas Bina SD, Dorong Pengurusan Izin Operasional TK Satu Atap