Longsor Ponpes Annidhamiyah dan Traumatik Santriwati



Catatan: Yant Kaiy

Pasca longsor Pondok Pesantren (Ponpes) Annidhamiyah Desa Bindang Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan meninggalkan duka mendalam bagi seluruh keluarga korban dan keluarga Pengasuh Ponpes. Longsor menyebabkan 5 santriwati meninggal dunia dan 1 santriwati patah tulang, itu terjadi pada pukul 23.30 WIB, Selasa (23/2/2021). Saat itu kebanyakan para santriwati sudah tertidur.

Dari sisi psikologis para santriwati yang selamat sudah barang tentu sangat traumatik. Bayang-bayang longsor tidak akan mudah terhapus dalam ingatannya. Sedangkan orang tua mereka juga tak kalah khawatir, takut kejadian serupa terulang. Maka banyak diantara para santriwati hingga kini masih belum kembali.

Pengasuh Ponpes Annidhamiyah, Kiai Haji Humaidi Zaini merespons positif anjuran Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini. Dalam kunjungannya ia berpesan supaya kamar pondok putri dipindah.

Menurut keterangan dari beberapa pengurus, memang untuk pondok putri akan dialihkan di lahan kosong. Di sebelah timur kediaman Kiai Haji Humaidi Zaini.[]





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Therapy Banyu Urip: Kunci Sukses Ekspansi ke Luar Negeri

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Pertemuan KKG Gugus 02 Pasongsongan Dorong Branding Sekolah via Media Sosial

Rumah Sehat Gondotopo: Kombinasi Ramuan Tradisional dan Pijat Refleksi untuk Kesehatan Menyeluruh

Tiktoker Viral Deni Mana-mana Akan Berbagi Pencerahan di SDN Panaongan 3 Sumenep

Sapulan Resmikan Pelantikan Pramuka Penggalang Ramu dan Buka Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) SMPN 1 Pasongsongan

Rapat Bulanan KKG Gugus 02 SD Kecamatan Pasongsongan: Workshop Pendidikan Inklusif di SDN Panaongan 3

Apa Itu Pendidikan Inklusif? Membangun Sekolah Dasar yang Menyambut Semua Anak

Dua Siswi SDN Panaongan 3 Raih Juara di Kejuaraan Kids Athletics O2SN Tingkat Kecamatan Pasongsongan