Puisi Nasib



Pentigraf: Yant Kaiy

Gejolak asmara Tonah tak bisa dibendung tatkala ia ditinggal suaminya mencari sesuap nasi di negeri orang. Ia tinggal di samping rumah mertuanya secara terpisah. Walau begitu Tonah tetap mendapat pengawasan super ketat dari mereka.

Bak dalam penjara, Tonah tersiksa memendam hasrat ingin bercinta seperti burung. Lepas dan bebas. Lewat sosial media, Tonah menampi lelaki yang kira-kira bisa memberinya kehangatan. Banyak yang berminat padanya.

Namun dirinya tidak bisa berbuat apa-apa. Pintu pagar, tidak bisa mengendarai kendaraan roda dua, segala kebutuhan sandang-pangan tercukupi. Tidak ada alasan baginya untuk keluar rumah. Kecuali bercerai.[]

Pasongsongan, 18/3/2021 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Therapy Banyu Urip: Kunci Sukses Ekspansi ke Luar Negeri

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Pertemuan KKG Gugus 02 Pasongsongan Dorong Branding Sekolah via Media Sosial

Rumah Sehat Gondotopo: Kombinasi Ramuan Tradisional dan Pijat Refleksi untuk Kesehatan Menyeluruh

Tiktoker Viral Deni Mana-mana Akan Berbagi Pencerahan di SDN Panaongan 3 Sumenep

Sapulan Resmikan Pelantikan Pramuka Penggalang Ramu dan Buka Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) SMPN 1 Pasongsongan

Rapat Bulanan KKG Gugus 02 SD Kecamatan Pasongsongan: Workshop Pendidikan Inklusif di SDN Panaongan 3

Apa Itu Pendidikan Inklusif? Membangun Sekolah Dasar yang Menyambut Semua Anak

Dua Siswi SDN Panaongan 3 Raih Juara di Kejuaraan Kids Athletics O2SN Tingkat Kecamatan Pasongsongan