Sengketa Rindu



Pentigraf: Yant Kaiy

Kusadari bahwa rindu di hati kini terbelah dua. Satu pada pria yang menikahiku. Satu lagi pada pemuda tetangga baru, pindahan dari luar kota. Dia ikut majikannya sebagai sopir pribadi. Diam-diam acapkali aku memperhatikannya. Ada getar-getar aneh manakala mata ini tanpa sengaja melihatnya. Entah mengapa hasrat liarku mengurung maksiat tanpa bisa dikendalikan. Aku takluk. Akal normalku tersingkir, jatuh ke lembah nista.

Kesibukan kerja suami membuat aku haus. Bahkan, diriku jarang disentuhnya. Maka tatkala ada peluang, aku tak menyia-nyiakannya. Dia menciumi sekujur tubuh ini. Aku lupa daratan. Satu terkamannya membuatku seperti di surga. Dahsyat. Ia berbeda darinya. Perbuatan hina tapi mengasyikkan ini kami lakukan tidak hanya sekali.

Pada akhirnya bau bangkai tercium juga. Kami tertangkap basah oleh suamiku di kamar hotel. Berita memalukan tersiar ke pelosok negeri. Sesal pun tiada guna.[]

Pasongsongan, 25/3/2021