Amazing Goa Soekarno Pasongsongan (10)



Penulis: Yant Kaiy

Sosok Sukardi sangat mengidolakan presiden RI pertama Sukarno, Sang Proklamator. Sebagai bentuk kekagumannya, dia meletakkan beberapa lembar gambar presiden Sukarno di dinding gua.  

Sebagian besar orang yang pernah bertamu ke Sukardi lantas menamakan gua tempat tinggal Sukardi itu dengan nama Goa Soekarno. Karena gua ini tidak mempunyai nama sebelumnya.

Sepasang suami-istri itu sekarang sudah meninggal dunia. Sedangkan gua yang didiaminya beberapa tahun itu dibiarkan terbengkalai  sekian lama, sampai pada akhirnya datang Hairul Anwar sebagai penggagas ide besar untuk gua ini.

Goa Soekarno lewat idenya sekarang disulap menjadi lebih cantik dan unik dengan tidak meninggalkan kesan artistik dan natural. Kesan yang sungguh menakjubkan sebagai sebuah gua.

Jalan masuk ke Goa Soekarno tidak terlalu lebar. Setelah jalan agak turun beberapa langkah kemudian akan terlihat pemandangan dinding gua yang mempesona dengan stalaktit dan stalagmit. Hawa di dalam gua sangat sejuk dengan sirkulasi udara yang cukup dan tidak pengap. Karena di ruang pertama ini ada lubang di atasnya sehingga cahaya matahari menerangi ke sebagian ruang gua.

Di sisi timur ada patung kelelawar besar pas di tengah aula ada onggokan batu dengan hiasan pagar terbuat dari batu. Konon patung kelelawar dan hiasan batu di tengah gua itu Sukardi yang membuatnya.

Berjalan ke samping kiri kita akan meniti jembatan yang di bawahnya ada penampungan air. Air tersebut berasal dari atas gua, menetes tanpa henti. Sampan kecil di bawah jembatan juga telah disiapkan untuk bisa dinaiki oleh pengunjung.

Di ruang kedua sudah ada kursi-kursi cantik berbahan kayu jati. Di situ juga ada cafeteria tempat memanjakan wisatawan dalam menikmati keelokan Goa Soekarno. Di ruangan ini juga ada lubang menganga di atasnya. Hanya di ruangan ini lubang di atas gua yang paling lebar. Sinar matahari menerobos bebas di ruangan ini. Luar biasa mempesona, sungguh menakjubkan bagi mata siapa saja yang melihatnya.

Di areal kedua ini ada sumur yang dalamnya sekitar 41 meter dari dasar gua yang sengaja ditutup untuk menanggulangi kotoran hewan dan semacamnya agar tidak masuk ke sumur.

Sumur ini ditutup atasnya saja tetapi airnya yang alami tetap dimanfaatkan sebagai air minum.  

Menurut keterangan Ceng Rasyidi, sumur itu dibuat sendiri oleh Sukardi karena ia sangat membutuhkan air sebagai keperluan memasak dan mandi.  

Belakangan ini ada seorang ahli geologi yang menyatakan, bahwa air di sumur yang ada dalam gua itu kandungan mineralnya sangat tinggi, terang Ceng Rasyidi bersemangat. Wajar saja karena sumur ini tidak tercemar. Dan sumur tersebut tidak pernah habis kendati musim kemarau panjang. (Bersambung) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Therapy Banyu Urip: Kunci Sukses Ekspansi ke Luar Negeri

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Pertemuan KKG Gugus 02 Pasongsongan Dorong Branding Sekolah via Media Sosial

Rumah Sehat Gondotopo: Kombinasi Ramuan Tradisional dan Pijat Refleksi untuk Kesehatan Menyeluruh

Tiktoker Viral Deni Mana-mana Akan Berbagi Pencerahan di SDN Panaongan 3 Sumenep

Sapulan Resmikan Pelantikan Pramuka Penggalang Ramu dan Buka Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) SMPN 1 Pasongsongan

Rapat Bulanan KKG Gugus 02 SD Kecamatan Pasongsongan: Workshop Pendidikan Inklusif di SDN Panaongan 3

Apa Itu Pendidikan Inklusif? Membangun Sekolah Dasar yang Menyambut Semua Anak

Dua Siswi SDN Panaongan 3 Raih Juara di Kejuaraan Kids Athletics O2SN Tingkat Kecamatan Pasongsongan