Amazing Goa Soekarno Pasongsongan (9)



Penulis: Yant Kaiy

Gua Alami

Goa Soekarno terletak di Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura. Lokasi Goa Soekarno berada di bawah bebatuan gersang dan tandus serta berbatu. Hanya semak berduri yang tumbuh liar di atas gua.

Gua eksotis yang ramai diperbincangkan, terutama di sosial media, mulai dilirik keberadaannya oleh banyak orang. Lahan parkir dengan pengelola sudah selesai digarap seluas kurang lebih 2000 meter persegi.

Akses masuk jalan beraspal sudah bagus. Rencananya di pinggir lahan parkir ini akan dibangun beberapa kios tempat berjualan bagi masyarakat sekitarnya.

Menurut Ceng Rasyidi, keberadaan Goa Soekarno sudah ada ratusan tahun yang lalu. Luas gua tersebut sekitar 3000 meter persegi. Lumayan luas untuk ukuran sebuah gua, bisa menampung ribuan orang di dalamnya.

Destinasi wisata baru yang sangat direkomendasikan ini adalah gua alami. Memang ada bekas galian yang diambil batunya untuk dijual, begitu keterangan Ceng Rasyidi ketika penulis menjumpainya.

Batu-batu tersebut yang ada kadar posfatnya dijual ke perusahaan-perusahaan besar di Pulau Jawa. Namun tidak beberapa lama kemudian, gua tersebut tidak digali lagi karena kadar batu fosfat sudah tidak memenuhi standar seperti yang ditetapkan perusahaan. Akhirnya gua tersebut dibiarkan terbengkalai begitu saja.

Kedalaman Goa Soekarno bervariatif antara 12-17 meter. Ada dua akses jalan ke luar-masuk gua. Ceng Rasyidi sebagai pemilik lahan Goa Soekarno, menjelaskan bahwa gua tersebut memang sudah ada sebelum kakeknya.

Kakek Ceng Rasyidi juga tidak tahu siapa yang dulu membuat/menggali gua cantik itu. Jadi sangatlah meyakinkan jikalau gua itu sudah ada ratusan tahun yang lalu. Hal ini memang terbukti adanya stalaktit dan stalagmit di dalam gua yang sangat mempesona.

Stalaktit adalah jenis speleothem yang menggantung dari langit-langit gua kapur. Ia termasuk dalam jenis batu tetes. Stalaktit terbentuk  dari pengendapan  kalsium karbonat dan mineral lainnya, yang terendapkan pada larutan air bermineral.

Sedangkan stalagmit adalah pembentukan gua secara vertikal. Stalagmit terbentuk dari kumpulan kalsit yang berasal dari air yang menetes. Stalagmit ditemukan di lantai gua, biasanya langsung ditemukan di bawah stalaktit. Mineral yang dominan dalam pembentukan stalagmit adalah kalsit.

Kenapa gua itu dinamakan Goa Soekarno? Dulu gua tersebut pernah menjadi rumah sepasang suami-istri, yaitu Sukardi dan Puhana. Sukardi beragama Islam kejawen dan ada beberapa orang sebagai pengikut ajarannya.  

Bahkan keberadaan Sukardi pernah menjadi sorotan negatif oleh beberapa kalangan muslim di Pasongsongan karena agama yang dianutnya berbeda paham dengan Islam yang dianut masyarakat Pasongsongan umumnya.

Perbedaan paham ini pula yang membuat Sukardi sering dipanggil oleh aparatur pemerintah Kecamatan Pasongsongan untuk tidak memperkeruh suasana masyarakat sekitarnya. Sukardi pun menyepakatinya demi sebuah kondisi masyarakat di Desa Panaongan dan sekitarnya. (Bersambung)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Therapy Banyu Urip: Kunci Sukses Ekspansi ke Luar Negeri

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Pertemuan KKG Gugus 02 Pasongsongan Dorong Branding Sekolah via Media Sosial

Rumah Sehat Gondotopo: Kombinasi Ramuan Tradisional dan Pijat Refleksi untuk Kesehatan Menyeluruh

Tiktoker Viral Deni Mana-mana Akan Berbagi Pencerahan di SDN Panaongan 3 Sumenep

Sapulan Resmikan Pelantikan Pramuka Penggalang Ramu dan Buka Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) SMPN 1 Pasongsongan

Rapat Bulanan KKG Gugus 02 SD Kecamatan Pasongsongan: Workshop Pendidikan Inklusif di SDN Panaongan 3

Apa Itu Pendidikan Inklusif? Membangun Sekolah Dasar yang Menyambut Semua Anak

Dua Siswi SDN Panaongan 3 Raih Juara di Kejuaraan Kids Athletics O2SN Tingkat Kecamatan Pasongsongan