Antologi Puisi “Lazuardi Asa” (17)
Puisi Karya Yant Kaiy
Kebencianmu
boleh kau mencemooh
semasih kudapat bernyawa
kubiarkan kau menampar makaku sepuasnya
atau membacok regaku dengan fitnahmu
aku pasrah dan
bersedia
untuk kau buat apa saja
kumafhum akan kebencian itu
lantaran di matamu
kumemang hina
apa adanya
namun jangan pernah berharap
akan meluluhlantakkan jalan pikiranku
dari
kebersemangatan menuangkan inspirasi
kedalam kalimat sepuitis cahaya mutiara
yah, itulah yang
paling berarti
bagi hidupku…
Sumenep, 29/03/90
Berserilah Maduraku
senyummu mempesona
kedalam relung-relung kalbu
berserilah tiap
waktu, membuang duka jauh-jauh
airmu yang jernih
rerumputan
menghijau dalam dekapanku
ternatal rasa
setiaku terhadapmu
yang telah
membesarkanku
yang telah
melindungiku
kusering berharap
dapat menghiasi malammu
tapi tak cukup
waktuku buatmu
maafkanlah semua
kesalahan dan khilafku.
Sumenep, 12/03/90
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.