Antologi Puisi “Lazuardi Asa” (19)
Puisi Karya Yant Kaiy
Malamku Adalah Derita
seringkali
kutertikam beragam kegamangan
berhalusinasilah benak yang kelam
menitik lara di
pipiku tak terhiraukan
deras membasahi ladangku
nan tandus
lalu sepotong asa menuntun
malam
kumerenung merenda
halimun berjatuhan
di sempadan dermaga
kulemparkan sauh pancaroba
tetap meranggas malamku penuh ketengantungan
gita diri terpatri seiring suara-suara
alam
bersahut-sahutan
menghiasi suasanaku
dan bangkitlah
keberanianku menyusuri bebukitan
derita bukan hanya
aku yang mengalami
karunia-Nya adalah takdir.
Sumenep, 15/07/90
Kicau Burung
tertangkap
genderang telingaku
kala mentari
mengintip
kicau burung-burung kecil di ranting akasia
melukisi pagi ceria; tertawa tanpa dosa
dikaulah makhluk-makhluk Tuhan
jangan kau pernah hampakan aku
dengan sejuta manis
suaramu mempesona
yang membuai ke
penjuru gerakku
lalu sesal
selebihnya melintas di benak
berlomba tiada
henti mengkeokkan riangku
dan takkan pernah
berhenti
serentang kehidupan
membuai kemunafikan
berhamburan,
mengalir ke sungai pengertian.
Sumenep, 16/03/90
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.