Antologi Puisi “Lazuardi Asa” (29)
Puisi Karya Yant Kaiy
Pikirkanlah Sebelum Terjadi
buat kekasihku di Ambunten
kulitku hitam
senyum tak semanis
madu
rambut acak-acakan
janganlah kau terlalu
menyanjung, di depan bola mata ini
berfikirlah yang
mapan
keputusanmu adalah
arah hidup
perbaikilah mulai
sekarang
jangan terkecoh
sekilas pandangan
telitilah sebelum
jadi!
Sumenep, 09/04/90
Aku tak ubahnya Debu
di rimba raya sarat kemunafikan, kebatilan
kuseolah terbuang dari pergaulan
semestinya
kutidurkan raga
terluka
ditikam kesewenang
wenangan semata
akhir
episode lukaku…
apa pun
lorong yang menurutku baik
sebagai keberlangsungan perjuangan
sudah kusinggahi
tetapi bukan keramah-tamahan
tereguk
kerongkongan
dahagaku tak tersembuhkan
adalah sepotong kesengsaraan
membawaku kian jauh
berenang
mengarungi
pergolakan hidup
semua tahu jalan
yang kutempuh berlinangkan peluh
seakan-akan
air mata tak darah adanya
biarlah demi mencapai puncak hakikat
sisa
perjuangan tak musnahkan asa
lalu
tertebas-tebas kesengsaraan
daun-daun
asaku merangsang ke tepian
kebimbangan serta
keresahan berkecamuk tersiram
bermacam ilusi, bayang-bayang lara
kuberikrar tuk
menumbuhkan bunga kehidupanku yang
sesungguhnya tanpa
ada sepercik noda menggoyahkan
keyakinan
Sumenep, 10/04/90
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.