Antologi Puisi “Lazuardi Asa” (31)
Puisi Karya Yant Kaiy
Bidadariku
parasmu melintas di
benakku
kucari titik terang
jalan nasib semata
tertuang khayal terpesona
ke dalam gelas
kupeluk erat tubuh
rampingmu
kukecup mesra bibir
merahmu,
namun itu semua
hanya dalam mimpi
melelahkan...
kuingin selalu dekatmu
maka di taman
hatiku penuh sonata asmara
merangkai hari-hari jadi ceria
menelisik kebimbanganku dengan kasihmu.
Sumenep, 13/04/90
Mengaji Kegagalan
tertanam gairah hidup diri
di bumi gersang
tak bertuan
kukian peduli
mengarungi
sejuta coba terlahir
kegagalan demi
kegagalan
telah mengeratku ke lembah lara
terangsang rasaku
menendang
kecewa berlarut-larut
mengeram di
lintasan bianglalaku
gerahnya suasana
keluargaku
membuat kutertanam di timbunan asa
menguraikan kalimat
penyesalan
yang amat berharga
lucu memang, tapi
itulah sebuah
kenyataan pahit
yang kuteguk bersama nasib
kini kuberjalan
tanpa ilusi
lagi.
Sumenep, 13/04/90
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.