Majelis Dzikrul Ghofilin Bersama Komunitas Therapy Banyu Urip Madura

Majelis Dzikrul Ghofilin di kediaman MS Arifin. (Foto: Yant Kaiy)


Sumenep – Kiai Haji Imam Arifin selaku mursyid Majelis Dzikrul Ghofilin wilayah pantai utara Pulau Madura sangat antusias mendapat undangan dari MS Arifin. 

“Kita tahu, MS Arifin adalah CEO Therapy Banyu Urip International berada di Yogyakarta. MS Arifin dilahirkan di Pasongsongan-Sumenep. Sukses dari pengobatan alternatif, dia membuka Pusat Pelatihan dan Pengobatan Banyu Urip Pusat Madura di Pasongsongan. Tepatnya di Depan Bank Jatim, Jalan Raya Kiai Abubakar Sidik Pasongsongan-Sumenep. Maksud dan tujuannya, dia ingin membantu warga Madura lewat pengobatan herbal,” terang Kiai Imam Arifin sebelum acara Dzikrul Ghofilin dimulai tadi malam. Sabtu (3/4/2021).

Kiai Imam Arifin menambahkan, pelaksanaan Dzikrul Ghofilin kali ini dalam rangka memperingati 100 hari wafat almarhumah ibunda MS Arifin, Mas’awiyah binti Adlan.

Sedangkan Kepala Desa Pasongsongan, Ahmad Saleh Harianto hadir juga di acara tersebut. Ia menyampaikan bahwasanya dirinya amat bangga mempunyai putra Pasongsongan yang sukses di Yogyakarta.

“Kebanggaan saya saya bertambah lengkap karena MS Arifin mau kembali ke tanah kelahirannya. Dan ia pun mau membuka pengobatan gratis di Pasongsongan. Ini tentu sangat membantu mereka yang tidak mampu. Jadi bagi jemaah Dzikrul Ghofilin bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,” tandas Ahmad Saleh Harianto.

Bertempat di halaman Therapy Banyu Urip International Pusat Madura, ada dua ratus lebih jemaah Dzikrul Ghofilin yang datang. Mereka terdiri dari warga Sumenep dan Pamekasan.

Selanjutnya, MS Arifin memberi kata sambutan. Ia berjanji akan membantu Majelis Dzikrul Ghofilin dari segi pendanaan.

“Berbagi itu indah. Komunitas Therapy Banyu Urip akan selalu memberi perhatian lebih terhadap jemaah Dzikrul Ghofilin. Kita terus mendorong kegiatan keagamaan ini,” terang lelaki berputra dua ini kepada para jemaah.

MS Arifin juga mengucapkan, kalau kandungan Ramuan Banyu Urip terbuat dari bahan-bahan tradisional yang dikemas modern. Tidak ada bahan kimia. Ramuan Banyu Urip juga telah mendapat ijin edar dari Departemen Kesehatan RI. Cukup aman dikonsumsi bagi siapa saja. Tidak ada batasan usia. (Yant Kaiy)

 

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Therapy Banyu Urip: Kunci Sukses Ekspansi ke Luar Negeri

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Pertemuan KKG Gugus 02 Pasongsongan Dorong Branding Sekolah via Media Sosial

Rumah Sehat Gondotopo: Kombinasi Ramuan Tradisional dan Pijat Refleksi untuk Kesehatan Menyeluruh

Tiktoker Viral Deni Mana-mana Akan Berbagi Pencerahan di SDN Panaongan 3 Sumenep

Sapulan Resmikan Pelantikan Pramuka Penggalang Ramu dan Buka Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) SMPN 1 Pasongsongan

Rapat Bulanan KKG Gugus 02 SD Kecamatan Pasongsongan: Workshop Pendidikan Inklusif di SDN Panaongan 3

Apa Itu Pendidikan Inklusif? Membangun Sekolah Dasar yang Menyambut Semua Anak

Dua Siswi SDN Panaongan 3 Raih Juara di Kejuaraan Kids Athletics O2SN Tingkat Kecamatan Pasongsongan