Suamiku Teroris



Pentigraf: Yant Kaiy

Rumah tangga sederhana, penuh bahagia karena suamiku sayang kepada keluarga kami. Berdagang bakso di salah satu pasar di sudut kota. Ia menikmati pekerjaannya. Disiplin waktu menjadi modal bergaul sangat luas terhadap siapa saja.

Tidak ada yang aneh dalam cara dia beribadah. Tidak pula ada kalimat dia terdengar baru di telinga. Ia tidak juga menghujat siapa pun.

Kematian akibat bunuh diri di salah satu rumah ibadah menyeretku berada di kamar pesakitan. Setiap hari aku tersiksa oleh pertanyaan berlapis-lapis. Aku memahami kalau mereka ingin mengelupas rahasia dari suamiku. Tak ada satu pun yang kututupi.

Pasongsongan, 3/4/2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Therapy Banyu Urip: Kunci Sukses Ekspansi ke Luar Negeri

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Pertemuan KKG Gugus 02 Pasongsongan Dorong Branding Sekolah via Media Sosial

Rumah Sehat Gondotopo: Kombinasi Ramuan Tradisional dan Pijat Refleksi untuk Kesehatan Menyeluruh

Tiktoker Viral Deni Mana-mana Akan Berbagi Pencerahan di SDN Panaongan 3 Sumenep

Sapulan Resmikan Pelantikan Pramuka Penggalang Ramu dan Buka Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) SMPN 1 Pasongsongan

Rapat Bulanan KKG Gugus 02 SD Kecamatan Pasongsongan: Workshop Pendidikan Inklusif di SDN Panaongan 3

Apa Itu Pendidikan Inklusif? Membangun Sekolah Dasar yang Menyambut Semua Anak

Dua Siswi SDN Panaongan 3 Raih Juara di Kejuaraan Kids Athletics O2SN Tingkat Kecamatan Pasongsongan