Antologi Puisi “Bahtera Janji Dusta” (10)
Karya: Yant Kaiy
In Memorian Guru (3)
air
mata yang mengalir
adalah
bentuk terima kasih tiada terukir
kau
bimbing kami ke jalan yeng lurus
kan
perhatikan tingkah laku kami setiap hari
kau
arahkan kami biar tidak tersesat
dalam
mengarungi hari esok penuh tantangan
begitu
semerbak namamu di dalam dada, guru
mekar....
mekarlah senantiasa
hingga
akhir hayat kami.
Pasongsongan,
25/01/92
In Memoriam Guru (4)
air
mata yang mengalir
begai
doa kolopak bunga anyelir
walau
jarak terbentang
walau
pandangan terhalang
walau
samudera menghadang
walau
gunung tinggi menjulang
doa
kami selalu abadi di senubari, guru
seiring
mentari menyinari bumi.
Pasongsongan,
25/01/92
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.