Antologi Puisi “Bahtera Janji Dusta” (13)
Karya: Yant Kaiy
Langkah di Tengah
Gerimis
di
halanan rumah kotorku
sang
bunga meresapi belai gerimis tipis
disela
angin berhembus lembut
kudapati
masa lampau ketika kecil
dimana
kita pernah seiring
melagukan
kidung kanak-kanak
dan
kini aku ingin kembali mengulangnya
namun
kau tak ada di sisiku lagi
semenjak
permusuhan kedua orang tua kita
entah
mengapa kita harus terlibat
beda
pandangan mau menangnya sendiri
gerimis
pun sepi tanpa berita
dalam
keletihan penantianku.
Pasongsongan,
29/01/92
Gelegar Persahabatan
lama
kita bernaung di rindang tawa
kala
raga menyatu padu pada senja
menjingga
di bukit gundahku
menebar
ke langit pasrah mendungku
perlahan
dan meniscaya senantiasa
pun
berdua kita memetik kasih sesama
tapi
mengapa kau cepat berubah
saat
hasrat diri amat berbeda arah
dan
kemunafikanmu nyata tergambar
diantara
sikapmu yang tak menentu lagi
senaif
itukah nalurimu?
Pasongsongan,
31/01/92
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.