Antologi Puisi “Bahtera Janji Dusta” (23)
Karya: Yant Kaiy
Kehamilan
perkampunganku
tiba-tiba gempar
topan
menyebar di tengah kengerian
aku
pun dibawanya melayang
semasih
aku belum apa-apa
dan
bukan maksudku untuk terlibat
tapi
mereka mulai menakutiku
dengan
gambaran yeng telah terjadi
dengan
kehinnan yang membui
kehamilan
sang dara memalukan
mencemari
seluruh perkampungan
menodai
mereka di sekitarku
terutama
pemuda sepertiku
walau
tak langsung menuduhku
cukuplah
cemin kehinaan itu
jadi
beban keresahan.
Pasongsongan,
18/02/92
Penghinaan Terlalu
kadang
aku harus tertawa
jika
mendengar omong kosongnya
hanya
impian yang gombal
jauh
dari kenyataan, memalukan
kadang
aku harus terbahak
bila
mereka mulai membicarakanku
sebab
karya nyatanya tidak ada
kecuali
menyampaikan fitnah belaka
pada
mereka yang hampa.
Pasongsongan,
28/02/92
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.