Antologi Puisi “Bahtera Janji Dusta” (4)



Karya: Yant Kaiy

Setangkai Dendam

pertentangan demi permusuhan

hadir nenyerangku tanpa ampun lagi

dan telah kupahami behasa gerakmu

sama sekali diriku tak bereaksi

menginbangimu yang sungguh brutal

dengan keganasan semaumu

tidak peduli siapa mangsamu sebenarnya

kau sama artinya sebagai pengecut

mau menangnya sendiri selalu

lalu kami kau anggap sebagai apa

 

jangan salahkan gairah dendamku bermunculan

mengimbangi segala yang kau perbuat.

Pasongsongan, 17/01/92

 

Bumi Rinduku

berjuta kali kubicarakan rindu

kepada kasmaran hati nan menjingga

melewati hari lelah penuh kegundahan

apalagi keheningan jiwa senantiasa lara

melata diantara harapan hampa

kosong akan teman senasib

kecuali hanya kemewahan yang mereka ceritakan

membuatku seringkali muak mendengarnya

justru mereka menyudutkan kebimbanganku

lebih banyak menerima diriku terhadap ocehannya

percuma saja membikin perdebatan

sebab kutahu takkan menguntungkan apa-apa

lebih baik menerima semua perkataannya

kendati tak mungkin kuturuti kebijakan mereka.

Pasongsongan, 17/01/92

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Saran Agus Sugianto dalam Rapat KKG SD Gugus 02 Pasongsongan

Agus Sugianto Sependapat dengan Pengawas Bina SD, Dorong Pengurusan Izin Operasional TK Satu Atap

Cara Penggunaan Ramuan Banyu Urip Sesuai Anjuran MS Arifin

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat Penyegaran dan Konsolidasi

Abah Asep, Perjalanan Panjang Sang Pejuang Herbal Therapy Banyu Urip