Antologi Puisi “Bahtera Janji Dusta” (9)
Karya: Yant Kaiy
In Memorian Guru (1)
air
mata yang mengalir
bukan
pertanda kasih akan berakhir
segala
jasamu
segala
kebajikan
segala
ketulusanmu
segala
kesetiaanmu
segala
pengorbananmu
segala
perjuangarmu
segala
cinta kasihmu
senantiasa
dalam kenangan kami, guru.
Pasongsongan,
25/01/92
In Memoriam Guru (2)
air
mata yang mengalir
bukan
berarti duka menbanjir
melainkan
dahaga akan ilmumu
yang
kau tebar ke sekujur raga
jadi:
tulang... daging
dan
darah kami
telah
penuh cita-cita muliamu, guru.
Pasongsongan, 25/01/92
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.