Antologi Puisi “Bunga-bunga Kepedihan” (11)
Karya: Yant Kaiy
Liku Penantian
kuhormati segala pengorbananmu
mungkin takkan
musnah
hanya karena
selisih perbedaan
yang tak terlalu
runcing
tidak senantiasa menyakitkan
biarlah mengering
seiring tawa
sebab kita
senantiasa bersama
suka dan duka kita
jelajahi
adalah penantian membikin resah
tentang dunia kerja
yang menghasilkan banyak
duit
demi masa depan nan cerah
akankah selamanya kita
menanti
nasib baik
menghampiri kita?
Pasongsongan, 17/08/91
Secawan Anggur Merah
tatkala
kau suguhi aku
secawan anggur
merah
kuminum juga di hadapanmu
seperti kurasakan nikmat kecupmu
seperti kehangatan
pelukanmu
melayanglah angan
waktu
kali ketiga kureguk
tatapanku seketika
berubah
kau tak ubahnya bidadari
kita pun hanyut pada kecabulan
hingga titik puncak kelelakianku
tak terbayangkan sebelumnya
saat kudilambungkanmu di langit biru
sejuta kenikmatan mulai meruah
membikin senyum
kemenangan
kita pun bersama
dalam debur nafsu
kau ternyata lebih
menggairahkan
berulangkali
kuditerkam tawa
sebeb kelembutanmu
menyejukkan
membuatku terlupa
akan dosa.
Pasongsongan, 19/08/91
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.