Antologi Puisi “Bunga-bunga Kepedihan” (16)



Karya: Yant Kaiy

Senyum Kenistaan

tak banyak hati berharap

pada kesetiaan yang kau tawarkan

seribu luka telah kau ciptakan

 

dikala jiwa mulai rapuh

tertatih langkah mengejar bayangmu

setelah kudapatkan kau dipelukan

dengan mudahnya kau berubah

hanya karena gengsi

dan entah apa lagi

akhirnya kau tak peduli

pada ikatan janji yang pasti

yang pernah kita akui

 

kutak ingin kau kembali lagi

sungguh, pantang bagiku menjilat ludah

kubiarkan hari-hari jadi sepi

tanpa gejolak hati tak menentu

 

apalah artinya semua ini

jika rindu terbalas benci

jika pengorbanan tiada arti lagi

kutahu kau adalah gadis pujaan

tapi bukan begitu caranya

dalam menaklukkan kaum lelaki.

Pasongsongan, 28/08/91

 

Kau Tampak Lucu

ternyata kehadiranmu lebih berarti

dari apa yang tak pernah dibayangkan

walau kau bukan gadis impian

sebab cinta bukan kepuasan sesaat

melainkan keharmonisan abadi

dan kita pun saling menghormati

 

kadang sikapmu sederhana

seringkali kau bikin tawaku lepas

memusnahken duka-luka mendera

mengapa cinta harus lahir di sini

tanpa prasangka sebelumnya

O, mengapa terlalu cepat terjadi?

Pasongsongan, 28/08/91



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Sosialisasi Persiapan Seleksi Kompetensi CPPPK 2024 Tahap II di SDN Pasongsongan 1 Sumenep

Imanur Maulid Efendi dan Ahmad Buhari: Pendamping Setia Guru Honorer Kecamatan Pasongsongan dalam Rekrutmen PPPK 2024

Kepala SDN Panaongan 3 Sumenep, Sibuk di Masa Libur Sekolah 2024

Apresiasi Tim Penilai Kinerja terhadap Kepala SDN Panaongan 3 dalam Program Literasi dan Numerasi

Kepedulian Agus Sugianto dalam Membantu Guru Honorer pada Seleksi PPPK Tahap 2

Dahsyat, Ramuan Banyu Urip Sembuhkan Segala Penyakit

Rapat KKKS Kecamatan Pasongsongan di SDN Panaongan 3: Apresiasi Prestasi Peserta Didik