Antologi Puisi “Keping Pengembaraan Khayal” (21)
Karya: Yant Kaiy
Sayatan Luka Lama
teruntuk yuli
kau hadir di
kehampaan diri
kucoba bertahan
pada sepotong wibawa
harga diriku masih utuh
tak ingin terloakkan
karena cinta semusim
mengapa aku harus
berjumpa lagi detik ini
tak pernah aku
mengipikan
semua kenyataan pahit silam
tentang canda penuh
harapan
kali ini kau tak mengenal wajahku
atau kau memang sengaja menghapusnya
aku pun takkan kecewa
jika itu terjadi
namun kau tak usah nengkhianati dirimu
carilah taktik lain
yang lebih masuk akal
begaimanapun kau
adalah sahabatku
sahabat yang pernah
membangkitkan hasratku
kita pun menyatu pada
kenisbian asmara
lalu kau meninggalkanku
seorang diri
tanpa alasan
memuaskan
kuterime semua itu
dengan senyum ikhlas
biarpun hati ini tersayat luka cintamu
akan kukenang semua
yang kualami ini
selamanya…
bahwa
kau pernah hadir di kalbu.
Pasongsongan, 22/06/95
Haruskah Aku Percaya?
buat aswatie
tiba-tiba kau menangis
sejadinya kau
mengekspresikan luka
kau kemukakan derita itu terhadapku
aku sendiri masih dalam resah
tak mungkin semuanya terselesaikan
kau pun tak bisa
memaki aku begitu
juga aku bukan apa-apamu
kemudian kau menbenciku
tanpa alasan
aku terima
sikapmu dengan senyum
bagainarnapun kau tetap
sahabat
tidak lebih dari itu
kita tak patut mengaburkan kenyataan
tak usah membuat gaduh, jika
kau tak ingin sengsara
tidak mudah menggapai
mimpi
berjuta pengorbanan
ikhlas
semestinya ditumbalkan dulu
bersama perjuangan pantang
menyerah
namun kau tak pernah demikian.
Pasongsongan,
20/06/9
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.