Antologi Puisi “Keping Pengembaraan Khayal” (25)
Karya: Yant Kaiy
Jangan Salahkan Daku
tataplah mataku sepuasmu
nanti akan kau
temukan kejujuranku
bukan sekadar kepalsuan
pradugamu
mari mendekatlah, kekasih!
tak usah sembunyi lempar batu
kutahu kau masih
mencintaiku
jangan kau kobarkan
api cemburumu
itu takkan mendatangkan jalan penyelesaian
justru bermacam
pertentangan merugikan
sekali lagi, renungkanlah sebelumnya
sebelum kau memvonis tentang pergaulanku
bersikaplah sebijaksana mungkin
cemburumu cukup
terlalu
tak jarang juga
tak masuk akal
masa kau idemkan aku dengan batu
aku tidak terima itu semua
aku bukanlah sepengecut itu
buat apa mendapatkan setetes kasihmu
sementara kau masih
dibalut benci
bukan maksudku
untuk meninggalkanmu
tapi kaulah yang membuat gelora
permusuhan ini.
Pasongsongan,
28/05/95
Bingkai Halusinasi
sering kumenangis
menyesali langkah
diri
yang tak kudambakan
mengapa harus terjadi
seiring detak nadi
menjadi benci
kendati sebelumnya kutangkis
sekadar membuat
garis halusinasi
bukan semata menciptakan
luka
keping-keping asa yang ada
kupanasken di atas
perapian
barangkali bisa
mengubah keadaan
setidaknya tak
bertahan di mula haluan
siapa yang dapat
memastikan
bukankah garis
nasib tak bisa
diramal
tak salah jikalau
perjuangan ditekankan
supaya halusinasi dapat terhiasi
oleh kesabaran
diri.
Pasongsongan, 26/05/95
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.