Antologi Puisi “Riak Sungai Debur Hati” (11)
Karya: Yant Kaiy
Hutan Hijau
kutangkap keteduhan
sepuasnya
kujamah tanah nan subur
sepanjang jalan ketenanganku
tumbuh benih.
kusemai kecintaan
barangkali dapat
dinikmati
pada semua orang.
semestinya begitu
kemauan manusia
akan alam
hijaulah hutanku
jangan hanya pengucapan iklan
selamilah
pasti kita peroleh
kebenaran Tuhan
selama ini kita tak
lebih
kemunafikan itu.
bagai salju
kebenaran sering
terbelenggu
kita membakarnya. ya, kepentingan
pribadi semua
orang...
Pasongaongan, 15/12/90
Persembahan Seorang Dara
banyak yang ingin
kukatakan
cerita manis
kemarin
melekat di jiwaku. sungguh
kau telah
menyuguhkan
air kebimbangan,
tanah keraguan
berdebur hatiku
seketika
terkenang seorang diri
pada
ruang merana
ah, nasib.
bidadariku jerumuskan
impian
musim, tersesat hasrat
menjingga
di hatiku masih ada
bayangmu. senyummu
mempesona
berlabuh
kerinduanku kini. bergelora
menyapu segala
perhatian, saban malam,
tersadar seketika dari semua
khayal
tercabik hatiku.
dahaga
gerah menyelimuti
akal.
Pasongsongan, 16/12/90
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.