Antologi Puisi “Riak Sungai Debur Hati” (26)



Karya: Yant Kaiy

Puisi Keresahan

serentang perjalanan mencambuk diri

meresahkan. malam perjuangan asa

kucoba mengerti akan kemelaratan

sekian banyak tantangan kuhadapi lagi

kudapat berteriak tapi bisu

terlalu kuat ia berdiri

menguatkan kepastian nan membulat.

Pasongsongan, 15/01/91

 

Tabah

teruntuk ayahanda tercinta

 

kau tuntun aku. mengaji keberadaan diri

menyirami ladang hati percikkan cinta sesama

hatimu-hatiku satu, mengabdi darah seni

kesabaran diri sebuah perjuangan menantang,

badai. tergambar di hati

lantaran hanya hati kita menyelami nasib

selebihnya fitnah. menggoyahkan bahtera kita

ke tepian ketabahan mengapuri nurani

 

ayah, penyesalan bukanlah jalan kita

dari sekian banyak alunan benci. mati

mengurung kebebasan berteriak

jauh menembus ufuk jingga. lazuardi sontak aus

tergores dengki. menyusup hitam pada mata

semua pada lupa akan takdir

 

kita tak sanggup membendung amarah

dari sekian rumput liar di halaman.

Pasongsongan, 15/01/91 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Saran Agus Sugianto dalam Rapat KKG SD Gugus 02 Pasongsongan

Agus Sugianto Sependapat dengan Pengawas Bina SD, Dorong Pengurusan Izin Operasional TK Satu Atap

Cara Penggunaan Ramuan Banyu Urip Sesuai Anjuran MS Arifin

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat Penyegaran dan Konsolidasi

Abah Asep, Perjalanan Panjang Sang Pejuang Herbal Therapy Banyu Urip