Antologi Puisi “Tawa Terperosok Duka” (2)
Karya: Yant Kaiy
Basa-Basi Bisa Bisu
kau tak pernah diam
celotehmu mengandung tawa, lepas
tingkahmu tak
berlebihan
tak menjemukan di dekatnya
aku suka semua itu
saat kuungkapkan kejujuran hati
seketika kau terpaku, bisu
kucoba sekali lagi
kau justru membeku
tidak ubahnya batu.
Pasongsongan,
19/11/95
Dalam Kesunyian
kuterkurung bersama luka
pedih senantiasa kurasakan
sekali lagi kucoba
mengais asa
ditengah keterasingan
yang menyiksa jiwa
mendera seluruh gairahku
mungkinkah
kutemukan ujung damai itu
atau mungkin hanya pemoles bibir
pengobat hati kian rapuh?
Pasongsongan,
21/11/95
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.