Kumpulan Puisi “Virus” (29)
Karya: Yant Kaiy
Bicara Yang Tersiakan
kepada emha surie bussolli
kau
mendengarkah puisi hatiku ini?
sontak
kau dalam bimbang
seakan
tak bertepi menyikapiku
kuminun
juga kopi pahit itu
sekilas
kau pun tersenyum banyak arti
tak
seperti biasanya kau menyambu tku
rupanya…
ada
angin perubahan telah berhembus
meski
tak terlalu kencang adanya
lama
sekali kita terdiam
gerakan
kita juga bertambah lamban
kuketuk
pintu hatimu
walaupun
tidak terlalu percuma
kuakui,
ada sedikit kecewa melanda
menggundahkan
pikiranku
ketika
benak mulai dihentui kegamangan
tiba-tiba
kau memelukku tulus
lantas
kita sema-mena tertawa
secepat
inikah suasana berubah?
maklum
kalau mereka katakan kita sinting
lantaran
kita akan tetap tertawa.
Pasongsongan,
11/08/95
Perempuan dalam Ruang
Kaca
irama
musik dangdut mengalun
lembut
terdengar menggoda iman
kutelusuri
dari gang ke gang
tidak
jauh berbeda
tampak
tawanya lepas
surga
dunia, guman kawanku
acuh
saja kumenanggapinya
bagaimanapun
aku tertarik juga
pada
paha dan buah dada mereka
yang
sengaja memikat luapan berahi
sementara
gemuruh jiwa tak tertahan
seiring
ketakutanku terhadap virus hiv
seakan
Tuhan dikesempingkan olehku
inikah
goda kenikmatan?
seperti
mereka yang lupa neraka
sepanjang
langkah kami
teriak
panggilan perempuan-perempuan itu terdengar
selalu
menantang kami yang kian tak peduli.
Pasongsongan,
09/08/95
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.