Antologi Puisi Fragmen Nasib (16)
Karya: Yant Kaiy
Surat dari Sahabat
bila kerinduan
menjelma jadi puisi
alangkah riangnya
suasana malamku
berhiaskan rembulan
tanda persahabatan kita
badai sering
mengsuncang pengembaraan,
tirai tradisi
berbeda terus
saja tegak
tak
goyah berdiri menara di tengah
samudera
rasa setia
berkepanjangan
keabadian yang senantiasa kita harapkan
bukan hanya angan
merobek kegersangan tanahku
kita sama-sama anak
sekolah
kita sama-sama senasib-seperjuangan
kita sama-sama punyai tujuan dan harapan
hanyalah rasa amat
berbeda
namun kita sama-sama menghargai
itu paling kita
sukai sebagai sebangsa
perjalanan musim kutempuh selama ini
buahkan kemelaratan
waktu
berbahagialah kau sahabat!
kejernihan telaga
adalah lukisan kita
mengalirkan beragam
pesona jati diri
terkuaklah selubung, menerjanglah kedengkian semata
jalan kita tetap
satu menuju
pagi cerah
tak mungkin tergelincir
disepanjang perjuangan
lantaran kita
berbekal mawas diri sebelum terjadi.
Sumenep, 05/08/1988
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.