Antologi Puisi Fragmen Nasib (7)
Karya: Yant Kaiy
Halusinasi Juang
lelah kuterjungkal
mengiringi titian
perjalanan
kutidurkan resah pada buaian angin dari kekalutan
haru biru halusinasi menelusuri sungai juangku
menindih kesombongan
tanpa tedeng aling-aling lagi
terbengkalai cinta darĂ galau menumpuk
memuai tersiram
terik serba ketidakpastian,
seperti dalam khayal berbalut sebuah kenyataan
mercu yang
digerakkan angin adalah aku
berhenti tanpa
haluan keperkasaan
terlanjur
kumengambil satu tekad juang
membuat hilang
kepercayaan
diri
hanya membajanya beragam hasrat
kudiamkan saja
memberat beban tak berkeping lagi
terpaksa kuurungkan,
biarlah mengalir…
menetes bersama
waktu terus
bernganti musim
membasah di sekujur
raga tanpa harus berlari membuang luka
kupatahkan segala kebodohan yang tak terimpikan semua insan
biarlah halusinasi
mengembara sesuka jiwanya
kukan tetap disini, bertarung
dengan nasib kian memburuk
lupakan masa lalu
begitu menyiksaku ditiap ayunan kaki
tak tentu rimbanya
kuberteriak, susutlah kesekian kalinya
lelah mataku menangkap
bias perjuangan.
Sumenep, 02/08/1988
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.