Covid-19 Bangkalan, antara Data Vs Realita
Catatan: Yant Kaiy
Berdasarkan
data dari pihak medis, di kota ujung barat Pulau Madura, banyak nyawa melayang
akibat terpapar virus corona varian baru. Siaran pers pun menyebar via media
online, sengaja dihembuskan agar semua percaya. Sosial media pun dibenturkan
pada mereka yang bersikeras bahwa Covid-19 tidak ada.
Pihak
pemerintah lainnya yang berkepentingan juga tanpa telaah lagi memperkuat data
medis itu. Karena dengan begitu mereka akan punya pekerjaan ekstra sebagai
aparatur pemerintah. Otomatis ada pakon (pekerjaan)
tentu ada pakan (upah).
Lalu
mereka membuat pemufakatan indah berbusa-busa. Satu suara, bahwa di Jembatan
Suramadu harus ada penyekatan. Menekan laju penyebaran virus corona.
Dari
kronologi tersebut bisa ditarik benang merah, ternyata pemerintah saat ini
lebih percaya data dari pada realita. Rakyat dijadikan bahan data, tanpa peduli
derita mereka karena tidak leluasa menjalankan aktivitas kerja.[]
Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.