Kumpulan Puisi “Cintai Dia Sepertiku” (1)



Karya: Yant Kaiy

Pengantar Penulis

Pada Rabu (9/6/2021), tanpa disadari sebelumnya ketika membongkar kardus berisi lembar-lembar kertas, ada beberapa puisi ditulis tangan berupa oretan terselip diantara lembaran novel karya saya pada 1996. Oretan itu ditulis karena saya ke Jakarta tidak membawa mesin ketik manual, hanya membawa beberapa novel dan cerita anak yang akan ditawarkan ke penerbit buku.

 

Puisi-puisi tersebut mengingatkan kembali pada awal saya merantau di Jakarta. Banyak kenangan pahit-manis mengiringi perjalanan waktu. Tiada siapa-siapa untuk bangkit yang bisa dijadikan pegangan, kecuali lecutan motivasi dari para sahabat senasib; sesama seniman. Diantara mereka ada perupa, biduan dan musisi, hanya saya yang penulis.

 

Tidak berlebihan kalau ucapan terima kasih saya haturkan kepada: Beda Sudiman (perupa), Agus Mein (musisi), Yamaro Sitompul (musisi), Reza Toha (biduan), Arif Iskandar (arranger), Imam Mustofa (musisi), Zein Tamara (biduan), dan rekan-rekan seniman lainnya yang tak mungkin saya sebutkan satu per satu.[]

Pasongsongan-Sumenep, medio 2021

 

Cintai Dia Sepertiku

manalah mungkin kuterima cintamu

biarpun diriku sering terbalut sepi

sejujurnya, aku pun masih menyayangi

namun mana mungkin, kau tak sendiri

 

jangan pernah berharap cintaku lagi

lupakan semua masa lalu

anggap saja itu hanya mimpi

sengaja datang menghibur tidurmu

 

maafkanlah aku

yang pernah menyayangmu

bahkan berharap

mendampingi dalam hidupmu

 

lupakanlah aku

disana kekasihmu

sedang menunggu

cintailah dia seperti

cintamu terhadapku

dulu…

Jakarta, 4/2/1996

 

Kini Masih Kurasa

lusa masih kita bersama

duduk berdua berbisik mesra

bercerita tentang purnama

indah menghias rumah kita

 

hangat pelukmu masih kurasa

sepi tiada lagi satu kata

terbuai aku dalam asmara

terbang menggapai impian

 

tatkala engkau bicara

rasanya berat kuterima

kita jangan lagi berjumpa

hanya malam ini saja

Jakarta, 7/2/1996



Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Saran Agus Sugianto dalam Rapat KKG SD Gugus 02 Pasongsongan

Agus Sugianto Sependapat dengan Pengawas Bina SD, Dorong Pengurusan Izin Operasional TK Satu Atap

Cara Penggunaan Ramuan Banyu Urip Sesuai Anjuran MS Arifin

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat Penyegaran dan Konsolidasi

Abah Asep, Perjalanan Panjang Sang Pejuang Herbal Therapy Banyu Urip