Antologi Puisi Fragmen Nasib (37)
Karya: Yant Kaiy
Kutulis Apa Adanya
perjalanan
melelahkan tanpa bekal
mengopeni, menyelami jurang derita
kupetik buah hikmah berserakan
merenda hakikat
kekecewaan
menguak bulat tekad merah saga
tertancap
halusinasi di pinggiran kali
kejernihan hasratku
rasanya tak tertandingi
hanya kehidupan
abadi dengan iba di hati
selalu bersabar
atas beragam coba tak terelakkan
melebar luka terbacok kesombongan
kedengkian itu terus mengiris lembut
jiwa
tergambar bentuk
bayangan wajah dara tercinta
mengguncang hati
layu diantara
mimpi
kureguk asmara
derita menganga
di bebatuan kutulis
beraneka sengketa
bersuara tak
bermakna, menjerit tiada arti
kututup misteri menggoyahkan
bahtera
terlantun rindu tak terbalas atas kemunafikannya
lepas dari sarang
kepastianku melangkah
membuncah kebencian
tanpa arah
diketerasingan
kuberteriak panggil insan
mereka
tidak terketuk, bergeming dalam sunyi
kubasuh tangan dari
kotoran menelanjangi malam
daki lengket di
porĂ raga
menanti siraman
embun dari lazuardi
tak sanggup
menahan dahaga membadai.
Sumenep, 21/08/1988
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.