Tak Lagi di Menara Sukses
Pentigraf: Yant Kaiy
Kekhawatiran
yang dulu pernah terlintas kini menjadi kenyataan. Karier sukses sekian lama
terengkuh sirna ditelan persaingan. Satu demi satu kekayaanku terjual hingga
tak tersisa. Bersama istri aku terus mencoba bangkit dari lembah kebangkrutan.
Proses
panjang itu membuahkan hasil. Tapi bukan dari tanganku, melainkan dari karya
istriku. Hidupku pun terdikte. Pijakan haluanku terombang-ambing. Hilang hormat
istriku. Aku kalah dalam banyak hal. Keputusan rumah tangga kami ada di
tangannya.
Puncaknya
dia meninggalkan aku karena pertengkaran. Aku mempertahankan wibawa sebagai
seorang suami.[]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.