Vaksin Covid-19 dan Air Kelapa



Catatan: Yant Kaiy

Masyarakat Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep dan sekitarnya, pada umumnya amat percaya kalau air kelapa dapat menetralisir reaksi vaksin Covid-19. Jangankan masyarakat awam di pelosok desa terpencil, warga berlatar pendidikan sarjana juga banyak minum air kelapa setelah divaksin.

 

Realita ini berlaku bagi sebagian masyarakat lantaran takut (gamang) bahwa vaksin itu aman bagi tubuh. Mereka terkontaminasi kabar burung tentang kematian akibat disuntik vaksin. Wacana ini tentu bertolak belakang dengan pendapat para dokter, bahwa vaksin itu aman bagi tubuh.

 

Memang hingga detik ini tak ada data kematian akibat vaksin Covid-19 yang dilansir dari tim medis (dalam hal ini pemerintah). Kalaupun data itu ada dan terpublikasikan, sudah barang tentu akan berakibat ketakutan luar biasa di bumi pertiwi.

 

Umumnya mereka terpaksa mau divaksin lantaran takut apabila nanti terkendala/kesulitan bila berurusan dengan soal administrasi dipemerintahan. Tak ada pilihan, masyarakat harus menyerah kalah atas keputusan yang dibuat pemerintah.[]

 

Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Saran Agus Sugianto dalam Rapat KKG SD Gugus 02 Pasongsongan

Agus Sugianto Sependapat dengan Pengawas Bina SD, Dorong Pengurusan Izin Operasional TK Satu Atap

Cara Penggunaan Ramuan Banyu Urip Sesuai Anjuran MS Arifin

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat Penyegaran dan Konsolidasi

Abah Asep, Perjalanan Panjang Sang Pejuang Herbal Therapy Banyu Urip