Respon Para Tokoh Muda Terkait Manuver Ketua NU Pasongsongan
K Sunni (kiri) dan Agus Sugianto. (Foto: Yant Kaiy) |
Sumenep - Ketua Ranting NU Pasongsongan II, K Sunni mengatakan, ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan MWC NU Pasongsongan saat ini. Salah satu garapan terbesar ialah penguatan ranting sebagai amanah konferensi.
“Karena itulah,
membiarkan pengurus harian dan lembaga bahkan banom berjalan tanpa satu visi-misi sama, tentu hal itu idem dengan membiarkan NU di Pasongsongan hancur secara
perlahan-lahan. Karena itu, saya sangat mendukung penonaktifan salah satu
pengurus; baik yang di harian, lembaga atau bahkan
banom yang bergerak ke arah berlainan,” ungkapnya kepada apoymadura.com saat ditemui di kediamannya, Dusun Morasen. Senin
(30/08/2021).
Penegasan K Suni
tersebut merupakan respon atas pernyataan viral Ketua MWC NU Pasongsongan, K Ahmad Riyadi, saat menyambut
Konferensi Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Pasongsongan yang digelar Ahad
(29/08/21).
Sebagaimana dikutip dari bintangsembilannew.com,
pria yang akrab disapa Kiai Riyadi dalam salah satu pernyataannya dijelaskan, bahwa NU akan “mengistirahatkan” salah satu
pengurus, baik itu dari harian, lembaga, atau bahkan banom yang tidak satu visi
dengan NU.
Pernyataan mantan
aktivis PMII itu juga mendapat respon positif dari Sekretaris Lembaga Takmir
Masjid (LTM NU) Pasongsongan, Ahmad
Kusyairi. Alumni Pondok Pesantren Lirboyo itu menekankan agar semua pengurus NU
dan Banomnya harus berkonsentrasi pada penguatan
ranting.
“Penguatan ranting
bukanlah garapan sepele. Butuh kerja keras dan keseriusan dengan melibatkan
semua unsur kekuatan NU yang ada di Pasongsongan, baik itu kekuatan struktural
ataupun kultural. Di kultral ada kiai langgar dan pesantren. Di struktural ada
banom. Misalnya GP Ansor, Fatayat, dan lain-Lain. Karena penguatan ranting ini
merupakan amanah konferensi, maka semuanya harus bergerak dalam satu gerakan
yang sama, yakni gerakan yang berorientasi pada penguatan ranting,” paparnya.
Hal senada juga
diungkapkan Ketua Lakpesdam MWCNU Pasongsongan, Agus Sugianto. Bahkan dengan
tegas dirinya berkata, bahwa duri dalam
kepengurusan NU saat ini yaitu pengurus yang
mengambil arah berlawanan dari visi NU.
“Untuk itu,
menon-aktifkan pengurus NU yang berseberangan dengan visi-misi NU adalah
langkah yang sangat tepat,” tegasnya. (Yant Kaiy/RF)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.