“Rokat Pandhebeh” Macapat Sumenep
Pagelaran "Rokat Pandhebeh" Macapat Sumenep Madura. (Foto: Yant Kaiy) |
Catatan: Yant Kaiy
Macapat
merupakan seni tradisi warisan nenek moyang orang Madura. Warisan budaya ini
kadang masih tetap terdengar mengalun lewat loudspeaker. Tapi tidak seperti
ketika saya masih kecil. Ya, tidak seperti diera 1980-an.
Kemarin
malam di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep (Senin, 2/8/2021), suara
tembang macapat terdengar hingga menjelang subuh. Masyarakat luas tahu kalau
hal itu acara “rokat pandhebeh”.
Pagelaran
“rokat pandhebeh” biasanya dilaksanakan setelah acara perkawinan. Kadang pula
terselenggara diacara penting lainnya. Misalnya seperti “petik laut”. Sebagian
diantara warga masyarakat masih ada yang percaya, bahwa “rokat pandhebeh”
sebagai media menatalkan barokah.
Wujud
cinta terhadap macapat Madura sebagai bagian sikap bijak, bahwa kita masih
menjunjung nilai-nilai budaya warisan para leluhur.[]
Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.