Antologi Puisi “Kemarau Hati” (5)
Puisi: Yant Kaiy
Haruskah Kutinggalkan
ibarat
akar sudah menjalar ke perut bumi
sahabatku
banyak tak rela jika kubenar pulang kampung
hanya
sejenak mengembara, menimba pengalaman
bukan
ketaksesuaian kota ini, atau
gaji
kerjaku sedikit
jalinan
batin antara keluargaku
begitu
kuat memaksa raga pulang segera
tak
kuasa menolaknya, ketimbang kami tersiksa
kutinggalkan
persepsi: di kota banyak peluang
biarlah
kukembali lagi pada dunia semula
tak
mungkin ada lagi kata indah berbau surga
sastra
bagiku ibarat nyawa sendiri
membalut
kuat hingga tulang sumsum
walau
berulangkali kudapat tamparan cemooh
tak
pernah bergeser kiblat jiwa ini
entah…
mungkin
matiku akan tidur disini.
Pasongsongan,
14/9/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.